14

85 15 0
                                    

"Lah itu thane" seru thiti waktu thane dateng ke kantin

"Oit than. Lama amat lu" sapa pea

"Ye salah siapa sekip" jawab thane sambil duduk di kursi kantin

"Lu bawa mereka kok ga bilang bilang sih than?" Pepo heran dengan kedatangan 2 cewe yang ada di kanan kiri thane

"Oiya kenalin, ini fon sama pearwah" thane menujuk masing masing temannya sesuai nama panggilannya

Seketika thiti, pea, dan pepo bersalaman dengan fon dan pearwah. Mereka larut dalam pembicaraan. Tak lama kemudian datang claudine.

"Oh iya, 2minggu lagi ekskul kita bakal ngadain diklat" kata caludine yang tak lain adalah ketua ekskul.

Ekskul yang diikuti thane adalah ekskul language seperti korea, jepang plus jerman. Cuma thane ikut yang korea bareng fon. Sedangkan pea, thiti, dan pepo memilih yang jepang. Cuma mereka masih satu kesatuan gitu lah intinya.

"Yang bener? Wah seru tuh bisa bales dendam ke adek kelas" kekeh thiti

"Diklat taun ini beda blog, ga boleh marah marahin adek kelas" jelas claudine

"Yakeles. Ga seru lah. Ntar mereka ga dapet didikan dari kita" seketika ekspresi thiti cemberut

"Mau lu ajarin apa emang? Ajaran lu kan sesat" ejek pepo

"Anjing lu, temen macem apa lu" amuk thiti seraya melayangkan tinju pada pepo, ettt tapi ga jadi

"Back to topic ye. Gue pilih thane jadi sekretaris" ucap claudine tiba tiba

"Hah? Yang bener? Engga ah. Gue ga yakin" tolak thane

"Yampun, sekretaris cuma nulis surat menyurat doang sayang" jelas claudine

"Tapi gue ga siap kalo disuruh sibuk" jelas thane

"Gue kasih pilihan nih ya. Sekretaris apa bendahara? Bendahara malah lebih parah. Megang duit noh. Mau kaga?" Ungkap claudine makin meyakinkan

"Hm. Yaudah deh, gue pilih sekretaris aja" jawab thane

"Oke. Ntar kalo ada kumpul bakal gue kasi tau ya!" Seru claudine sambil meninggalkan meja

Krik

Krik

Krik

Tiba tiba suara thiti memecah keheningan

"Mikirin utang than? Mikir gue aja mendingan. Yegak?" Tanya thiti pada thane yang ngelamun setelah kepergian claudine

"Apaan sih lu gadanta" jawab thane sambil memutar bola matanya

"Eh than, 5menit lagi masuk nih. Cabut yuk!" Ajak fon pada thane

"Yukdah" thane beranjak dari kursinya bersama 2 sahabatnya itu

"Eh than!" Seru salah seorang dari mereka(pea, thiti, pepo) bertiga

Mampus, pea nyegat gue/?ahayde.

"Kenapa pe?" Tanya thane

"Pulang sama siapa?" Tanya pea

"Sama pearwah, kenapa?"

"Oh yaudah gajadi. Lain kali aja"

"Oh. Yaudah gue ke kelas dulu ya, pe, pep, thit"

"Tiati than!" Seru pepo dan pea bersamaan. Kecuali thiti

Raut wajah thiti sangat lusuh. Seperti hal yang tidak ia sukai baru saja terjadi. But, yaudahlah. Lupain aja.

***

"Gue yakin 100000% kalo pea tadi mau ngajakin lu pulang bareng!" Seru pearwah pada thane

"Ya gimana bisa lah pear, udah lu jangan bikin gue ngefly" thane seakan tidak percaya dengan apa yang pearwah katakan

"Eh tapi guys, lu liat ekspresi thiti ga pas pea tadi nanya thane pulang sama sapa?" Tanya fon

"Ya engga lah" jawab pearwah

"Dia kek gasuka gitu liat pea ngajak lu pulang than" jelas fon

"Yaila guys, gausah ngarang deh. Mau banget gue peduli sama thiti" jelas thane

"Lu itu ya dibilagin sahabat sendiri ga percaya" ucap fon

"Bodo"

Tiba tiba mr. Sinwan datang dan memulai pelajaran. Pikiran thane pergi kemana mana. Ia memikirkan perkataan yang baru saja dilontarkan kedua sahabatnya itu. Dia bingung apakah dia harus percaya? Tapi kalau itu gak bener kan bisa berabe urusannya. Baper duluan mah si thane.

"Just forget it lah" gumam thane dalam hati dan mulai memperhatikan pelajaran

.
.
.
.

Yagitu deh. Apa bgt y part ini. Mf kl banyak narasinya. Biar ga bosen aja chat trs wkwk

Vomment pls. Ily.

mistake⚡b.tWhere stories live. Discover now