Dua bulan terakhir rumah ini nampak sepi. Rumah bak istana ini kini lenggang tak berpenghuni. Terlihat banyak ukiran-ukiran klasik di dinding-dinding rumah khas tahun 30an. Sederet foto-foto nenek moyang menandakan rumah ini telah ada sejak lama. Sarang laba-laba bertebaran dimana-mana menambah kesan angker rumah ini. Mungkin hanya orang gila saja yang mau tinggal rumah seangker ini. Tapi orang gila itu benar-benartinggal disini!.

Anna tengah duduk di sudut pojok tembok sana. Dia terduduk di atas lantai dan menundukan kepala di balik kedua lutut yang menyangga kedua tanganya. Ya, dia sedang merenungi nasibnya yang sangat tragis. Semua anggota keluarganya telah mati karena pembantaian.

Dulu, keluarga ini dijuluki The Death Finger, kumpulan wizard legendaris dari kota terpencil Abanon. Mereka cukup menunjukan jarinya untuk membawa manusia pada kematian. Oleh sebab itulah mereka sangat ditakuti di seluruh dunia. Karena popularitas itulah akhirnya mereka bekerja di bawah naungan pemerintah untuk melindungi para pembisnis rokok agar menghadang para demonstran yang semakin anarkis.

Tugas mereka bisa dibilang sangat berhasil, karena para demonstran tidak berani lagi untuk berdemo. Akhirnya para wizardpun tidak mendapatkan beban lagi karena tugas mereka telah selesai. Namun ini menjadi sebuah kerugian untuk para pembisnis rokok, karena mereka tetap harus membayar para wizard meskipun mereka hanya duduk bersantai. Akhirnya mereka merencanakan rencana busuk untuk mengadu domba para wizard agar membunuh satu sama lain. Anna adalah korban dari semua rencana busuk ini. Dia terpaksa harus membunuh seluruh anggota keluarganya sebelum dia yang terlebih dahulu di bunuh.

Asap-asap hitam tiba-tiba saja muncul dari pori-pori kulit Anna. Setiap dia emosi pasti selalu mengeluarkan asap seperti ini. Darah wizard masih mengalir di dalam tubuhnya. Gen kebencian, kesadisan, amarah, seolah lengkap menjadi sebuah tokoh antagonis di antara semua jenis darah.

Asap-asap pekat mulai mengepul membuat sebuah gumpalan di atas kepala Anna yang semakin lama semakin membesar dan tak dapat terbendung lagi ....

BOOooommMMM!!!

Akhirnya asap ini mulai meledak.. membuat semua barang-barang di sekitar Anna tampak hancur berantakan. Ini adalah luapan emosi Anna. Ini adalah amarah dia, yang entah sampai kapan akan sampai pada ujungnya.

Semua member satu persatu meninggalkan tempat ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Semua member satu persatu meninggalkan tempat ini. Ku yakin semuanya sudah sangat kelelahan. Nampak dari raut wajah mereka yang susah payah menahan kantuk dengan menguap beberapa kali. Maklum saja, komunitas ini mengaruskan mereka untuk berkumpul lima jam dihari minggu. Nyaris hanya sedikit waktu yang tersisa untuk bisa beristirahat dan harus siap kembali beraktivitas di hari senin. Ini sangat melelahkan! Namun ada alasan dibalik semua pengorbanan ini. Kita melakukan semua ini hanya karena dedikasi kita terhadap teknologi dan IT.

Sekarang hanya aku yang tersisa. Dimas telah berpamitan denganku sebelum waktu pulang berakhir. Aku mulai membereskan barang-barangku ke dalam tas. Handphone, buku-buku telah ku masukan semuanya. Namun seketika aktivitasku terhenti, ketika ujung mata tertuju pada sebuah laptop genggam.

"Pesan masuk?" Pikirku.

Kulihat sebuah pesan masuk dari aplikasi Javu Message. Aplikasi populer dikalangan para hacker dengan system random chat yang memungkinkan para penggunanya untuk berkomunikasi meskipun dalam kondisi offline.

"..... Buuuzz......"

"Siapa ini...?" jawabku.

"Aku tau tentang hidupmu Rizal, Aku tau rahasiamu, Aku tau misimu! Aku tau kemampuanmu sebagaimana aku tau kelemahanmu! Aku akan membuka semuanya! Aku bisa menghancurkanmu!"

Aku tersentak melihat kata-kata ini. Badanku mendadak panas dan mulai mati rasa. Tanganku gemetaran karena tidak menyangka darimana dia mengetahui identitasku.! tidak...tidak... Orang ini tidak bisa ku biarkan... Ini sangat berbahaya.!

"Siapa kau sebenarnya!" bentakku.

"Aku akan beritahu semuanya! Aku akan kirimkan broadcast jika ada penyusup diantara anonymous! Kau akan hancur Rizal, kau akan mati!"

Bagaimana dia tau misiku! Memang aku diberikan misi oleh Dimas untuk menyusup diantara hacker melalui Javu Message agar bisa mengetahui gerak-gerik mereka. Tapi bagaimana dia bisa tahu! Padahal aku sudah pasang penangkal IP Transmitor
sebelumnya!.

"Siapa kau sebenarnya! Jawab aku!"

Hehe note pertama ini belum terjadi apa-apa guys, tapi saya tebak kalian peasaran dengan cerita nge gantungnya kan 😄 cukup geser saja sih ke note selanjutnya, tapi jangan lupa ninggalin jejak yah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hehe note pertama ini belum terjadi apa-apa guys, tapi saya tebak kalian peasaran dengan cerita nge gantungnya kan 😄 cukup geser saja sih ke note selanjutnya, tapi jangan lupa ninggalin jejak yah. Vote dan Spam komen kalian sangat berharga buat saya yang amatiran ini

Hacker Vs WizardDonde viven las historias. Descúbrelo ahora