Dear, Reader,
Menyambung kata-kata yang sering salah kaprah bagian satu, ini ada bagian duanya :)
Kita sama-sama belajar ya, karena aku juga selalu belajar dari penulis senior lainnya. Jangan malas mencatat bila sering lupa. Juga jangan takut atau malas bertanya :)
Salah satu kunci keberhasilan dalam menulis adalah teknis dan EYD yang baik :)
Walau ada salah-salah sedikit, lebih baik bila kita terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan kita.
Jangan punya pendapat, ah, aku nulis cerita buat iseng doang, kok, ngapain ribet. Yah, siapa tahu kan iseng berbuah manis?
Siapa tau coret-coretan kalian dilirik penerbit atau berpotensi untuk diterbitkan?
Mari kita berkarya bersama dan belajar bersama-sama :)
Salam hangat,
Christina Tirta
Pengin BUKAN pengen (kecuali dalam dialog)
Sekejap BUKAN sekejab
Ekstrem BUKAN esktrim
Familier BUKAN familiar
Jail BUKAN jahil
Komplet BUKAN komplit
Seprai BUKAN seprei
Seberang BUKAN sebrang
Karena BUKAN karna
Khawatir BUKAN kuatir
Mengimpit BUKAN menghimpit
Telentang BUKAN terlentang
Kemarin BUKAN kemaren
Sebar_luas (disambung kecuali ada imbuhan/akhiran jadi disambung seperti disebarluaskan)
Kacau-balau (pakai tanda -)
Serta-merta (pakai tanda-)
Populer BUKAN popular
Terenyak BUKAN terhenyak
Tanggung_jawab (dipisah kecuali ada imbuhan/akhiran jadi disambung seperti pertanggungjawaban. Kalau cm 1 imbuhan maka tetap dipisah seperti bertanggung_jawab)
Teknik BUKAN tehnik
Tekad BUKAN tekat
Nekat BUKAN nekad
Becermin bukan Bercermin
Kerja_sama (dipisah kecuali ada imbuhan jadi disambung seperti bekerjasama)
Kelab BUKAN klab
Konsekuensi BUKAN konsekwensi
Tepergok bukan terpergok
Samudra bukan samudera
Detail BUKAN detil
Ibu_kota (dipisah)
Air_mata (dipisah)
Setrika BUKAN seterika
Saputangan (disambung)
Sumber: KBBI dan beberapa pelajaran dari editor :)
KAMU SEDANG MEMBACA
EYD yang bikin pusing
Non-FictionSejak aktif di wattpad kurang lebih sebulan lalu, aku menerima inbox dari beberapa teman yang menanyakan caranya menembus penerbit major. Hm, sejujurnya, sampai saat ini pun setiap naskahku masih harus berjuang menembus proses seleksi penerbit kok...