Prolog

8K 512 70
                                    


Declaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Genre : Romance

Warning : Typo merajalela, AU, OOC FemNaru, dll

·Sasuke Uchiha 25 tahun
·Naruto Namikaze 17 tahun
·Itachi Uchiha 28 tahun
·Kyuubi Namikaze 27 tahun

Don't like don't read :)

***

A

ku berada disebuah taman yang indah. Seorang wanita bersurai pirang dengan gaun putih selutut duduk didepanku. Jemari lentik memetik senar gitar dipangkuan. Merdu, dia bernyayi lagu cinta untukku. Lalu saat kuputuskan untuk duduk disampingnya,

I realized that screaming pain... Screwing loud in my brain... But I am going straigh ahead with this scar~

Aku terbangun oleh dering ponselku. Ck, siapa yang sudah lancang mengganggu tidurku? Padahal aku baru saja tidur beberapa jam yang lalu. Sialan!

"Kau lama sekali mengangkat telponnya Sasuke!"

Ternyata aniki. "Hn."

"Kalau kau sudah bangun cepat bukakan pintu apartemenmu."

Alisku terangkat, apa maksud aniki?
"Bukankah kau sedang berbulan madu di Paris?"

"Tentu saja. Kau hanya perlu membukakan pintu dan biarkan dia masuk."

"Apa?"

"Sudah lakukan saja! Kujamin kau tak akan bosan lagi dirumah."

Aku berani bertaruh dia sedang menyeringai disana. Aku punya firasat buruk.
"Kau tidak mengirim orang gila lagi padaku kan?"

Tiba tiba aku teringat ketika aniki mengenalkan seorang wanita berambut merah dan menatapku lapar. Esoknya dia datang ke apartemenku lalu kutolak mentah mentah. Tapi esoknya, esoknya, esoknya lagi dan lagi dia terus kemari dan meneror hari hari damaiku. Sampai akhirnya kukerahkan polisi setempat dan berhasil mengusirnya pergi dan tak pernah lagi datang kemari.
Kenangan buruk.

"Tenang saja Sasuke, kali ini istimewa. Bergegaslah, dia sudah lama menunggumu didepan."

Ah menjengkelkan. Sedikit malas kuberanjak dari tempat tidurku. Dengan langkah sedikit lebar kupercepat jalanku sebelum si keriput itu berbicara lagi.

Aku bertanya tanya kiranya siapa yang datang bertamu sepagi ini. Mudah mudahan dia bukan mantan pacar aniki yang sedang mencari ayah dari janin yang dikandungnya? Kalau memang seperti itu aku bersumpah akan kubotak habis kuncir kudanya sampai tak mau tumbuh lagi!

Meskipun ragu kuputar kenop pintu apartemenku.

Ketika ku buka pintu itu seorang gadis bersurai pirang berdiri didepanku. Tingginya tak lebih tinggi dari dadaku. Wajahnya manis drngan tiga pasang garis horizontal di kedua pipinya yang sedikit tembam. Imut sekali. Masih diperparah oleh hoodie orange dengan telinga kucing mencuat dipuncaknya. Lalu dengan sepasang kelerang biru dia menatapku.

"Sasuke onii chan?"

DOR!


Aku tertembak.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.tamat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tidak, aku belum mati.

Aku masih hidup dan bernafas dengan hidung dan paru paruku. Aku ngalami sebuah fenomena yang disebut anak anak gadis jaman sekarang sebagai "zukyuuun!".

Sesuatu menembus jantungku!



"Bagaimana Sasuke? Kau suka?" aniki terkekeh dari seberang sana.

Sialan! Tunggu saja aku pasti berterimakasih padamu. Tapi pertama tama aku harus tangani mahluk manis ini lebih dulu.

"Ya, aku Uchiha Sasuke."

Dan dia mengulurkan tangannya didepanku.

"Aku Namikaze Naruto! Mulai hari ini mohon bantuannya, Sasuke onii chan!"








Lanjut?

When I Open The DoorWhere stories live. Discover now