Chapter 24

2.1K 160 23
                                    

Sorry for late update guys, 40 vote for next. Dedicated to dewisemz4ever

“smpe nangis bacanyaaa :’( cpetan dilanjut donkkk thorrrr :D”

Enjoy reading:) xx

Author POV

Aurora membuka matanya perlahan membiarkan cahaya masuk menusuk matanya. Niall yang tengah duduk di samping Aurora kini tersenyum dan mengelus pipi Aurora perlahan. Gadis itu memegang kepalanya yang terasa sedikit nyeri. Dia melirik ke arah Niall yang tengah tersenyum memandanginya.

“Hey, princess” sapa Niall tersenyum pahit yang langsung mendapat tatapan tajam dari Aurora

“Mau apa kau kesini? Lebih baik kau pergi sebelum kau memperparah hidupku yang tidak lama lagi” balas Aurora sambil menjauhkan tubuhnya dari lelaki pirang ini.

Niall membeku seketika mendengar perkataan gadis yang ia cintai namun ia sadar ini memang kesalahannya dan tersenyum pahit. Ia tau bahwa sulit untuk mengembalikan Aurora yang dulu dan hubungan mereka yang dulu.

“Baiklah, aku akan pergi, tapi kau harus makan dan meminum obatmu dulu” ujar Niall lembut mengambil semangkuk bubur yang berada di atas meja di sampingnya.

“Tidak. Lebih cepat kau pergi akan membuat keadaanku semakin membaik” balas Aurora tajam

Niall menghela nafas pasrah mendengar semua ucapan tajam yang diucapkan Aurora yang membuat hatinya semakin sakit melihat keadaan gadis yang sangat ia cintai.

“Suster berkata padaku kalau kau tidak pernah menyentuh obatmu dan makananmu. Kau harus sembuh Aurora”

“Karna semakin cepat aku mati itu akan lebih baik! Bukankah kalian senang? Aku tidak akan menganggu hubunganmu dengan Barbara lagi dan hubungan Harry dengan Angel” balas Aurora dengan nada yang mulai naik

“dan sebaiknya kau pergi dan jangan pernah temui aku lagi” tambahnya

“Aku tidak ada hubungan dengan Barbara. Aku melakukan itu demi kebaikan kita! Aku-“

“Aku mencintaimu Aurora, hanya kau” ujar Niall mentap dalam mata Aurora

“mungkin kalian semua menganggapku bodoh tapi kali ini aku tidak akan masuk kedalam permainan kalian lagi! Dan jangan bertingkah seolah kau sangat mencintaiku dan membuat mereka menyakitiku! Sebaiknya kau pergi karna kau hanya membuat hidupku hancur Niall!” ujar Aurora terisak

“kau belum puas menyakitiku? Belum puas melihat hidupku yang takkan lama lagi? Atau kau mau melihatku terus menderita sampai saat terakhir hidupku? APA YANG PERNAH KULAKUKAN PADA KALIAN?!” teriak Aurora frustasi

Hati Niall semakin tersiksa melihat keadaan gadis yang ia cintai saat ini. Dia hanya bisa terdiam menyaksikan Aurora yang tengah menangis.

Niall mendekatkan tubuhnya pada Aurora. Dia menghapus ai mata yang berjatuhan membasahi pipi Aurora dengan ibu jarinya. Niall mendekatkan wajahnya pada Aurora yang menatapnya nanar.

“dokter berkata padaku bahwa kita tidak boleh melakukan hal ini karna bisa saja aku tertular penyakitmu namun aku tidak perduli, aku rela mati bersamamu ataupun terkena penyakit ini bahkan aku rela bertukar posisi denganmu karna aku sangat mencintaimu dan bukan sekedar akting” bisik Niall pelan membuat nafas Aurora tercekat

Niall menempelkan bibirnya dengan bibir Aurora membuat Aurora tersentak kaget dan terdiam. Niall mengigit kecil bibir Aurora sehingga Aurora membuka mulutnya dan Niall memasukkan lidahnya mencicipi semua bagian di dalam mulut Aurora. Aurora masih diam tak membalas. Air mata mengalir deras dari matanya saat ini. Aurora membalasnya membuat Niall tersenyum pelan dan melepaskan bibir mereka.

BEFORE I DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang