j1

192 31 5
                                    

Still day 10

Tidak seorang pun menginginkan sebuah masalah timbul, walaupun bagi ku itu kecil. Tapi tidak kecil bagi Luke. Luke benar, aku memang tidak mengerti apa-apa tentang dirinya, bahkan bisa di bilang masih buta dengan kepribadian Luke.

Dengan segera aku bergegas dimana Luke menghabiskan waktu nya saat ia sedang merasa kacau. Dermaga.

Sesampai nya di dermaga aku berlari mencari Luke dengan teliti, aku tidak ingin ada satu tempat yg terlewat. Aku tidak menyangka dermaga ini begitu luas.

Aku terus berlari kecil sambil mengedarkan mata ku ke semua arah, "LUKE!! KAU DIMANA?!". Aku masih belum melihat batang hidung Luke setelah aku meneriaki nama nya.

Dengan sisa-sisa tenaga yg ku punya aku hanya bisa terjatuh di atas papan-papan kayu yg saat ini ku injak. Aku berharap usaha ku tidak sia-sia mencari Luke kemari.

"Mau apa kau kesini?"

Aku langsung mendongak ke atas dengan nafas yg tidak beraturan, aku cukup lelah mencari seorang pria yg sedang marah.

"Aku ingin minta maaf Luke. Aku tau kau marah pada ku, tapi aku benar-benar tidak tau mengenai hal itu. Aku mohon maafkan aku Luke dan aku mohon pulang lah"

Ia mengulurkan tangan nya dan membantu ku berdiri sejajar dengan nya, aku tau ia lebih tinggi dari ku. "Aku ingin kau pulang sekarang, aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa, termasuk kau" ucap nya dengan wajah yg datar.

Aku hanya bisa diam mendengar ucapan nya barusan. Dan tak lupa bulir-bulir kecil mulai bercucuran, aku tidak menyangka jika seorang Luke saat marah akan seperti ini.

"Baiklah jika kau tidak ingin pulang. Tapi aku hanya ingin kau tau satu hal, ibu mu sakit dan ia membutuhkan mu!"

Aku langsung pergi meninggalkan nya yg sedang terkejut mendengar ucapan ku. Aku harap ia mau kembali ke rumah.


Wooohhh mum liz sakit hmmm. Gataw deh ini part apaan wkwk. Vomment kuy biar barokah lol. Mwah:*

short messages • Luke Hemmings •Where stories live. Discover now