Prolog

88.5K 2.7K 47
                                    

Seorang wanita keluar dari bandara, dia mengeret kopernya dengan tergesa gesa. Wajah wanita itu ditutupi topi olehnya, tapi setiap orang yang melewatinya pasti sudah mengira bahwa dia seorang bule.

Dia mencari cari taksi tetapi tidak menemukannya, dia membuang nafas kasarnya.

"Gua harus kemana nih?" Tanya perempuan itu kepada dirinya sendiri

"Gua gak mungkin pulang kerumah dengan dadakan, bisa bisa kena ceramah gua. Dan gua juga mau hidup mandiri" gumamnya.

"Ah shit! Kenapa juga si cello tiba tiba balik ke jakarta. Udah bagus bagus dia di hongkong juga" dia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.

"Halo"

"Lo dimana cello? Gua baru sampe ini di jakarta"

"Gua lagi dirumah majikan gua"

"Lo juga gak pulang kerumah?"

"Gak lah. Bisa bisa kena marah gua pulang kerumah dadakan. Gua juga mau mandiri, emangnya lo doang apa"

"Ck. Terus gua harus cari kost apa cari rumah orang?"

"Terserah lo. Eh udah dulu ya, majikan gua manggil nih"

"What did you say?"

"Gua dipanggil majikan. Gua jadi supir, puas?! Udah ya, nanti gua kabarin lagi. Bye"

Tutt tutt tutt

"WHAT? SUPIR?!" Teriaknya histeris. Beberapa orang melihat kearahnya dengan pandangan heran. Sementara wanita itu mengacuhkannya dan pergi meninggalkan bandara dengan berjalan kaki.

Dia melihat toilet dan langsung masuk kedalamnya. Dia mengganti pakaiannya dengan dress biasa, dia mengeluarkan kacamatanya dan memakainya. Setelah itu dia bercermin, dia mengikat satu rambutnya.

"Perfect" ujarnya

Dia keluar dari toilet umum itu dan mulai mengeret kopernya kembali. Dia sedang berfikir dimana dia akan tinggal.

"Masa iya gua harus jadi OG, pembantu, tukang kebun, sama tukang ojek?" Gerutunya.

Sesaat dia sedang berfikir, tiba tiba ada seorang ibu ibu yang sedang kecopetan. Entah karena gerakannya yang reflek atau gimana, dia berhasil menangkap copet itu dengan santai.

"Ini bu tasnya. Lain kali hati hati ya" ujar wanita itu

"Iya makasih ya nak" ujar ibu itu sambil menilai penampilan wanita itu

"Kamu tinggal dimana?"

"Gak tau bu" ujar wanita itu sambil tersenyum.

"Gimana kalo kamu tinggal dirumah ibu aja?"

"Gak usah bu, ngerepotin" ujarnya sungkan

"Gpp kok. Kamu disana bisa sambil bantu bantu juga kalo kamu ngerasa sungkan" wanita itu menelan ludahnya.

"Eh? Yaudah deh bu saya mau"

"Nama kamu siapa?"

"Nama saya Rosalina celia bu, panggil aja rosa" ujar wanita itu yang bernama rosa

"Yaudah yuk rosa ikut kerumah saya. Manggilnya tante rima aja ya"

"Iya tante"

Saat didalam perjalanan, rosa mengamati wanita ini dengan seksama. Saat sudah sampai dirumah yang bisa dibilang mewah banget, rosa dan wanita tadi turun dari mobil mahal milik wanita itu.

"Yuk rosa" ajak tante rima. Rosa hanya mengangguk dan mengikutinya.

Saat sudah sampai didalam, rosa melihat lihat isi rumah ini.

"Lumayan juga deh rumahnya, sama kaya rumah gua dulu. Semoga betah" batin rosa tersenyum.

"DAVID!!!!" Tiba tiba tante rima berteriak memanggil seseorang.

"Apa ma?" Tanya orang itu singkat. Rosa mengakui jika lelaki ini tampan, ralat sangat tampan.

"Kenalin ini rosa" ujar tante rima. David melirik kearah rosa yang menyodorkan tangannya. Dengan malas david balas berjabat tangan dengan rosa.

"Hai.. gua rosalina celia, lo boleh panggil gua rosa. Disini gua bakal bantu bantu" ujar rosa sambil tersenyum

"Gua david anderson, panggil aja david" david meliriknya dari atas sampe bawah

"Lo... pembantu?" Tanya david dengan senyum miringnya yang bikin dia nambah ganteng.

"Apaan sih kamu david. Dia bukan pembantu, rosa ini tamu mama. Ingat itu" ujar tante rima dengan nada mengancam.

"Iya ma, iya" jawab david malas

"Rosa, kamu udah daftar sekolah? Kayaknya kamu seumuran deh sama david"

"Udah kok tan, sebelum sampe jakarta tadi udah daftar dulu"

"Oh bagus deh. Dimana?"

"Garuda high school"

"Wah bagus dong, kamu satu sekolah sama david"

"Iya tante"

"Sekarang kamu david, anterin rosa kekamarnya. Kamarnya disamping kamar kamu ya"

"Tapi kan itu kamar tamu"

"Dia kan tamu mama david!" Ujar tante rima tegas.

"Iya deh terserah mama. Dan lo cepet ikut gua" david berjalan dengan cepat meninggalkan rosa yang sedang mengumpat didalam hati.

"Woi.. tungguin gua kali" ujar rosa kesal

"Buru, lo lama" rosa dan david tiba disebuah kamar yang bisa dibilang luas. Rosa masuk kedalam kamar itu dengan santai.

"Ini kamar lo" ujar david

"David, kamar lo disebelah ya?" Tanya rosa saat david ingin meninggalkan kamarnya.

"Hmmm" david berbalik ingin pergi tetapi rosa lagi lagi memanggilnya.

"Apa lagi?" Geram david

"Makasih" ujar rosa pelan, david hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Rosa dengan cepat menutup pintunya dan langsung menghubungi rio atau cello.

"Halo?"

"Halo"

"Lo udah dapet tempat tinggal?"

"Udah"

"Syukurlah. Dimana?"

"Dirumah keluarga anderson. Dan lo mau tau sesuatu..."

"Apa?"

"GUA JADI KAYA PEMBANTU!! SHIT!"

"WHAT? HAHAHAA"

Dengan kesal rosa mematikan ponselnya.

Inilah kehidupan barunya. Kehidupan sebagai Rosalina celia.

















The Nerd 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang