Chapter 2 - Part 1

7.3K 652 9
                                    

Chapter 2 - Part 1 - Benang Merah

::
::

Futari No Monogatari

SasuHina Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

::
::

Ia menapaki jalan selangkah demi selangkah di
daerah perbukitan Shimogakure. Pandangannya
tak pernah lepas dari arah depan, meskipun ia
sendiri belum memutuskan kemana tujuannya,
hanya mengikuti intuisi dan langkah kakinya
berjalan. Sebenarnya pemuda 18 tahun ini bisa
saja melompat dari pohon kepohon jika ia
menginginkan perjalanannya menjadi lebih cepat.
Hanya saja ia lebih memilih menyusuri jalanan
entah karena apa.

Sapuan angin meniup helaian ravennya yang
sudah agak memanjang. Langit seakan meredup, pemuda Uchiha lantas menengadahkan kepalanya
ke atas. Beberapa awan hitam tampak
menggulung membentuk mendung, kemudian
setetes air hujan jatuh membasahi pipinya disusul
beberapa tetes lainnya menjadi gerimis.

Tanpa menolehkan kepalanya ia melirik ke arah
kiri dan kanan mencari tempat untuk berteduh.
Sebuah pohon besar terlihat beberapa meter di
depannya, pemuda dengan satu tangan itu
bergegas melompat ke atas dahan dan berteduh di
bawah rimbunnya daun-daun yang menjaganya
dari air hujan yang mulai melebat. Menunggu
hujan reda sekaligus beristirahan, mungkin
memejamkan mata sejenak akan mengobati
kantuknya karena terjaga sepanjang malam.

Tidak butuh waktu lama hujan mereda seiring
cahaya matahari yang menerobos dedaunan. Sasuke membuka matanya, memandang sekeliling
dan berniat melanjutkan perjalanannya kembali.
Sesaat sebelum ia hendak melompat turun, sayup-
sayup terdengar suara beberapa orang mendekat.

Tak ada maksud sama sekali untuk menguping
pembicaraan tiga orang pria yang melintas di
bawahnya, bahkan pedulipun tidak. Hanya saja
pembicaraan mereka tentang gadis dengan
byakugan yang berhasil mereka tangkap semalam
sedikit membuatnya membuka telinga.

Selintas ia teringat dengan Hinata. Sudah empat
hari berlalu sejak pertemuan pertama sekaligus
terakhirnya dengan gadis bermata bulan itu.
Sasuke mendengar tiga pria itu berkelakar,
mereka berbicara seolah-olah keberuntungan
sedang ada di pihak mereka karena berhasil
menangkap gadis Hyuuga ber-byakugan murni.

Hal itu membuat Sasuke semakin yakin jika yang
mereka tangkap benar-benar Hinata, dia seorang
souke tentu saja memiliki byakugan murni.

Sasukepun sempat mendengar sebelum pria-pria
itu berjalan menjauh. Jika malam ini mereka akan
mencongkel mata gadis itu untuk kemudian
mencangkoknya pada mata pimpinan mereka.

Entah karena terbiasa dengan eksperimen
manusia menjijikan yang sering Orochimaru
lakukan dulu atau memang karena telah mati
rasa. Sasuke sama sekali tak terpengaruh atas
apa yang ia dengar, meski gadis yang mereka
maksud benar-benar Hinata sekalipun.

Tertangkap musuh dan mati adalah hal yang biasa
dalam dunia shinobi karena hanya yang kuatlah
yang akan bertahan.

Wajah stoicnya tetap berkilat dingin dan datar
tanpa ekspresi. Alih-alih pergi menyelamatkan
Hinata. Uchiha Sasuke justru pergi kearah yang
berlawanan untuk kembali melanjutkan
perjalanannya.

::
::

Gelap. Saat Hinata tersadar yang ia lihat hanya
kegelapan. Bukan karena bola matanya telah
dicongkel- itu belum terjadi, melainkan karena
matanya terbalut sesuatu yang menghalangi
pandangannya dan dari yang ia rasakan keadaan
yang sama juga terjadi pada mulutnya.

Futari No Monogatari (SasuHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang