Chapter 2 - I'll Hold Your Hand

411 50 6
                                    

Disclaimer: God, themselves.

Cast: Kai EXO (Kim Jongin) dan Krystal F(x) (Jung Soojung)

Support cast: Sehun EXO, Jessica (Jung Sooyeon), Hyoyeon SNSD

.

Inspired by a film titled 'Just Like Heaven'

It has to be You

Chapter 2 – I'll Hold Your Hand

.

Jongin tersentak dari tidurnya. Ia memandang sekeliling dengan was-was. Jendela itu, meja itu, semua perabotan itu... benar, ini adalah kamar di apartemennya. Laki-laki itu tertawa aneh seperti orang gila. Ya, ya, yang terjadi kemarin itu pasti hanya mimpi. Tak mungkin Jongin bertemu dengan Jung Soojung. Gadis itu jelas masih dirawat di Rumah Sakit Seoul kamar VIP 407. Apalagi, apa katanya? Roh? Maksudnya Jongin sekarang jadi cenayang yang bisa melihat roh? Heh, itu jelas tak mungkin, laki-laki itu mengangguk puas.

"Kau sudah bangun?"

"UWAAAAAHHH!"

Jongin meringis ketika dengan tidak elitnya tubuhnya terjengkang dari tempat tidurnya. Punggungnya terasa ngilu. Posisinya sekarang benar-benar kacau dengan kakinya masih di atas tempat tidur dan bangian pinggang ke atas berada di lantai. Syukurlah ia jatuh di atas karpet, jadi sepertinya tubuhnya tak cedera.

"Kau baik-baik saja?" Kepala Soojung tampak melongok dari atas tempat tidurnya. Sepasang matanya menatapnya khawatir.

"Tidak, aku tidak baik-baik saja." Tandas Jongin pasrah sembari memperbaiki posisinya menjadi duduk bersila di atas karpet. Kini wajahnya sejajar dengan Soojung.

"Kau tidak tampak terluka," ucap Soojung penuh selidik sembari menegakkan tubuhnya. Tangannya berada di dagu, persis seperti detektif yang tengah menyelidiki kasus.

"Maksudku, aku jelas tidak baik-baik saja!" seru Jongin frustasi, "coba kau jelaskan bagian mananya yang baik-baik saja dengan bisa melihat—" Jongin menghentikan kalimatnya dan tak tahu harus mendeskripsikan Soojung seperti apa.

"Maksudmu, roh?"

"Yeah, terimakasih sudah memberitahuku!" desis lelaki itu sebal, ia kemudian melipat tangan di dada dan memperhatikan dengan teliti Soojung yang masih duduk bersimpuh dengan anggun di atas kasurnya. "Kenapa kau bisa ada di sini? Kau mengikutiku?!"

Soojung mengangguk. "Kemarin kau langsung pergi begitu aku bilang aku ini roh dan mengabaikanku. Tentu saja aku mengikutimu."

"Darimana kau masuk? Aku akan melaporkanmu atas pelanggaran privasi pribadi pada pihak berwajib!" Jongin memicing.

Soojung mengerutkan alisnya seolah menganggap Jongin tidak waras. "Yah, boleh saja. Tapi setelah itu kau pasti akan diseret dari sini dan dipesankan satu kamar permanen di Rumah Sakit Jiwa." Jawab Soojung datar.

Jongin mengacak-acak rambutnya frustasi. "Pasti ada yang salah denganku. Apa ini efek samping dari operasi minggu lalu? Ini pasti semacam ilusi," duganya mencari pembenaran, "Aku harus menghubungi Dokter Jung kalau begitu!"

"Kau... kau tahu soal kakakku? Di mana dia sekarang?" Jongin menoleh dan menghentikan niatnya yang benar-benar ingin meraih ponselnya untuk menghubungi pihak rumah sakit. Laki-laki itu memandang Soojung terkejut.

"Kau tidak tahu? Jelas-jelas Rumah Sakit Seoul 'kan?" ujarnya dengan sebelah alis terangkat, "bukannya kakakmu bekerja di sana?"

"Ba-bagaimana caranya ke sana?" gadis itu memandang Jongin penuh pengharapan. Ia memang tidak mengingat apapun. Satu-satunya hal yang ia ingat hanya namanya. Kata-kata Jongin kemarin membuatnya sedikit ingat kalau ia memiliki seorang kakak.

It has to be YouWhere stories live. Discover now