6. Dark Side Of The Moon (part 2)

8.6K 586 119
                                    

Izinkan aku untuk menghancurkan tembok keempat ini dan bertanya pada kalian.

Apakah ada  diantara salah satu dari kalian yang pernah mengalami situasi dimana kamu merasa sebuah kejadian telah terjadi dalam waktu yang cukup lama padahal kamu tahu hal itu hanya memakan waktu dalam sekejap saja?

Kejadian dimana kamu merasa terperangkap dalam adegan slowmo. Segalanya terasa lamban padahal hal itu hanya terjadi dalam beberapa detik atau menit saja?

Well, aku bertanya seperti ini karena aku sudah pernah mengalaminya. In fact, ini bukan kejadian pertama.

Aku sudah pernah mengalami menit dan detik terlama dalam hidupku.

Biarku ceritakan sedikit.

Aku pernah merasakan kejadian seperti itu ketika aku pertama kali melakukan shifting.

Ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Maksudku, orang-orang di kawananku tahu kalau aku tidak terlalu suka melakukan shifting (secara sadar). Selain karena aku memerlukan waktu sedikit lebih lama akibat harus berkonsentrasi terlebih dahulu sebelum melakukan hal itu (yang tentu saja ini tidak menguntungkan dalam sebuah pertarungan), aku juga belum terbiasa dengan rasa sakit yang seharusnya menjadi hal wajar ketika melakukan proses transformasi ke wujud lainku.

Semua bermula ketika aku pertama kali melakukan shifting dan yang dapat aku ingat dari kejadian itu hanyalah rasa sakit di sekujur tubuhku ketika setiap inci tulang-tulangku berpatahan membentuk formasi hewan berkaki empat dan seluruh kulitku terasa terbakar ketika sehelai demi helai bulu putih halus mulai tumbuh disana.

Dan meskipun itu semua hanya membutuhkan waktu selama semenit untuk aku berubah menjadi wujud lain dalam diriku, tapi rasa sakit itu seolah terjadi selama berjam-jam.

Dan itulah satu menit terlama dalam hidupku.

Kejadian lain ketika aku terperangkap dalam waktu singkat-terlamaku adalah ketika aku pertamakali bertemu dengan mate-ku.

Well, aku rasa kalian sudah mengetahuinya. Jadi aku tidak perlu meskripsikan hal ini berparagraf-paragraf panjangnya selain saat dimana kami saling bertatapan, jantungku lupa berkerja secara normal, dan aku tahu di momen ketika aku terperangkap dalam mata kelabunya, waktu seakan bekerja lebih lambat dari biasanya.

Semuanya terasa melambat. Aku merasa lumpuh dan aku menyukainya. Butuh waktu selamanya dan kekuatan kenyataan untuk mengembalikan diriku ke realita.
Dan tahu-tahu begitu aku tersadar, waktu baru berjalan selama lima detik (well, ini tidak seperti aku menghitungnya atau apa, tapi yang jelas kejadian itu tidak berlangsung lebih dari itu).

Dan yeah, itulah lima detik terlama dalam hidupku.

Meskipun aku tahu kejadian seperti ini sering terjadi juga di pertemuan-pertemuanku bersama Steve lainnya.

But the first time is always something. Right?

Oke, oke. Aku tahu kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku mengoceh tentang hal ini. Well, ini adalah hal random yang aku katakan ketika aku sedang gugup/kebingunan.

But, sebelum aku tambah mengoceh lagi atau sebelum tembok keempat ini terbentuk lagi, aku akan memberitahukan kalian satu hal.

Hidupku payah seperti cerita fiksi remaja.

Dan yeah, seperti halnya cerita-cerita teenfic pada umumnya, selalu ada saja hal yang mengganggu ketika karakter utamanya sedang mengalami kejadian yang menyenangkan.

Ini seperti sang Author sangat membenci mereka dan dia ingin sekali menghancurkan semangat para pembaca.

Dan kali ini adalah momen dimana aku tinggal sedikit lagi merasakan seluruh tekstur lembut bibir Steve, sebelum sebuah bunyi keras terdengar dari luar ruangan.

I am The Luna [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang