First Meet

19.4K 852 90
                                    

Hmm kisah yang berbeda ya??
I think yea.. that's my story

---------------------

" Cup." Gadis itu mengecup sekilas bibirnya lalu memainkan mata

" Thanks!!". Ucapnya kemudian meraih lembaran kertas dimeja dan beranjak pergi meninggalkan pri berkaca mata yang tampak tak berkedip menatapnya menghilang dibalik pintu.

" Apa dia baru saja menciumku??". Ucapnya gagu.

***

Namaku Izika. Hanya itu..
Hidup dan motivasiku tak lebih panjang dari namaku.
Aku malas melakukan apapun
Dan tidak tertarik pada apapun
Tahun lalu, aku terpaksa masuk kekampus elit ini karna nilaiku yang terlalu tinggi di IPK kelulusan katanya.
Jadi aku mendapatkan beasiswa

Aku cukup populer, cantik dan hidup dikalangan berada..
Well, Ayah angkatku seorang bisnismen yang rajin

Aku melakukan apapun yang aku mau
Mendapatkan apapun yang kusuka tanpa harus bekerja keras.
Termasuk menggoda cwo cupu jelek tadi untuk menyelesaikan tugasku.
Ya, aku bisa melakukannya sendiri..

Hanya saja... begitulah aku..
Jika orang lain bisa melakukannya kenapa harus aku kan?

" Izikaaaaaa....!!". Teriakan itu menghentikan langkah seorang gadis berambut blonde panjang dengan kulit putih yang dibiarkan terekpose sexi dengan rok mini 15 cm diatas lututnya. Bibir mungilnya yang tengah mengunyah permen karet mendesis kecil, bola mata dengan irish azulnya memutar kesal.

" Dia lagi." Senggahnya malas.
Ya, dialah Izika.
Tatapannya meruncing pada laki laki berperut buncit dengan tubuh gempal yang berlari memanggil namanya.

" What?". Tanyanya kesal

" Iz, besok hari Valentine kan?". Tanyanya berbinar binar

" So?". Izika mengangkat bahu mulusnya

" Kali ini aku akan mengajakmu kencan . Mau yaa.. please aku bakal lakuin apapun yang kamu mau deh." Pintanya penuh harap
Mendengar itu Izika tersenyum manis.

" Ini ajakan lo yang ke 153 kali. Dan gw punya jawaban yang sama " No!!". Lo pikir gw gak bisa dapetin apa yang gw mau apa? Eh gendut ngaca dong. Siapa lo siapa gw!!". Tunjuk Izikan tepat dihidung pria yang cuma setinggi telinganya itu.

" Izika please!". Rengeknya seperti biasa

" No!!". Izika membalikkan badannya kesal

" Please kali ini saja!". Ucapnya menghadang langkah gadis itu.

" Ishhh enggak. Denger gak sih! Udah item, gendut, jelek, maksa pakek idup lagi lo ah. Minggir jangan ganggu gw lagi!!". Keluh Izika mendorong bahu pemuda itu kasar hingga dia mundur beberapa langkah dan hampir kejengkang kebelakang. Hingga..

" Izika jangan gitu dong!". Seorang gadis berkaca mata menopang tubuhnya.
Siapa lagi kalau bukan sikutu buku paling sok bijaksana yang sok dekat bernama Iren.

" Kenapa? Masalah buat lo?".Tanya Izika meletakkan tangannya dipinggang.

" Ya gak sih, tapi setidaknya kamu hargain perasaan cinta dia yang tulus gak usah pakek menghina." Tekan Iren membetulkan kacamatanya. Mendengar itu Izika tersenyum

I lOVE YOU ( Another Love Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang