Part 5

3.2K 163 1
                                    

Adit POV

Gue sebenarnya nggak pergi. Tapi ada sesuatu yang akan gue lakukan. Semua yang dibilang mereka benar. Gue suka sama Vita. Tapi nggak tau Vita nya suka nggak sama gue.

Gue pengen nyatain cinta ke dia dari dulu. Tapi gue takut dia nolak gue. Pasti loe semua mau bilang kalau gue nggak gentle kan.

Gue naik ke atas panggung. Mengambil gitar lalu duduk dibangku yang telah di sediakan. Gue memegang mikrofon yang ada didepan gue.

"Selamat malam,lagu ini saya persembahkan untuk perempuan yang ada disana."kata gue menujuk Vita.

Para pengunjung melihat ke Vita dan sepertinya Sahabat2 gue pada terkejut.

Gue menyanyikan lagu Al Ghazali 'Kurayu Bidadari'

Author POV

Setelah selesai menyanyi Adit menyuruh Vita naik ke atas panggung.

"Saya minta perempuan di meja no.23 bernama Vita maju kedepan."kata Adit.

"Sana Vit maju."suruh Sheila. Vita lalu maju naik ke atas panggung. Adit berdiri menghadap Vita.

"Vit,aku memang nggak bisa ngerangkai kata2. Aku bukan cowok romantis. Aku juga minta maaf selama ini bikin kamu baper karena ngasih perhatian lebih tapi nggak memperjelas status kita apa. Aku udah dari dulu suka sama kamu. Walaupun kamu jutek dan bawel. Mungkin bener kata orang cinta datang karena terbiasa. Aku terbiasa lewatin hari aku sama kamu dan datang lah cinta. Aku sekarang mau memperjelas status kita. Alu mau kamu naik tingkat di hatiku dari sahabat menjadi pacar. Mau kah kamu jadi pacarku."kata Adit p×l.

Air mata lolos dari mata Vita. Sahabat sahabat sahabatnya pun tak menyangka Adit se gentle itu.

Para pengunjung berteriak."Terima2"

"Adit,aku juga punya perasaan kaya kamu. Tapi aku nggak bisa."ucap Vita. Ada raut kekecewaan di wajah Adit,sahabat sahabatnya dan para pengunjung.

"Aku nggak bisa...."perkataan Vita terpotong."Kamu nggak usah lanjutin lagi. Aku udah tau kok jawaban kamu."ucap Adit

"Emang aku mau ngomong apa."tanya Vita."Kamu nolak aku kan."tebak Adit.

"Makanya dengerin dulu donk."ucap Vita."Aku nggak bisa,nggak bisa nolak kamu."tambah Vita. Semua bersorak.

"Aku nggak mimpikan."tanya Adit konyol."Nggak lah."kata Vita. Adit memeluk Vita dibalas Vita.

Pergi dari HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang