Rules For You

5.4K 444 114
                                    

Naruto tak berkirim pesan lagi dengan teman kencannya. Sekarang dia lebih konsentrasi pada bangunan bangunan disepanjang perjalanan. Tapi dia tidak mengajakku berbicara. Kuharap dia tidak lupa keberadaanku disini adalah orang yang paling penting, sebagai tempat berlindung dan sebagai orang dewasa yang bisa membimbingnya.

Hey little kitty girl, katakanlah sesuatu apadaku!

"Nii chan?"

Yes!

"Hn?"

"Supermarketnya sudah terlewat lho."

Oh...

Oke.

When I Open the Door

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Genre : ComRom

Warning : AU, typos, OOC, genderswitch, FemNaru, humor gagal, romens abal, aneh, gaje, dll

DLDR :)

Atas saran Naruto akhirnya kami pergi ke Yamanaka Market, pasar tradisional yang jaraknya sekitar dua puluh menit dari apartemen jika tidak mengambil jalan memutar.

Yang benar saja, aku sampai lupa dimana letak supermarket tadi hanya karena pernyataan Naruto yang luar biasa diluar dugaanku.

"Hu'um. Shika kun, Gaara, Neji, Chouji dan Genjimayu." Dia menjawabnya dengan senyum yang lebar. "Aku pergi secara bergiliran tergantung hari. Kadang kami pergi berenam sekaligus. Menyenangkan sekali!"

Sudah kuputuskan kegiatan baru di agendaku mulai besok.

Aku mengikuti Naruto. Dia berjalan riang dengan menenteng keranjang belanja di lengan kirinya. Sepertinya dia sudah biasa berbelanja disini, buktinya bibi penjual sayur itu memanggilnya.

"Naru chan!" teriaknya sambil melambai lambaikan tangannya.

"Baa san apa kabar?" Naruto berlari kearahnya. Aku mengikuti saja.

"Aku dalam keadaan bugar seperti yang kau lihat." katanya sambil memilihkan macam macam sayur terbaik yang dia miliki.

"Syukurlah. Baa san lama sekali sakitnya, aku sampai khawatir karena lapak baa san selalu tutup saat aku belanja kemari." Naruto ikut memilah sayur mana saja yang dia inginkan. Tapi perhatianku jatuh pada setumpuk tomat dalam keranjang yang terletak di dekat Naruto berdiri saat ini.

Merah, mulus, besar, kencang dan berkilau. Tomat kualitas super!

"Naru chan kau belanja sendirian?" wanita itu terdengar mencemaskan Naruto. Entahlah, aku masih fokus dengan tomat tomat yang sangat menggoda itu. Aku akan membelinya!

"Aku bersama kakak iparku." jawab Naruto.

"Dimana dia sekarang? Kau harus berhati hati dibelakangmu ada pria mesum yang sedang mengincarmu Naru!"

Gerakanku terhenti.

HOLY SHIT!

Aku yang membungkuk dan mengulurkan tangan hendak memilih tomat tomat seksi ini, nyonya pikir saya akan melakukan apa?!

Naruto berbalik dan menatapku dengan ekspresi aneh. Bibi sialan! Awas saja jika persepsi Naruto tentangku berubah karena tuduhan tak bertanggung jawabmu, akan kuhancurkan lapak daganganmu!

When I Open The DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang