"Jadi kalau aku ingin kau menjadi pacarku apa kamu ingin mengabulkannya ?"
"Ah..ummm.. sepertinya..." ucap HyeJin gugup.
"Terima saja ayo!! Nam HyeJin terima saja." Teriakan mereka membuat HyeJin semakin gugup dan wajahnya memerah.
"Sepertinya aku belum siap.. bagaimana perasaan army nanti kalau tahu kau memiliki pacar ?"
"Sudahlah jangan pikirkan itu. Jawab saja permintaanku."
"Aku belum yakin..."
"Baiklah akan kuberikan waktu 3 hari untuk menjawab."
---
Hari ini adalah hari dimana HyeJin harus mengabulkan permintaan Taehyung. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Perlahan perasaannya terhadap Taehyung semakin aneh, awalnya dia sangat jengkel karena Taehyung cerewet, tapi sekarang mungkin dia sudah menyayanginya.
Teeetttt *bunyi bel*
"Aduh gawat." HyeJin terus mondar mandir dibalik pintu dan tak kunjung membukakan pintu.
"Apakah ada orang didalam?" Tanya Taehyung dari luar.
"Tidak ad--"
"Cepat buka pintunya,aku tahu kau didalam kan."
Akhirnya HyeJin membukakan pintunya dengan tangan gemetar. Ia bersumpah akan mengutuk dirinya karena sudah keceplosan berbicara tadi.
Taehyung langsung memasuki rumah HyeJin dan duduk disofa. HyeJin pun mengikutinya.
"Jadi bagaimana ?" Tanya Taehyung mendekatkan wajahnya dengan HyeJin.
"Jangan menunduk terus. Lihatlah wajahku." Kata Taehyung sambil mengangkat wajah HyeJin agar bisa berhadapan.
"Nah kalau begini kan enak. Jadi apa jawabanmu ?"
"Ummm... ak..aku..."
"Tenang,aku makan manusia."
"Tapi Taehyung, aku belum siap menjadi pacarmu. Lagipula aku jelek."
"Tidak kau cantik."
"Aku pemalas."
"Rumahmu selalu rapih."
"Aku bodoh, tidak pintar, bau, pemalas, jelek, dan aku tidak bisa berdandan seperti wanita idaman pria lain."
"Setidaknya nanti kau bisa membuat perut anak anakku kenyang."
Sukses wajah HyeJin memerah seperti kepiting rebus. Ah tidak kepiting bakar.
"Aku tidak peduli kau jelek, bau, bodoh, tidak pintar berdandan. Aku tidak peduli, karena aku menyukai apa yang ada di dirimu secara natural, bukan buatan, aku suka wajah naturalmu. Aku suka harum tubuhmu, bahkan aku suka sikap dinginmu saat berhadapan denganku. Aku suka segala hal yang menempel pada dirimu, bagiku itu sudah lebih dari sempurna." Lanjut Taehyung dan langsung memeluk HyeJin. Berusaha mendekatkan wajahnya untuk mencium Hyejin.
"Stop! Jangan menciumku."
"Jawabanmu? Ayolah aku tidak suka berlama lama." Kata Taehyung masih mendekap HyeJin.
"Aku akan kabulkan permintaanmu."
"BENARKAH ?? ahh terima kasih chagii."
"Jangan panggil aku chagi, menjijikan."
"Aish sifat aslimu kembali, aku suka wajah merahmu tadi hehehe."
"Sudah diamlah."
--
"Ya! Alien hyung habis darimana kau tidak pulang seharian."
"Sudah kubilang aku tidak suka dipanggil Alien, aku habis menginap dirumah HyeJin."
"Ya ya ya!! Apa kau bilang!? Menginap !?" Tanya Jungkook dengan keras sehingga membuat para member mendekati Taehyung.
"Kau tidak melakukan apa apa kan dengannya ?" Tanya Jimin.
"Apa malammu menyenangkan bersama dia ?" Hoseok langsung dihadiahi pukulan oleh seokjin.
"Yak hoseok! Apa maksudmu malam menyenangkan, dasar pervert."
"Sudahlah aku ingin beristirahat, aku lelah."
"Ha? Lelah ?"
Semua member heran dengan kata kata Taehyung barusan dan langsung memukul satu sama lain karena berfikiran yang aneh aneh. Sementara itu Taehyung tersenyum evil saat menuju kamarnya.
"Apa kita akan mendapatkan keponakan ?" Tanya Jimin.
"YAK BODOH KUBILANG JANGAN BERFIKIRAN YANG ANEH ANEH!!!" Bentak Seokjin sementara Yoongi hanya mendengus dan kembali menuju ruangannya.
YOU ARE READING
RandomFiction BTS And You
FanfictionFanfic oneshot & ada beberapa cerita yang akan dibuat berchapter atau bahkan sequel
