AROGANT CEO

Chapter 6

#Author

Ghina mempererat pelukannya.Memberi kecupan disekitar wajah ali.Ali membiarkan Ghina bertindak,karena ia juga merindukan sentuhan wanita.Dia lelaki normal,sudah beberapa minggu sebelum kepulangannya dia tak menginjakkan kaki di Club malam.Waktunya dia habiskan untuk bekerja.Dia tak bisa menampik nafsunya.

Bibir Ghina kini melumat lembut bibir lawannya. lidahnya tak bisa diam,Mencoba mendorong agar bisa mengekspolor seluruh kenikmatan.Suara Decapan decapan menjadi soundtrack adegan panas sore itu.Selang waktu berlalu,Cukup lama ciuman itu berlangsung.Kini ali mengambil alih permainan.Bibir dan lidah ali turun menyusuri leher ghina.
Tangan ali meraba menyusuri punggung ghina,membuka retsleting dress mini yang ghina kenakan.Tanpa basa basi ali membuka tautan Bra dan melemparnya entah kemana.Tangan ali menangkup kedua payudarah Ghina yang kini telah menegang di bagian atasnya.

"Aaaaaawwhh aaahhh eemmb"

Desahan erotis ghina,Membuat ali semakin terbakar.Kecupan dan isapan ali hadiahkan pada payudarah ghina.Melumat puting payudarah nya bergantian.Sedangkan tangannya sudah bergrilya dipaha mulus ghina.Ali  mengusap lembut ujung pahanya.
"Aaaaaawwhhh aaahhh"
Ali semakin tidak bisa mengontrol nafsunya.Jari tanggannya kini telah menelusup di vagina milik ghina.Memainkan klitorisnya hingga membuat sang empunya mendesah tak karuan.

"Ohhhh my God,aaaahhh aku menginginkanmu sayang aaaahhh.."

Ghina yang merasa permainannya akan berhasil.Tidak mau membuang waktu.Perlahan namun pasti dia mengelus bagian inti ali dari luar celana.

"Aaaahhh."

Lenguhan kini lolos dari mulut manis ali.Dengan sigap Ghina membuka retsleting celana,berusaha mengeluarkan rudal milik ali yang sudah mengeras.

***
Tok tok ...

Suara ketukan menghentikan aktifitas dua manusia yang dibakar nafsu.Jody asisten pribadi ali berhasil menggagalkan percumbuan panas bos dan kekasihnya.
Dengan santainya jody masuk ke ruangan.Dia masih fokus pada berkas berkas yang akan di serahkan pada sang atasan untuk dipelajari.

"Permisi mister,ini laporan yang anda min..."

Seketika jody dibuat kelu,hingga tak bisa melanjutkan kalimatnya.
Dosa apa aku? batinnya.
Dia masih diam memaku melihat sang atasan dikursi kebesarannya dengan Seorang wanita yang bertelanjang dada berada di pangkuannya.Baginya ini hal yang sangat memalukan menangkap basah Bos besarnya yang sedang melakukan Foreplay dengan kekasihnya.

"Ekheem..Ada apa jo?"

Seketika Jody tersadar dan beranjak keluar.Mungkin saja dia telah menggagalkan acara inti bosnya.

"Eeeemm anu.. anuu Mister saya permisi dulu."

"Tunggu.!" Ucap ali Sarkastik

"I iiiiya mister."
Jody benar benar ketakutan .Dia merutuki dirinya sendiri kenapa dia harus masuk keruangan bosnya sebelum mendapatkan izin.Dia benar benar lupa kalau tadi wanita itu berkunjung.

"Apa itu berkas yang aku minta jo,Cepat bawa kesini."

"Baabaik Mister."
Jody perlahan mendekat ke meja Ali.Sedangkan Ghina mempererat pelukannya pada ali,Berusaha menutupi bagian dadanya.Dengan ragu ragu jody meletakkan berkas berkas di meja ali.

"Permisi mister"

Pamit jody,Meninggalkan dua manusia yang berbeda jenis itu.Melanjutkan aktifitas yang tertunda karena kedatangannya.

Huuuft
Akhirnya dia pergi juga  batin ghina.Kini Ia memfokuskan untuk kembali membakar gairah ali.
"Ayoo kita lanjutkan permainan yang tertunda."memainkan kancing kemeja ali.Berbeda dengan ghina yang masih kekeh mencari kepuasan.Ali justru memasang wajah Dingin.

"Rapikan pakaian mu ghina."

"Tapi ali,Aku tau kita sama sama menginginkan ayolah kita lanjutkan."

"Aku bilang Rapikan pakaianmu.!" Bentak ali

Dengan wajah kecewa dan takut Ghina merapikan kembali pakaiannya.

"Aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi.Jangan mengodaku di kantor ghina.Aku tak ingin image ku hancur."

Ghina mengangguk mengerti.Dan memberikan sebuah kecupan selamat tinggal.

"Baiklah,aku pergi dulu sayang.Kapan kapan kita lanjutkan dihotel." Kerlingnya nakal.
Ali kembali fokus pada berkas berkas yang baru saja jody berikan.