Chapter 1

38 6 0
                                    

  Author Pov:

          Dipagi awal bulan Agustus yang cerah ini, gadis yang cantik, putih, tinggi, berambut cokelat yang panjang bernama Olivia tampak malas pergi ke sekolah. Karena, siapa yang tidak malas pergi ke sekolah? Apalagi Olivia murid pindahan dari SMA Wijaya ke SMA Merpati. Ya, walaupun udah hampir sebulan ia pindah tetapi hanya satu yang menjadi teman baik di kelasnya di kelas 11 IPA 3, yaitu Abigail Michelle yang jadi ketua genk diangkatannya.

          Abigail tak kalah cantiknya dengan Olivia, putih, tinggi, rambutnya panjang cokelat, dan lebih kurus dibandingkan dengan Olivia. Abigail juga orang yang baik, walaupun kedengarannya tiap ketua genk pasti selalu galak. Tetapi Abigail tidak seperti itu.

Abigail menceritakan semua tentang sekolah ini kepada Olivia karena Olivia adalah murid baru. Abigail menceritakan semuanya, mulai dari guru-guru ngeselin yang selalu ngasih tugas banyak gak kira-kira, guru killer, guru yang punya hati seperti malaikat, cowo ganteng di sekolah ini mulai dari adik kelas, seangkatan, kakak kelas bahkan alumni, sampai teman sekelasnya yang pernah pup dicelana karena dibentak oleh Bu Ira karena telat mengumpulkan tugas.

Abigail juga menceritakan tentang banyaknya cowo yang mau ke dia, Olivia tau bukan maksud Abigail pamer kalau dia populer dan banyak yang mau ke dia. Ya, semua orang di bumi ini juga tau siapa yang tidak mau dengan Abigail. Abigail juga cerita tentang mantannya yang banyak sampai tak terhitung yang memang tidak bisa disebutkan satu persatu lagi.

Olivia senang mempunyai teman yang baik seperti Abigail. Ia juga mempunyai banyak teman dari kelas-kelas lain yang membuat Olivia sekarang punya banyak teman. Ya maklumi aja Abigail kan ketua genk, jadi punya banyak teman.

***

Bel istirahat berbunyi, tanda jam pelajaran telah usai dan pelajaran dilanjutkan nanti. Olivia ditarik oleh Abigail, dan teman-temannya -yang rata-rata temannya Abigail dari kelas lain- ke kantin untuk makan. Padahal Olivia malas untuk jalan ke kantin, kalau boleh bawa makanan ke kelas, Olivia mungkin akan nitip sama temennya yang ke kantin.

          "Gue yang pesen makanan kalian cari tempat duduk ya. Pada mau pesen apa? Kalau bisa disamain aja ya pesenannya biar gak ribet" Tanya Dea yaitu teman Abigail yang tidak sekelas dengannya.

          "Bakso ajalah biar gak ribet. Gapapa kan ya?" Tanya Abigail ke teman-temannya termasuk Olivia.

          "Iya gak apa-apa" Jawab Olivia yang diikuti teman-temannya.

          Pada saat nungguin makanannya datang. Mereka seperti biasa, yaitu ngegosip. Sejujurnya Olivia malas kalau harus ngegosipin orang. Jadi Olivia lebih baik diam dan kadang ketawa entah apa yang ditertawakannya, hanya menghormati temannya aja.

          Olivia jenuh nunggu pesanan makanannya datang, akhirnya ia hanya melihat sekitar sambil meminum es jeruknya, pesanan yang udah datang daritadi. Dan sampai akhirnya mata Olivia tertuju ke laki-laki yang terlihat sedang memerhatikannya. Tidak tau pasti juga laki-laki itu sedang memerhatikan Olivia atau sampingnya, Abigail.

          "TA-DAAA pesanan bakso nya udah dateng!!" Kata Dea mengagetkan Olivia dari lamunannya.

          "Yey! Selamat makan semuanya" Kata Nadira, temannya Abigail dari kelas lain. Olivia hanya membalasnya dengan anggukan, karena Olivia sebenarnya anak yang pendiem, tetapi tidak pendiem sekali.

          Pada saat Olivia makan, seringkali ia melirik ke arah lelaki itu, dan bisa dibilang laki-laki itu ganteng, tinggi, kulitnya putih, rambutnya cokelat dan tidak terlalu rapih. Lelaki itu sedang berkumpul dengan teman-temannya dipojokan kantin. Sebagian besar dari mereka merokok, tetapi lelaki itu tidak merokok. Olivia terus memperhatikan laki-laki itu sampai tiba-tiba laki-laki itu nengok ke arah meja Olivia dan melihat Olivia. Tentu saja Olivia tersentak, jelas-jelas tadi Olivia sedang memerhatikan laki-laki itu dan tiba-tiba aja ketauan!

