p

223 29 15
                                    

Sudah hampir 1 bulan aku dan Luke tidak berkomunikasi karena ia sedang sibuk mengurusi perusahaan ayah nya, belum lagi ia harus pergi ke luar kota bahkan luar negeri demi bertemu client.

Aku tergolong wanita yg sabar untuk hal ini, karena aku sudah terbiasa menunggu walaupun menunggu kali ini dalam situasi yg berbeda.

"Y/n!"

Aku berbalik badan dan yg ku lihat adalah Calum. Tidak biasanya ia datang ke toko kue milik mum ku. Ya, aku sedang di toko kue mum ku untuk mengecek beberapa kue pesanan.

"Ada apa Cal? Kenapa kau seperti terburu-buru?"

"Luke sudah pulang! Dan aku melihat ia bersama wanita"

Aku berusaha berfikir positif agar otak ku jernih dan tidak terhinggap fikiran negativ. "Mungkin itu client nya".

Calum menggeleng yakin bahwa ucapan ku salah, "tidak y/n, aku tidak asing dengan wajah wanita itu tapi aku lupa"

Aku hanya memutar bola mata dan tidak menghiraukan nya lagi.

***

Sejak siang tadi saat Calum melihat Luke bersama wanita lain, Luke masih belum menghubungi ku dan ia juga tidak berkunjung ke rumah ku. Aku tidak mau sesuatu yang negativ menghantui kepala ku dan membuat ku frustasi.

Drtt..drtt..drtt..

Ashton is calling..

'Halo Ash, ada apa?'

'Kau sudah tau belum kalau--'

'Luke sudah pulang? Aku tau, Calum yang memberitau ku. Memang ada apa?'

'Shit aku kalah cepat dengan hidung badut itu! Apa Luke di rumah mu?'

Aku menghela nafas panjang.

'Tidak, kenapa?'

'Seriusly? Tidak biasanya ia begitu. Kau tidak ke rumah nya?'

Aku berfikir sejenak dan ku rasa itu ide yang bagus.

'Ide yang bagus! Thankyou ya Ash, aku akan ke rumah nya, aku yakin ia rindu pada ku'

'Baiklah y/n kalau begitu aku titip salam untuk nya'

'Okay, bye Ash'

Sambungan terputus dan aku langsung bergegas ke garasi untuk mengambil sepeda kesayangan ku. Sepeda ku kayuh membelah malam dan jalanan yang dingin. Aku sengaja tidak membawa apa-apa karena tidak terfikirkan untuk membawa sesuatu.

Aku sampai di depan rumah Luke. Aku selalu melengkungkan senyuman saat berada di rumah Luke. Aku sendiri tidak tau mengapa, mungkin aku cukup nyaman disini.

Tetapi aku melihat sesuatu yang aneh di teras rumah nya, aku mengintip di pagar yang sedikit terbuka dengan seksama. Seketika senyuman ku luntur bagaikan cat yang masih basah lalu di guyur dengan air. Ku fikir aku salah lihat, ternyata tidak.


















Kekasih ku berciuman dengan wanita lain.

Vomment gengs!! Thankyou x

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

short messages • Luke Hemmings •Where stories live. Discover now