Fall In Love With Bad Boy

is it too late to say I love you?

Author pov

Beberapa hari setelah perkelahian di kafe itu Dion kembali menjadi semakin nakal, dan sekarang ia selalu merokok, minum alkohol "tapi belum yang extrem banget ya", dan juga mengikuti balap motor liar.

Sedangkan di keadaan sebaliknya kesehatan Linda menjadi semakin parah, tidak jarang Linda langsung mimisan berlebihan bahkan langsung pingsan seperti kejadian beberapa hari yang lalu dan yang saat ini terjadi.

Dan saat ini Linda sedang berada di rumah sakit bersama Dion yang selalu setia berdiri didekat jendela pintu UGD dan melihat linda yang masih terbujur kaku dengan banyak alat-alat yang dipasang di sekitar tubuhnya.

Flashback on

Linda POV~

Terik matahari ini benar-benar membakar tubuh ku, Saat ini aku sedang berada di tengah-tengah lapangan yang amat sangat panas ini karena dihukum oleh guru Matematika menyebalkan itu karena ketiduran saat mata pelajarannya sedang berlanjut, dan inilah hukuman nya.

Aku masih tetap di posisi hukuman tadi dan secara tidak sengaja aku melihat dion yang berjalan cepat untuk membantu nadya untuk membawa buku itu ke perpustakaan dan memberinya senyum yang sangat manis. Mereka terus melempar senyum untuk satu sama lain yang membuat hatiku seperti ditusuk dengan beribu jarum, dan mereka terus berjalan dan saat mereka berada tepat didepanku aku melihat dion yang melirik kearahku namun langsung menghadap kedepan lagi.

Aku tau saat ini dia sedang ingin menjauhiku, jujur saja sudah banyak bahkan ratusan kali aku ingin memperlurus masalah ini walaupun dava bilang sebaiknya jangan dulu karena nanti aku akan tersakiti lagi, namun aku harus bagaimana lagi.

Aku mencintai Dion dan aku sudah tak tahan lagi dengan tatapan dingin yang selalu ia berikan padaku jika aku sedang berada didekatnya dan hal itu benar-benar menyakiti hatiku, namun melihat mereka berdua yang saling melempar senyum manis kepada satu sama lain membuatku benar-benar merasa tak ada lagi jalan untukku untuk bersama nya lagi.

Mengingat hal itu benar-benar membuatku pusing dan tak terasa darah pun mengalir dengan deras di hidungku, sebelum semuanya gelap aku mendengar teriakan dion yang menyerukan namaku dan kegelapan pun menyerangku.

Flashback off

Dion pov~

Saat ini aku sedang berada di rumah sakit menunggu linda yang masih terbujur lemas dikasur, jujur saja melihatnya seperti ini membuat hatiku sakit.

Matanya yang tertutup rapat membuatku merindukan pancaran kehangatan dan kebahagiaan dimatanya itu, bibirnya yang memucat dan tertutup rapat membuatku merindukan ocehan dan senyuman dibibir nya itu, muka yang selalu memancarkan kebahagiaan dan kecantikan itu pun sekarang sudah berubah pucat tak berdaya.

Segala hal yang ada pada dirinya membuatku merindukan segala hal mengenai dirinya, memikirkan hal itu benar-benar membuatku merutuki betapa bodohnya diriku yang selama ini selalu menyakiti hatinya yang sangat lembut itu.

Sekarang aku tau, aku bukan hanya menyayanginya tapi aku mencintainya. Namun semuanya sudah terlambat, karena aku yang baru menyadarinya sebelum dia pergi.

"Aku hanya ingin kau tau bahwa, aku mencintaimu" batin ku dalam hati sambil melihat kearah jendela pintu UGD yang memperlihatkan garis detak jantung linda yang terus menerus menurun.

TBC.