          "Gue ke kelas duluan ya" Kata Abigail.

          "Eh tungguin gue dong. Bentar lagi gue abis nih makanannya!" Kata Olivia yang tidak mau berlama-lama di kantin.

          "Abisin aja dulu makanannya. Santai aja lagi.. Nadira nanti anterin Olivia ke kelas ya" Perintah Abigail kepada Nadira. Mungkin Abigail berpikir Olivia tidak berani ke kelas sendirian. Padahal Olivia berani, ia hanya tidak mau lama-lama di kantin, takutnya laki-laki itu jadi nyamperin Olivia.

"Siap!" Jawab Nadira.

Olivia langsung buru-buru menghabiskannya dan seringkali juga ia melirik ke arah lelaki itu lagi. Ternyata laki-laki itu masih memerhatikan Olivia. Nadira menyadari Olivia yang selalu melihat ke arah pojokan kantin, atau tempat para laki-laki itu berada.

"Liv" Panggil Nadira ke Olivia.

"Ya? Sabar ya Nad, bentar lagi abis kok" Jawab Olivia.

"Iya santai aja. Mau lo udah selesai makan masih tetep disini juga gue temenin kok" Kata Nadira yang membuat Olivia menganga. Justru kan yang Olivia mau cepet-cepet pergi dari kantin. "Kok langsung kaget gitu sih? Oh iya, daritadi kenapa lo liatin ke anak cowo disitu? Ganteng ya tuh yang lagi berdiri? Mau gue kenalin?" Tanya Nadira yang buat Olivia kaget dan batuk-batuk. Ya memang laki-laki yang daritadi memerhatikan Olivia berdiri sendiri sedangkan teman-temannya duduk. Ya Olivia juga mengakuinya kalau laki-laki itu ganteng, tapi bukan maksudnya pingin kenalan.

"Hah? Nggak tuh. Kalau gue ngeliatin juga emang kenapa? Gue juga gak mau kenal sama dia. Emang lo kenal dia? Keliatanya dia berandalan gitu ya" Jawab Olivia.

"Iya gue kenal. Namanya James Leonardo. Dia kakak kelas kita, yaaa populer karena kegantengannya dan juga pinter, anak basket juga. Dia kelas 12 IPA 2. Lo liat dia berandalan? Nggak kok, dia sebenernya anak yang baik-baik. Tapi ya gitu, sekalinya bikin keributan, heboh banget. Itu dia punya semacam genk anak cowo eksis yang isinya cowo ganteng semua! Tapi tetep dia yang paling ganteng dan paling-paling. Temen-temennya mah bego-bego dan berandalan. Dia itu dingin banget, sama orang yang dikenal aja dinginnya minta ampun, apalagi sama
orang yang gak dikenal, juga paling jutek sama cewe! Dia cuman gak dingin ke genk dia doang"

"Oh.. Eh, kok lo malah ceritain tentang dia ke gue sih? Gue kan gak mau tau. Hehe" Kata Olivia yang sedaritadi makanannya udah selesai dan malah mendengarkan cerita macam biografi lelaki yang bernama James itu.

***

"Eh gue pulang duluan ya!" Seru Abigail setelah bel pulang sekolah berbunyi.

"Iya bi, hati-hati yaa!" Jawab Olivia yang masih membereskan buku-buku yang berserakan di atas mejanya untuk sebagian dimasukkan ke loker dan sebagiannya lagi dimasukkan ke dalam tas.

Kelas tampak mulai sepi, setelah membereskan buku-buku, Olivia turun menuju gerbang sekolah karena kelasnya berada di lantai 3. Dan di lapangan ia bertemu dengan James yang sedang bermain basket dengan teman-temannya, yaitu laki-laki yang sempet eye contact dengan Olivia di kantin tadi. Ya, sekarang Olivia juga eye contact dengan James.

Akhirnya Olivia tetap jalan seperti biasa tanpa peduli jika ada James di lapangan.

Sesampainya Olivia di gerbang sekolah menunggu dijemput oleh supirnya, tiba-tiba ada yang datang menghampirinya, tepat di sampingnya.

          Pada saat Olivia nengok ke sampingnya untuk melihat orang itu siapa, dan ternyata dia adalah .......

----------------------------------------------
Hai! Gue bikin cerita lagi nihh judulnya Come Back Be Here. Maaf kl ada typo dll. Jgn lupa di vote&comment yaaa! Jgn jadi silent reader plss. Thankyou:)

Come Back Be HereWhere stories live. Discover now