part 30 (End)

10.7K 226 10
                                    

Okke, tiba dimana kisah antara ify dan rio berakhir di 'cinta begini' maaf jika ada typo dan kesalahan - kesalahan yang tak disengaja maupun disengaja .

C

E

K

I

D

O

T

Rio datang bersama gabriel dikantor, selama diperjalanan rio dijamu para pegawainya dengan senyuman, mereka menunduk hormat ketika rio lewat didepan mereka . Dengan ramah rio membalasnya dengan tersenyum disepanjang jalan .

Didepan sana pak ridwan dan sivia sudah berdiri untuk menyambut kedatangan rio .

"Selamat pak" pak ridwan menyalami rio . "Silahkan" pak ridwan mempersilahkan rio masuk kedalam ruangannya .

Gabriel sengaja tidak ikut bersama rio masuk kedalam ruangan, itu ia lakukan agar rio bisa menyelesaikan masalah pribadinya sendiri .

Didalam sana sudah ada shilla yang duduk menunduk, wajahnya terlihat pucat dan badannya berubah menjadi lebih kurus . Rio tak tau pasti apa penyebabnya, dan yang pasti rio sudah terlanjur benci dengan sikap shilla yang sudah membuat istrinya seperti sekarang .

"Kenapa?" Tanya rio datar .

Shilla mengangkat wajahnya menatap rio menyesal, rio sudah kebal dengan wajah itu . Wajah itu yang dulu sangat disukainya, tapi sekarang tak tau apa yang dirasakannya saat melihat wajah itu . Ada apa gerangan ? Apa ini gara - gara ify ?

Shilla memaksa tersenyum didepan rio "kamu datang" ucapnya lesu .

"Yaa, karna aku ingin kamu pergi" balas rio santai . Ia duduk ditempatnya, bersikap seperti biasa saja .

"Maaf, seharusnya kamu tidak membenci aku" ujar shilla yang matanya sudah berkaca melihat rio .

"Cisss.." desis rio malas "kapan pergi?" Tanya rio sinis

"Aku akan pergi stelah ini" jawabnya .

"Setelah apa? Sekarang sudah bisa!!" Telak rio langsung .

"Istrimu... aku ingin bertemu dia sekarang" pintanya . Rio menatapnya tak suka .

"Belum puas? Tidak akan" tolak rio langsung.

"Aku mohon yo" mohon shilla terisak .

Rio memalingkan mukanya, ia sudah muak melihat wajah penjahat seperti dia "pergi"

Dengan cept shilla menggelengkan kepalanya, bertanda bahwa ia tak ingin pergi sekarang "aku mohon, ini yang terakhir kalinya... aku mohon yo.. plissss hiks hiks..." isak shilla tertahan .

Rio berjalan kearah pintu, tanpa menunggu terlalu lama rio membuka pintu tersebut lebar - lebar sehingga memperlihatkan sosok gabriel, sivia dan pak ridwan yang terkejut karna ketahuan menguping .

Tapi nampaknya rio tidak memperdulikan keberadaan mereka, yang ia harap kan adalah kesingkiran shilla dari tempatnya .

Isakan shilla tertahan saat rio sama sekali tidak mau mendengarkannya, ia bingung harus berbuat apa lagi . Pasalnya rio yang sekarang sudah sangat berubah dibanding rio yang dulu . Dan tak bisa dipungkiri shilla rindu akan sentuhan tangan lembut seorang rio yang dikenalnya dulu .

Shilla bangkit berdiri smbil menatap rio penuh harap . Dengan gerakan pelan shilla menjatuhkan kedua lututnya kelantai, ia sudah tak mempedulikan rasa sakit yang dirasakan lututnya akibat jatuhnya dirinya kebawah . Shilla berlutut didepan semua yang melihatnya seraya menundukan kepala .

cinta beginiWhere stories live. Discover now