Sepanjang perjalanan, suasananya di mobil masih sunyi. Masih ada sedikit rasa canggung dan juga tegang. Sebuah suara memecahkan keheningan itu.
"Sehun-ah..." ucap Seolhyun
"Eoh?"
"Aku ingin bertanya, bolehkah?" tanya Seolhyun takut-takut.
"Boleh. Memangnya mau tanya apa?" jawab Sehun yang masih fokus menyetir mobilnya.
"Kenapa kamu suka sama aku?" tanya Seolhyun.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Sehun bertanya balik.
"Aku hanya ingin tahu alasannya, bisakah kamu tidak mengalihkan pembicaraan." jawabnya.
"Baiklah. Aku suka sama kamu, karena kamu berbeda. Sesungguhnya, aku sudah mengenalmu dari pas Junior High School."
"Jadi.. hanya karena itu?"
"Tidak juga. Aku suka karena kamu baik. Terima kasih telah menolongku waktu itu. Kau tahu? Kalau kau tak datang, mungkin aku sudah di hajar oleh 3 namja jahat itu." ucapnya.
Sehun tidak mengatakan secara spesifik. Namun, itu membuat Seolhyun semakin bertanya-tanya tentang, "Apa maksud dia mengatakan aku berbeda? Dan kenapa dia berterimakasih padaku? Memang kapan aku menolongnya?" gumam dalam pikirannya.
"Kita sudah sampai." ucap Sehun yang membuat lamunan Seolhyun menjadi buyar. Seolhyun menatap lama tempat yang mereka datangi itu. Karena merasa asing, Seolhyun pun bertanya, "Dimana kita?"
"Di tempat yang hanya ada kita berdua. Sejujurnya kamu adalah yeoja pertama yang aku bawa kemari." jawab Sehun. "Ini adalah taman, taman yang hanya bisa di datangi oleh aku, karena appa ku yang membuatkan ini untukku." jawabnya lagi.
"Sungguh?" tanyanya yang sepertinya kagum. "Ini sungguh indah." ucapnya lagi.
Melihat Seolhyun tersenyum, membuat Sehun ikut tersenyum juga. Lalu, Sehun menarik Seolhyun ke dalam dekapannya. "Jangan tanyakan lagi kenapa aku suka padamu. Yang jelas itu tak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Yang perlu kamu tahu adalah kamu cukup mempercayai bahwa aku benar-benar tulus menyukaimu. Karena tak ada yeoja lain selain dirimu yang dapat memikat hatiku. Hanya kau, Seolhyun. Saranghaeyo."
Ucapan itu membuat Seolhyun sedikit terharu dan menangis kecil di dalam dekapannya sambil tersenyum pula. "Nado saranghae, Sehun-ah." Kata-kata itu keluar dari mulut Seolhyun, sehingga membuat Sehun ikut tersenyum.
"Ah ya aku hampir lupa. Lupakan namja itu. Karena sekarang, namjachingu mu adalah aku." ucap Sehun dengan penuh keyakinan.
"Baiklah, aku akan berusaha Sehun-ah." jawab Seolhyun. Namun, sedetik kemudian, langsung berubah. "Apakah kamu mengenal dia? Bagaimana kamu tahu tentangnya?" tanya Seolhyun heran.
"Aku punya banyak mata-mata. Tapi lebih baik, kita tak usah membahasnya ya. Sekarang kamu punya aku. Dan aku punya kamu. Jangan pernah melirik ke namja lain, ne?" ucap Sehun.
"Arraseo. Sehun-ah. Gomawo." ucap Seolhyun.
"Untuk apa?" tanya Sehun yang kini merasa heran.
"Gomawo, karena telah menyukaiku. Gomawo, karena telah hadir dalam hidupku." ucap Seolhyun yang masih berada dalam dekapan Sehun.
"Justru aku yang seharusnya berkata seperti itu." ucap Sehun sambil mempererat pelukan itu.
~~
Other side
Suho yang pulang ke rumah masih dalam keadaan sepi. Bingung harus ngapain. Lalu, tak lama terdengar bunyi bel. Karena Suho belum jauh dari pintu, akhirnya Suho yang membukakan pintu. Dan betapa kagetnya begitu melihat siapa yang datang.
YOU ARE READING
Without You? I can't [END]
FanfictionSeorang Yeoja pendiam, namun nyatanya memiliki banyak teman populer di luar sekolah? Apa alasannya? Seorang namja yang ternyata tertarik dengan Yeoja pendiam? Mampukan Namja itu mendapatkan hatinya? ---- #17 - aoa #28 - aoa #71 - aoa 6/3/20 #61 - ao...
![Without You? I can't [END]](https://img.wattpad.com/cover/58121775-64-k189371.jpg)