chapter 4

1.2K 116 7
                                    


*Chap sebelumnya *
"Kau ..jangan pernah membuat dia terluka dalam masalahmu lagi kau tau?!"ucap bobby lalu meninggalkan hanbin yang terpaku dengan ucapan bobby.

.
.
.
Chap 4
"Kau ..jangan pernah membuat dia terluka dalam masalahmu lagi kau tau?!"
  Kenapa ia terlihat marah kepadaku,apa yang aku perbuat,wajar saja kan kalo jinan hyung melindunginya aku ini adiknya eoh..
Okey hanbin stop it,jangan mulai untuk egois sekarang.

Aku pun menanggapinya dengan tersenyum memikirkan kalimatnya yang seakan mengancamku itu.
.
.
.
-hanbin pov end-

Hanbin pun melalui pelajarannya seperti biasa,entah kenapa sekarang is melirik ke arah donghyuk dan junhoe yang kemarin baru saja berbuat onar padanya apalagi melukai hyung kesayangannya.

Hanbin pun tak ingin berlama lama melihat mereka,bisa bisa nanti rasa amarahnya muncul lagi .
.
.
"Aishh jinan !! Dasar !kenapa bisa dia sakit eoh?! Sok kuat dasar.."
Brak..

"YA! Kim jiwon!!"tegur sang guru
jiwon yang menyadarinya pun hanya terdiam sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali.

"Mianhae sonsangnim"jiwon membowkan tubuhnya 90 derajat.

"Lupakan lah jiwon,sekali lagi kau ribut lebih baik kau keluar dari jam ku arraseo?"
"Nde arraseo sonsaeng.."
.
.

Perlahan demi perlahan ia melangkah melewati jalanan sepi itu.
"Hikss..hikss..."
Sosok itu menghapus kasar air mata yang keluar dari pelupuk mata indahnya.
"Kau keluarlah dari rumah ini?!!untuk apa kau disini lagi huh?!"
"Appa kumohon ..."
"Dasar pembangkang !bukannya mencari uang untukku kau malah pergi ketempat apa itu sekolah?!!! "
"Appa itu demi.."
Plakk
"Diam!sekolah percuma hanya menghabiskan uang bodoh!"

Aku diam,aku menangis

"Appa...hiks"
"Keluar kau hanya menambah beban saja!"

"Hiks..kenapa ini sangat berat,beban ini terlalu berat hikss"

ia terjatuh,ia hanya bisa menangis tanpa mencoba untuk bangun lagi.

"Hei..bangunlah,apa namja secengeng dirimu ?" Suara dingin keluar menembus pendengaran sosok itu,ia mendongka dan melihat seorang namja dengan pakaian sekolah nya.

"Kim hanbin" namja itu mengulurkan tangannya.

"song yunhyeong"Sosok itu membalas uluran tangannya.

"Bangunlah."ujar hanbin
Namja itu pun berdiri lalu menatap hanbin sekilas lalu menundukkan kepalanya lagi.

"Kalau kau ada masalah jangan menangis ditengah jalan eoh,pabbo!membahayakan dirimu saja bodoh."ujar hanbin lalu ia melewati yunhyeong dengan santainya meninggalkan yunhyeong yang terpaku.

"Jaga dirimu."

Deg.

Satu kata ucapan telah menembus hati kecil yunhyeong.
Tes
Tes
Tes

Ia dengan segera membalikkan tubuhnya namun ia sudah tak melihat sosok hanbin lagi,walaupun semua kata yang terkesan dingin itu telah menembus titik sensitif hatinya..bahkan appanya saja tak pernah memperhatikannya,yang ayahnya tau hanya uang.

Yunhyeong tersenyum dan dengan cepat menghapus air matanya dan memantapkan hari untuk mencari kerja part time lagi demi kehidupannya .
.
.

"HYUNGIEEEE!!"

Hanbin celingak celinguk(?)*bahasa apaan itu readers?*
Mencari jinhwan .

"Hyung eodigaaa??"teriaknya lagi,ia pun memasuki kamar jinhwan yang tertutup dan membukanya .

CAN I?[END]Where stories live. Discover now