Chapter 1

5.3K 205 6
                                    

"Ahhh .. Apa yang harus kulakukan. Laporan yang kubuat hancur total. Gara gara virus ini... laptop sialan... " Min Gyu merasa frustasi hari ini. Laporan yang sudah disusun selama lebih dari 1 bulan hilang sudah karena laptop miliknya diserang oleh virus. Padahal laporan itu adalah rencana acara TV baru yang akan diusulkan oleh team nya.

Melihat Min Gyu begitu gelisah Manager team tersebut sedikit khawatir. Apalagi ini sudah larut tetapi ia tak kunjung berkemas untuk kembali ke rumah.

Jeon WonWoo memakai jas warna abu abunya.Dan mengambil syal biru tua dari loker yang ada diruangannya.
Won Woo bersiap untuk pulang ke rumahnya.

"Min Gyu -ssi .." Won Woo mendekati meja kerja Min Gyu.Min Gyu terlihat kaget atas kehadiran atasannya disampingnya saat itu.Wajah Min Gyu menjadi pucat ketakutan. Dengan gegabah ia segera menutup laptopnya yang sedang eror dan berdiri dari kursinya. Won Woo mulai kebingungan.

"Min Gyu -ssi .. apa belakangan ini kau sering lembur? Bahkan hari ini kau tidak tahu bahwa aku masih ada di sini." Ucap Won Woo dengan senyum kecilnya melihat ke arah Min Gyu yang sedang ketakutan. Melihat wajah Min Gyu yang semakin aneh Won Woo sedikit khawatir.

"Apa kau sakit? Jangan terlalu dipaksa.Tidak baik untuk kesehatan. Lagipula laporan dipresentasikan 1 minggu lagi .Sementara kau sudah menyusun laporannya dengan baik. Besok letakkan laporan yang sudah kau susun di atas mejaku pagi hari. Biar aku yang menyempurnakannya. Terimakasih atas kerja kerasmu.Sekarang kau pulanglah dan beristirahat." Ucap Won Woo sambil menepuk pundak Min Gyu.
"Ahh.. ba.. ik.. paak." Ucap Min Gyu terbata bata sambil menundukkan kepalanya. Pikirannya sedang kacau karena masalah virus. Ditambah lagi besok ia barus menyerahkan laporannya kepada Kepala Tim.

Jeon Won Woo berjalan menuju parkiran mobilnya. Terlihat adik kecilnya sedang menunggu di depan mobil miliknya. Ia mempercepat langkahnya.
"Hyungg.. Lama sekali kau hari ini? " gerutu Lee Chan.

☆☆☆☆☆

Lee Chan bukan adik kandungnya namun mereka besar di lingkungan yang sama.Saat itu Chan adalah teman adik Won Woo bernama Jeon Won Sik . Mereka bertiga selalu bermain bersama saat umur Won Sik dan Chan menginjak 4 tahun. Saat ulang tahun Won Woo ke 9 tahun,Won Sik memberikan kado untuk kakaknya.Ditemani Lee Chan Won Sik yang berusia 6 tahun datang untuk menjemput Hyung nya di sekolah dasarnya. Won Woo tak tahu bahwa adik tersayangnya datang untuk menjemputnya. Ia terkejut dan senang melihat Won Sik datang membawa sebuah kotak berhiaskan pita merah. Won Sik yang penuh semangat berusaha menarik tangan Won Woo dan menuntunnya pulang. Sementara Lee Chan berjalan disamping Won Woo dengan senyum cerianya. Won Sik melompat lompat penuh ceria.Ia berlari mendahului hyungnya. Namun tanpa ia ketahui sebuah mobil melaju dengan cepat dan menabrak Won Sik yg sedang ingin menyebrang jalan yang sepi itu.

Won Sik meninggal di tempat.
Di hari pemakaman Won Sik ,Won Woo hanya termenung di sudut ruangan. Pengalaman buruk bagi Won Woo dan Chan menyaksikan kematian adik dan sahabatnya di depan mata mereka langsung. Chan syok semenjak kejadian tersebut sehingga ia tidak ada datang di hari pemakaman Won Sik. Orang tua Chan takut jika Chan mengalami trauma akibat kecelakaan Won Sik.

Disudut kamarnya Won Woo hanya terdiam sambil memegang kotak hadiah berpita merah. Ia masih belum membukanya.
Ia membaca kartu ucapan yang disematkan di kotak hadiahnya.

"Hyung saengil Chukkae . Hyung tumbuhlah jadi anak yang kuat. Kau harus jadi lebih kuat dariku agar kau bisa melindungiku. Tentu saja aku juga akan tumbuh jadi anak yang kuat.Jaga kesehatanmu saat aku tidak disampingmu ya. Aku menyayangimu hyung. Mungkin hadiah ini tidak seberapa bagus. Tapi semoga kau menyukainya. Saranghae. Adik tersayangmu Won Sik~"

Won Woo masih terdiam untuk anak seumurannya tidaklah mudah untuk menerima kenyataan sepahit itu.Ia tidak mau pergi kesekolah ia tak mau keluar dari kamarnya bahkan ia tidak mau makan. Meski begitu dari awal ia tidak menangis sama sekali. Orang tuanya kebingungan melihat tingkah Won Woo .Mereka takut apabila Won Woo jatuh sakit.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang