chapter 28

1.3K 115 5
                                    

MAAP BARU NONGOL, GUE TAU PASTI UDA GA ADA YG BACA DAN PASTI BERDEBU, TAPI KALO MASIH ADA... MAKASIH BGT... ENJOY

"pergi dan jangan temui aku lagi"

Kata-kata itu begitu menusukku. Dia menatap ku dengan tajam dan dengan tatapan kecewa. Darah menetes dari hidungnya membuatku panik namun dia segera berlari keluar gedung ini. Saat aku hendak mengejarnya Barbara menahan tanganku.

"tetaplah disini bersama ku, kau adalah pria yang beruntung malam ini ni-"

Aku mengentakan tangan ku keras dan dia melepas tanganku. Aku menatapnya tajam

"kau puas,bitch?"

Tanpa berbasa basi pun aku segera mengejar Aurora, namun hasilnya nihil. Dia menghilang. Dengan keadaan yang seperti itu dan angin malam yang dingin, dia menghilang membuatku panik.

Aku segera mengambil mobil dan mencari keberadaannya

Aurora POV

Entah aku berada dimana sekarang, yang jelas malam ini dingin, kepalaku pusing, dan darah ini terus mengalir. Aku masih berusaha berjalan sampai aku terjatuh. Aku tidak tahan lagi. Aku tak kuat lagi. Mungkin ini waktu bagiku untuk kembali padaNya dan semua menjadi sangat gelap.

***

Aku tidak tau keberadaanku. Semua putih, hanya ada cahaya terang di depan ku yang sangat begitu terang. Tak ada siapapun. Kosong. Aku sangat merasa sehat. Rambutku terurai, kulitku tak sepucat sebelumnya.

"princess, kumohon bangun"

Sebuah suara terdengar jelas. Entah dari mana datangnya tapi aku sangat mengenal suara itu. Aku melihat sekitar namun masih kosong.

"maafkan aku, aku mencintaimu, aku akan melakukan apapun"

Suara itu terdengar semakin nyata

"bertahanlah, kau gadis yang kuat, aku sangat mencintaimu, jangan tinggalkan aku"

Aku berjalan mencari jalan keluar dari tempat putih ini, semakin banyak suara yang kudengar. Entah dari mana, aku masih mencari asal suara tersebut.

Author POV

Satu bulan tlah berlalu, aurora masih berada dalam komanya. Keadaannya semakin buruk tiap harinya.

Begitupun Niall

Pria irlandia ini semakin kurus. Dia bahkan tidak melakukan apapun selain menemani kekasihnya. Dia bahkan tidak cukup makan, tidur, dan keadaanya benar-benar hancur. Sering sekali ia di rawat karena kondisinya.

Dia amat terpuruk.

"maafkan aku.."

Kembali ia ucapkan kata itu. Ia tidak pernah berhenti mengucapkannya.

Harry hanya terdiam melihat situasi ini. Apa boleh buat. Dia bahkan sangat terpukul melihatnya. Melihat sahabatnya dengan kondisi seperti itu dan bahkan orang yang ia cintai, tidak bangun sejak sebulan lalu.

Niall menemukannya di dekat gedung tempat Barbara berpesta, Aurora tidak sadarkan diri sampai saat ini.

Niall tidak membiarkan siapapun masuk kecuali dokter dan perawat. Dia sangat depresi saat ini. Ia hanya berdoa, mengucapkan maaf, menemani Aurora tanpa ada rasa bosan sedikitpun.

Tak lama tubuh Aurora bergetar. Darah mengalir dari hidungnya. Ia mengalami kejang. Niall dengan paniknya memanggil dokter dan ia mendecak kesal. Ia menjambak rambutnya sendiri frustasi. Ia berjalan keluar bergemu dengan Harry yang sedaru tadi memperhatikan mereka darin kejauhan.

BEFORE I DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang