1

11.7K 354 6
                                    

13.12.15

Diva melangkahkan kakinya memasuki sekolahnya yang terletak di daerah Bekasi,langkah kakinya terhenti di depan sebuah kelas dengan tagline 'IX.2 [TWARIBLE]'.Semua temannya sedang sibuk menyalin PR yang di berikan oleh guru Fisika mereka untungnya Diva sudah memintanya semalam di Izhar jadi dia tak perlu menyalinnya lagi

"OMG DIV LOE HARUS TAU BERITA TERBARU TERTERTER" Adzana langsung duduk di bangku yang masih kosong di samping Diva

"Se-hot apa berita itu sampe loe berhasil ngehancurin mood gue pagi-pagi?" Kata Diva sambil memutar bola matanya kesal akan Adzana yang tanpa permisi duduk di bangku Syifa -temansebangkuDiva-

"Si Kevin akhirnya peka Divv doi gue akhirnya pekaaa ah senangnya dirikuuuuu" kata Adzana sambil sengaja membesarkan suaranya

"BERISIK LU" teriak semua teman sekelas Diva dan Adzana

"Ih biarin yang penting doi gue pekaa wleee emang situ para jones karatan" kata Adzana kembali

Diva hanya menggelengkan kepalanya kemudian beranjak dari bangkunya meninggalkan Adzana yang sedang berdebat dengan Dafi,mereka memang selalu seperti itu

Rafa yang melihat Diva keluar langsung menyusul gadis itu,fyi Rafa dan Diva berpacaran sejak awal semester kelas 9 hingga sekarang.Awalnya Rafa dan Diva sempat LDR-an tapi Diva pindah ke Jakarta karena Papanya kini di tugaskan di Jakarta dan ia memilih untuk bersekolah di tempat dimana Rafa bersekolah

"Ngapain keluar?males di dalem?" Rafa mengusap rambut Diva yang terurai,yang di tanya hanya mengangguk sebagai jawabannya

"Div pr fisika udah?" Tanya Rafa

"Udah" Kata Diva

Mereka berdua memilih untuk duduk di depan kelas,Diva mengambil hp Rafa lalu membuka beberapa media sosial miliknya di hp Rafa.

"Div 5SOS mau dateng tanggal 5 atau 6 kalo gak salah,mau nonton gak?" Tanya Rafa sambil menatap wajah Diva yang serius memainkan salah satu games di hpnya

"Liat nanti,siapatau UN-nya Maret kan rempong rugi juga udah beli gak nonton--Yahhh kalahh gimana sih ini permainnya" Diva mengerucutkan bibirnya karna kalah untuk kesekian kalinya dalam permainan ini

"Ohiya kata Alvian di suruh ke ruang OSIS abis jam pelajaran 1" kata Diva setelah mengembalikan hp Rafa

"Loh Alvian tadi kesini?"

"Gak dia ngebm aku nyuruh aku nanya kamu besok aka hari ini abis pelajaran pertama ke OSIS"

Diva dan Rafa masih duduk di depan kelas,mereka bosan di dalam kelas.Tiba-tiba wali kelas mereka berdua menghampirinya,Rafa dan Diva sontak langsung berdiri dan salim kepada wali kelasnya

"Gurunya belum ada Raf,Div?" Tanya wali kelas mereka sambil melihat ke dalam kelas

"Belum Bu,padahal jam pertama udah mulai 20menit yang lalu" kata Diva

"Yaudah nanti kalo gurunya udah dateng,atau abis ini langsung masuk yah jangan pacaran mulu di luar" wali kelas mereka tersenyum lalu pergi meninggalkan Rafa dan Diva

---

Jam pelajaran terakhir kini sedang berlangsung,Diva fokus memperhatikan apa yang di terangkan oleh guru.Sesekali Rafa yang duduk di samping Diva -merekagaksebangkutapideketan- sesekali melirik gadis itu,ia suka saat Diva sedang serius dan fokus seperti ini

"Baik,kerjakan halaman 47 latihan 3.Saya mau lanjutkan rapat di ruang guru,tolong ketua kelas kumpulkan semua tugas temannya setelah selesai baru di bawa ke ruang guru di meja saya.Jangan ada yang keluar masuk" kata guru fisika pada siswa(i) IX.2

Semua siswa(i) mulai mengerjakan tugas yang di berikan,Diva pun sama halnya.Gadis itu mulai menyelesaikan soal yang di berikan,ia memang pintar dalam pelajaran fisika makanya ia tak kesulitan saat mengerjakan soal seperti ini

"DIVAAAA BANTUIN GUEE DIVAAAAA,AKU LELAH DENGAN SEMUANYA" teriak salah satu teman Diva

