5

30.3K 2.1K 56
                                    

Rosa mencari cari letak toilet, entah kenapa perutnya sangat sakit. Setelah sampai ditoilet, rosa membasuh mukanya dan keluar dari toilet.
Dia memegangi perutnya yang terasa melilit.

"Sial, maag gua kambuh" ujarnya sambil meringis. Saat dia berjalan, dia melihat ruang UKS. Dia menatap ruang UKS itu lama, sampai akhirnya dia melangkakan kaki untuk keruang UKS.

Saat masuk, dia tidak menemukan siapa siapa. Kosong, dia tidak menemukan penjaga UKS, dia hanya menemukan david yang sedang memejamkan matanya dan darah masih mengalir dari hidung serta pelipisnya. Rosa meringis sendiri melihatnya.

Dia mengambil kapas dan obat merah, lalu dia menarik kursi disamping ranjang david. Dengan perlahan rosa membersihkan pelipis david, sesekali david bergerak karena sakit.

Setelah selesai, rosa mempelester pelipis david. Dia lalu mengambil tisu dan mengelap hidung david, tapi baru saja ingin mengelap hidung david ternyata david mengerjapkan matanya.

"Ngapain lo?" Tanya david datar sambil duduk diatas ranjang

"Emm.. um..."

"Lo gak jadi gagu kan?" Tanya david sarkas. Sementara rosa mendengus kesal

"Orang lagi sakit, masih aja bisa ngomong tajem gitu. Gua cuma ngobatin lo doang kok" rosa menunjuk pelipis david yang sudah dipelester. David menyentuh pelipisnya dan menatap rosa dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Lo diem aja dulu, gua mau ngebersihin darah dihidung lo" entah kenapa david menuruti perkataan rosa. Padahal david paling susah menuruti perkataan orang lain.

Rosa memegang bahu david untuk sebuah pegangan agar tidak jatuh. Dia perlahan mendekati kepala david dan membersihkan darah di hidung david dengan tisu.

David menatap rosa yang sangat serius, david menatap kedua mata rosa yang terhalangi oleh kacamatanya. David terus memperhatikan rosa sampai akhirnya rosa menatap balik david.

Sama seperti tadi, mereka saling tatap dengan jarak sebegitu dekatnya. Mereka berdua baru menyadari jika keduanya terlalu dekat karena hembusan nafas mereka berdua sudah mengenai wajah masing masing. Rosa tersadar dan langsung menjauhi dirinya.

"Emm.. udah selesai kok" ujar rosa gugup

"Hmm.. makasih" kata david dengan senyum tipisnya

"Sama sama" ujar rosa. Dia berjalan kearah ranjang disamping david dan berbaring disana. David hanya menatap dia heran.

Rosa melupakan niat awalnya datang ke UKS untuk meminta obat untuk maag. Sekarang perutnya makin terasa sakit, dia meringkuk sambil membelakangi david.

David yang merasa rosa hanya merasa cape pun hanya mengabaikanya. David pun tiduran kembali sambil membelakangi rosa. Sekitar satu jam david tidak bisa memejamkan matanya, dia berbalik menatap kearah rosa yang terlihat aneh.

"Ros?"

"Em..engh" david menyerngit saat suara rosa seperti menahan sakit. Perlahan david bangun dari tidurnya dan mendekati rosa. Dia menyentuh pundak rosa dan membalikan rosa agar menatapnya.

David membelak saat melihat rosa memegangi perutnya serta menahan sakit, keringat sudah membasahi dahi rosa.

"Ros? Lo kenapa?" Tanya david

"Sa..kit" ringis rosa

"Lo belom makan ya?" Tebak david, rosa hanya mengangguk.

"Astaga rosa, lo tunggu sini sebentar jangan kemana mana oke" setelah mengatakan itu david langsung lari menuju kangin dan membeli roti serta air minum untuk rosa. David kembali lagi ke UKS dan mendapati rosa masih berbaring.

The Nerd 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang