Part 11

48.7K 2.4K 61
                                    

Sebelumnya makasih banget buat yang udah tunggu story ini, ga nyangka sampe banyak yang baca, jujur awalnya ini cuman iseng-iseng ajah tapi ga nyangka banyak yang baca jadi aku ga mau asal update karena selain aku sibuk kuliah aku juga ga mau ngecewain yang udah baca story aku, jadi sabar ya nunggu aku update part selanjutnya



Happy Reading

Hari ini nisa sudah di izinkan untuk pulang dari rumah sakit, ia pulang sendirian karena dewi dan iman harus bekerja sehingga membuat mereka tidak bisa mengantar nisa pulang ke kontrakannya.

Nisa berjalan di koridor rumah sakit dengan menggendong putranya ia berusaha merapatkan selimut untuk membuat anaknya tetap hangat.

Ia terus berjalan sambil sesekali mencium anaknya, dari arah berlawanan terlihat seorang laki-laki berjalan dan berpapasan tanpa mereka sadari, ia laki-laki tersebut adalah Fatah yang akan menjemput tunanganya yang sedang bekerja karena memang Angelica seorang dokter di rumah sakit ini.

*****

Fatah berjalan menuju sebuah ruang dimana disana ada tunangannya yang sedang bekerja, ia melihat tunangannya sedang memeriksa seorang pasien, ia menunggu tunangannya di depan ruangan angel sambil sesekali mencoba bercanda dan bermain-main dengan pasien-pasien yang rata-rata semuanya anak kecil ya Angelica adalah seorang dokter anak.

Ah Fatah jadi membayangkan andai anak yang dikandung nisa tidak gugur mungkin sekarang ia sudah menjadi seorang ayah, Fatah kemudian menggelengkan kepalanya mencoba untuk mengusir pikiran-pikiran tersebut sudahlah semuanya sudah berlalu dan ia sekarang sudah memiliki angel kembali yang akan memberinya anak nanti ketika mereka segera menikah.

Dan ketika angelica selesai memeriksa pasien-pasiennya kemudian Fatah pun mengetok pintu ruangan angel dan ketika angel menoleh dan ia tersenyum kepada Fatah seakan memberi isyarat kepadanya untuk masuk kedalam ruangan.

"Sus hari ini saya masih ada pasien" tanya angel kepada seorang suster yang menjadi patner kerjannya di ruang perawatan anak itu

"Hari ini sudah cukup dok,semua pasien sudah di periksa oleh anda dan ada beberapa pasien yang harusnya control hari ini  sepertinya sepertinya tidak datang" ucap perawat tersebut

"Yasudah kalau begitu anda bisa istirahat"

"Kalau begitu saya permisi dulu dok"

Dan ketika perawat tersebut keluar Fatah pun duduk di bangku yang ada di ruangan itu

"Maaf ya ka ngebuat kaka nunggu lama"

"Ga pa-pa ko sayang, aku tau kamu lagi nanganin pasien kamu"

"Kalau gitu ayo ka aku udah selesai beres-beres" angel mengajak Fatah untuk segera berdiri karena ia yang telah selesai membereskan segala perlengkapannya yang ada di ruangan

"Ayo" Fatah mengulurkan tangannya untuk di gandeng angel

Mereka pun berjalan keluar, angel sesekali menjawab sapaan para perwat dan rekan sesama dokter yang berjaga di rumah sakit ini.

"Seharusnya aku lebih banyak luangin waktu sama kaka, karena sebentara lagi kan kaka udah harus balik ke jakarta"

"Ga pa-pa ko sayang, aku juga balik lagi jakartanya masih sekitar tiga bulan lagi. Jadi kamu jangan khawatir gitu kita masih banyak waktu" jawab Fatah sambil mencubit hidung angel.

*
*
*
*

Fatah berada di sebuah taman, ia terus berjalan dan melihat-lihat sekeliling hingga ia menemukan seorang bayi yang tengah ditidurkan di bangku yang ada di taman itu, kemudian ia mencoba mendekati bayi itu dan saat ia melihat wajahnya ia menjadi teringat akan dirinya sendiri ketika masih bayi hanya saja bayi itu memilikin mata yang hitam besar nya yang menjadi pembeda antara anak itu dengan dirinya.

Fatah mencoba untuk menggendongnya, mencoba untuk menenangkan bayi yang sedang menangis itu. Ia terus menimang-nimang nya dengan sayang akan tetapi ketika ia mencoba membawa bayi itu untuk beranjak pergi meninggalkan taman, seseorang berpakaian putih-putih mengambil bayi itu dan Fatah mencoba untuk terus memeluk erat bayi itu, tapi malang untuknya karena bayi itu sudah bisa di ambil dan di bawa pergi oleh orang itu, Fatah mencoba untuk mengejarnya tetapi seperti ada yang menahan kakinya untuk pergi.

Fatah bangun dengan nafas yang terengah-engah keringat yang bercucuran, ia masih merasakan mimipi tadi begitu nyata. Siapa bayi laki-laki itu, mengapa wajahnya begitu mirip degannya dan siapa yang membawanya pergi.

Fatah melihat jam di atas nakas tempatnya tidur dan jam menunjukan pukul 2:15, kemudian ia pun mencoba untuk kembali tidur walaupun rasanya sulit setelah ia bermimpi.

Thanks for reading, vote and comments

5maret2016

Ycy:*

Ugly Wife Where stories live. Discover now