"Rif loe bisa gak sih gak gila sehari doang?bosen gue denger suara loe mulu" kata teman Diva yang lainnya

"Eh tapi btw gue beneran bosen liat muka loe semua,gila aja kita udah hampir 3 tahun sama-sama ketemunya hampir tiap hari lagi sehari doang dalam seminggu kita gak ketemu 3 tahun loh bro loe mulu yang gua liat,enek gue lama-lama" lanjut teman Diva kembali

"Bener tuh Ra,bayangin dari senin-sabtu dari jam 7 sampe jam 2siang kalian mulu yang gue liatin" campur teman Diva yang lain

Setelah itu pembicaraan mulai berlanjut kemana-mana,kelas yang tadinya sudah cukup diam kini kembali pada suasana biasanya yaitu ribut.

"Div,tulisin rumusnya dong gue gak pinter nurunin rumus lagian tuh guru ngasih soal susah amat aelah" cerocos Rifa -temanDiva-

"Semuanya?" Tanya Diva pada Rifa

Rifa menganggukan kepalanya lalu Diva mulai menuliskan rumus-rumus yang akan di pakai di soal tersebut.Kemudian ia memberikan kertas yang berisi rumus tadi pada Rifa

"Minggir minggir cogan mau lewat" Rafa menggeser Rifa dengan cara menyenggol gadis itu

"Kampret nyante dong pak,gue tau loe mau modus tapi gak usah nyenggol gue juga" Rifa memegangi lengannya yang tadi di senggol oleh Rafa

Rafa dan Diva hanya tertawa sedangkan Rifa kembali ke tempat duduknya.Diva sudah tau apa yang ingin Rafa tanyakan pasti 'mau aku bantuin?',Rafa selalu bertanya seperti itu jika melihat Diva sedang mengerjakan soal-soal seperti yang sekarang ia lakukan.

"Ma--" Rafa memulai pembicaraan namun Diva meletakkan telunjuknya di depan bibir Rafa

"Stt,pasti mau nanya 'mau aku bantuin gak?' Iyakan?sayangnya aku udahh selesaii,kasih selamat dong kan biasanya aku minta di bantu buat nyari hasilnya sekarang sendiri dongg hahaha" kata Diva sambil memasang senyumnya yang lebar

"Apaan sih?dasar bucuyyyy" kata Rafa sambil mencubit pipi Diva gemas

"AISH YANG JOMBLO MAH SABAR AE,PACARAN AJA TERUS SAMPE MABOKK HARGAIN JOMBLO DONGGG" teriak salah satu teman mereka sontak Rafa langsung menatap mereka dengan tatapan 'lah salah situ udah tau jomblo ngapain liatin gua?'

"Di sini mayoritas jomblo loh pak hargaiii dan pujii kan kita semua seterong [strong] yegak kawan-kawanku tercinta?" Kata Friska -salah satu teman DivaRafa-

"Lah sejak kapan kita menjadi kawan?" Kata Rafly

"Sejak emak sama bapak lu jatuh cinta di musim cherry,paham?bhay" kata Friska sambil berjalan ke pintu

Semua teman-teman mereka sontak tertawa tak terkecuali Diva dan Rafa,seandainya mereka bisa terus bersama menghabiskan masa muda mereka mungkin itulah pilihan mereka.Baru 3 tahun memang tapi keakraban,kekeluargaan,persahabatan dan semuanya sangat terasa di kelas ini

Tertawa bersama,menangis bersama,sedih bersama,di hukum bersama,gila-gila-an sama-sama dan masih banyak lagi.Itu semua tak lama lagi akan sekedar menjadi memori di masa SMP

Mereka tidak mungkin bisa terus bersama-sama akan ada saatnya mereka semua harus berpisah demi meraih mimpi masing-masing,dan berharap 'kita bisa bertemu kembali dan menuliskan kisah baru yang akan kita ukir dalam lembaran baru di dalam kisah kita'

"Bukan soal berapa lama kita sama-sama tapi seberapa kuat rasa kekeluargaan dan persahabatan yang terjalin satu sama lain,semua rumor dan perkelahian tak bisa di hindari tapi kita selalu mencoba untuk tetap bersatu demi meraih satu tujuan.Semoga nanti kita bisa ketemu lagi dan kita semua udah bisa raih mimpi kita di hari ini,promise to me you will never forget all the memories we've created friends"- Zacrafa Aldrich A.

***
Alhamdulillah bisa buat cerita lagi,semoga pada suka.Voment pleasee xp
Love ya,xx

RELATIONSHIPKde žijí příběhy. Začni objevovat