(1) Mimpi

247 13 0
                                    

"Ra, peluk.."rujuk seorang lelaki perperawakan tinggi namun kurus.
"Apaansih lu."elak si gadis yang dipanggil dengan sebutan 'ra' oleh si lelaki itu.

Tanpa babibu lelaki itu memeluk si gadis itu hingga gadis itu terjatuh.

***

"Kringgg!! Kringg!!"suara jam alarm milik Elora berdering dengan kencang sampai Elora yang sedang tertidur dengan pulas sambil memeluk boneka kesayangan dan guling kesayangannya sampai terbangun dengan mata yang merah.

"Allahuakbar ganggu mimpi orang aja. Padahal tadinya mau gue marahin itu cowok sialan maen meluk - meluk gue."ujarnya sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.

Elora POV

Sudah kesekian kali nya gue bermimpi tentang seorang lelaki yang berwajah tampan itu. Tapi kelakuan kurang ajar.

Di mimpi pertama.. Gue kena bola yang dia tendang sampai lututku berdarah dan dia menggendongku di punggungnya.

Di mimpi kedua gue didorong ke belakang sampai dia nindih badan gue yang bohay ini.

Di mimpi ketiga gue sedang berbincang dengan temen gue di sebuah pesta lalu dia datang membawa minuman nya dan byurr!! Minuman itu tumpah mengenai dress cantik punya gue.

Dan lain - lain. Tapi aneh nya gue selalu terbangun disaat gue hendak memarahi atau mengomeli lelaki cabul itu. Hah. Alarm sialan.

***

Sekarang lagi ulangan harian. Yea.. Since sebentar lagi mau UTS. Jadi menabung nilai sebelum UTS. Bapak sama Ibu guru emang you know me so well banget kalau muridnya emang pada bego - bego.

"WOYYY!! GAK ADA GURUU!! GURU NYA PADA RAPAT!!" Seketika pada hening.

1 detik

2 detik

3 detik

"YIIHAAAA!!"

"KANTIN I'M COMINGGG~~"

Seluruh murid dikelas pada berhamburan ke kantin. Karena sudah jam makan siang juga tapi tidak kunjung pulang ya.. Yaudah nasib manusia kelaparan ya mending makan daripada nunggu di kelas kayak orang bego.

Gak lama gue baru selesai makan, Bel pulang sekolah bunyi. Seketika pada berhamburan lagi lah ke kelas ngambil tas lalu mabret ke rumah masing-masing, ya walaupun yang cewek beberapa pada ada yang ke Mall, dan berhubung sekarang malam minggu yang pacaran juga malmingan di Mall. Nonton, makan apalah. Gue paling di rumah membusuk di kamar sambil nonton anime.

"Oy, El. Ke mall bentar yuk anterin gue. Mau beli benang wol. Mau ngerajut buat kado valentine cowok gue."ke Mall siang-siang gini.. sounds good.

"Ayo deh. Sekalian gue mau beli DVD disamping mall itu soalnya gue kehabisan stock buat nanti membusuk di kamar selama beberapa hari."kataku mengiyakan tawaran Alena.

Mall

Gila banget astaga rame banget.. Mentang mentang malam minggu ya banyak banget yang seragam pramuka ke Mall. Hemm.. Bagus ya. Kayak aku aja kalian semua.

Kami berjalan menuju toko yang menjual kain, dan berbagai benang disana. Ih.. Mendadak pengen ngasih kado valentine juga. Buat siapa ya? Gak usah deh. Mau bikin buat diri sendiri aja. Hashtag bangga menjadi jomblo.

"Bagusan mana ya, El? Gue bingung soalnya warna biru ini bagus coklat ini juga bagus.."tanya Alena. Aku sedangembayangkan bentuknya nanti. Dan.. Mm.. Sepertinya biru gelap dan biru langit dengan kancing hitam bagus.

"Mau bikinin tempat hp? Kalau mau mending pakai warna biru gelap di sisi nya, biru langit inti warna nya, dan kancing hitam. Lucu kan?"jawabku dengan bangga nya. Alena mengangguk mengerti, "Leh ugha tuh. Terus tar gue masukin coklat putih dan coklat ya buat si Rifo."Aku mengangguk dengan antusias lalu menunjuk wajahnya. "Boleh tuh! Boleh! Pasti suka deh. Ditambah cowok lu kan tipikal suka makanan dan barang gratis. Jadi apa aja yang lu kasih pasti bakal dia terima. Ditambah elu lagi yang ngasih."ujarku sambil mengacungkan jempolku.

---

"Eh gue mau beli sabun cuci muka, sama beberapa make up ya. Ikut kaga lu?"ajakku sambil memasukkan tanganku ke dalam tasku untuk mengambil dompetku.

"Lama amat sih elah, El."
"Banjir. Donpet gue kok gak ada yak.."
"Eh yang bener nyari nya woy.."

Aku terus mencari dompetku ke seluruh bagian tas ku. "Nah ketemu!"

"Ai sia.."Alena memberiku tatapan datar. Aku hanya membalasnya dengan cengiran.

---

"Makasih ya, El."
"Yo. Selow aje. Yuk dan balik nanti gue dicarekan nyonya dan tuan di rumah."
"Halah biasanya juga lo balik malem kaga dimarahin."
"Tapi kan coy. Sekarang udah kelas dua belas. Pasti dicarekan eyke nanti. Udah ah capcus ancotnya udah ada tuh. Duluan ya, Len. Bye!"

Di Angkot

Akhirnya pulang juga ya Allah. Si Alena gaktau betapa rindunya diri ini sama kasur. Di mall tadi juga kampretnya ada kasur seakan-akan berbisik-bisik "sayang.. sini sayang.. tiduri aku sayang.."

Halah abaikan imajinasi gakjelas ku ini.

"Is it too late now to say sorry? cause i-" Wanjrit lupa belum dicolokin headseatnya. Dengan tengsinnya aku pause lagu lalu mencolokkan headseatnya ke colokannya.

Aku baru saja turun dan kamu tau..?? Ada cowok ganteng berkacamata kayak di mimpi aku ngelewat pakai motor.

Pertamanya dia juga liatin aku kayak mau nyapa?? Tapi gakmungkin kayaknya nyapa juga. Piraku ih kenal ge enggak. Saha sia.

Hashtag terbawa emosi.

Aku tau dia ganteng tapi bisa gak cogan nya yang lain aja. Misalkan aa ganteng yang maen gitar di pensi sekolah sebelah gitu.

---

AN

Absurd seperti biasa. Berantakan juga. Maaf ya. Lagian gak ada yang baca juga.

*susut ingus*

Selamat membaca jangan lupa vomment!

Cowok MisteriusWhere stories live. Discover now