sembilan

2.6K 342 93
                                    

(skrng chaptnya bakal calum/author pov's trs ya)


I wish that I could wake up with amnesia

And forget about the stupid little things


calum's pov

"Caluuuum, bangun"

"Calum kau susah sekali dibangunkan uh"

"Caaaalooom"

"Puppy!"

Terdengar suara gadis yang sedang membangunkanku. Ia juga mengguncang-guncangkan tubuhku.

"Ugh.."

Aku bangun dari tidurku dan duduk sambil mengerjap-ngerjapkan mataku.

"Finally!" kata gadis itu.

Siapa dia?

Aku mengusap-ngusap mataku.

"Aubrey?"

"Cal.. aku Hazel.."

"Ha-Hazel?! I'm sorry Haz, im sorry"

"Tidak apa-apa Cal, i know you miss her" Ujar Hazel sambil menepuk-nepuk punggungku.

"Kau harus siap-siap kan? Pesawatmu akan berangkat sebentar lagi kan?" tanya Hazel.

Ya, aku akan pergi ke Washington lagi, tanpa Hazel.

Hazel pindah ke Australia kemarin, sedangkan aku masih harus ke Washington untuk beberapa tugas rekaman terakhir.

"Iya"

Aku tersenyum pada Hazel dan mengecup bibirnya cepat. Akupun beranjak dari tempat tidurku dan pergi mandi.

---

"Im gonna miss you, Cal.." ujar Hazel sambil memelukku.

"Me too Haz"

Aku memeluk tubuh kecil Hazel dan mencium puncak kepalanya.

Seperti ada yang kurang.

Oh iya, Aubrey.

"Haz, kau harus sering pergi ke makam Aubrey ya.. Dengan kau mengunjungi makamnya, itu sudah menjadi obat untuk rasa kerinduanku padanya.." ujarku sambil tersenyum pada Hazel.

"Ok Cal!"

"Thanks"

"You dont want to hug me, Cal?"

Terdengar suara wanita disampingku.

"I want, momm" Joy, ibuku pun langsung memelukku dengan erat.

"Safe flight, son"

"Thanks, mom!"

Aku pun melepaskan pelukan Joy dan berlari ke arah pemeriksaan passport.

Ugh, bandara.

Membuatku semakin ingat pada Aubrey.

Andai saja, aku amnesia.

Aku tidak akan ingat kejadian yang menyakitkan itu..

Maaf, Aubrey.

cek saku jaketmu, Cal!

Entah kenapa, kata-kata itu terngiang-ngiang di kepalaku, membuatku penasaran dan meraba saku jaketku.

kertas?, batinku

Aku pun duduk di kursi tempat menunggu keberangkatan dan mengambil kertas-mungkin beberapa kertas itu dari saku dan ternyata kertas itu ada dua, dan dilipat.

1&2.

Itulah yang tertulis di kedua kertas itu. Aku memutuskan untuk membuka kertas 1.


Hi,Calum.

Kau tahu? mungkin aku memang egois dan jahat.

Aku sangat menyayangimu.

Aku menyesal. Sangat menyesal.

Kenapa aku jadi dramatis seperti ini yaa?Hahaha

Tapi,sungguh aku menyesal.

Menyia-nyiakanmu.

Menyia-nyiakan orang yang sayang padaku.

Tapi,aku terlambat. Haha. Kau tidak membaca suratku waktu itu.

Dan sudah ada Hazel disampingmu.

Maaf aku tidak sengaja menciummu waktu itu.

Sudahlah,haha.

G'byee! i miss you!

-Aubrey

 Setetes air mataku jatuh ke kertas ini.

"A-Aubrey.. I-I miss y-you too.." isakku.

Aku tidak akan kuat untuk membaca surat kedua, lebih baik nanti saja,bisa bisa aku akan menangis kencang, batinku.

Terdengar suara pengumuman untuk penumpang pesawat Australia-Washington DC harap segara ke tempat pengecekkan tiket .(a/n gue gatau namanya)

"Well then,"

"Goodbye, Aubrey!" seruku pada diri sendiri.

Akupun menyimpan kertas 2 dan membuang kertas 1.

===

sowwy for slow update:((

gue kena writers block:(

mana bete lagi udah mo akhir 2015 aja gue blm berani chat doi:(

eH tapi tengs to si cumi aka eladidas

karna udah cerita ttg itu. itu. HAHAHA

jADI GUE MOOD LAGI HAHAHAH

tengs cumi.

eh btw seneng bgt anjir udah 2k+ ae readersnya !!

keep vommenting yaw! me luv u








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 01, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

amnesia (c.h)Where stories live. Discover now