part 8

5K 192 5
                                    

Aku yang sedang menikmati waktu tidur yang mengenakan itu tiba - tiba harus di ganggu dengan kedatangan orang rese . Dia terus saja menggoyangkan tubuhku dengan keras, yang paling miris caranya membangunkanku menggunakan satu kaki . Beberapa kali aku menyingkirkan kakinya itu dengan mata tertutup, saking mengantuknya aku susah untuk melawan kekuatannya .

"Heh bocah bangun.." ujarnya dengan kesal

Tapi namanya juga orang mengantuk pasti males nanggepin hal - hal lain selain memejamkan mata .

Guncangan di tubuhku sudah tidak dirasakan lagi, aku tersenyum bahagia, mungkin dia lelah dan membiarkan aku untuk tidur . Aku bisa menimati tidurku tanpa gangguan dari setan yang terkutuk .

BYUUUURRRR

"Aaaaaaaa............" aku berteriak kuat sekali, seluruh tubuhku basah kuyup . Aku sangat terkejut, dan menatap marah pada tersangka . Tapi dia malah tersenyum kemenangan sambil meletakan ember biru diatas tempat tidurku .

Aku menatapnya tajam dengan nafas yang memburu, belum pernah aku diperlakukan seperti ini . Menikah dengan orang ini adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidupku . Dia dengan tenang menanggapi tatapanku, dan malah melenggang menjauh dariku . Aku beranjak dan berlari mengejarnya yang sudah mendekati pintu kamar .

"Heyy apa - apaan ini..." gerutunya . Aku menaiki punggungnya dengan kasar sambil melingkari lehernya dengan kedua tangan sebagai penahan agar aku tidak jatuh . Tujuannya aku ingin dia bisa merasakan bagaimana dinginnya air ini biar sama - sama basah kuyup .

Disekujur baju bagian belakang nya basah kuyup dikarenakan ulahku . Aku terus saja bergelantungan seperti monyet yang merindukan induknya . Dan dia terus saja berusaha melepaskan diri dengan terus menghujamku dan mendorong tubuhku agar bisa terjatuh .

"Anjjirrrr..." makinya yang sudah geram . Hingga akhirnya aku terjatuh kelantai, pantatku rasanya sakit sekali, dia memang laki - laki kasar yang pernah aku temui .

"Ahhh shit.. setress lo" pekiknya yang lantas pergi kekamarnya dengan penuh emosi . Dibalik rasa sakitku, aku tersenyum puas karna bisa membalaskan dendam atas ulahnya sendiri .

.

Perut ini rasanya kosong sekali, sambil memegang perut, aku menuruni beberapa anak tangga di rumah ini . Harapan yang tak sesuai ternyata di meja makan tidak terdapat makanan sedikit pun . Aku memelas pedih, perutku terus saja berbunyi, rasa nyeri terus menyeruak diusus ku . Sebab kemarin aku belum sempat makan karna udah ketiduran . Aku mencoba mencari apa saja yang bisa aku makan disini .

Uurgh, perut ku sakit sekali . Aku sudah sangat lapar, tapi nampaknya disini tak ada tanda - tanda akan adanya bahan makanan . Aku terus saja menjerit pelan sambil memegang perut kesakitan .

Sekarang sudah pukul 9 pagi, apa orang itu sudah pergi ?kenapa dia tak menyiapkan makanan untukku, hiks.. kejam sekali .

Aku merasakan ada yang datang, suara langkah kaki berasal dari depan sangat jelas skali dipendengaranku . Berhubung perut ku sangat sakit maka aku hanya bisa menunggu kedatangan orang itu yang sedang menuju kemari .

"Ngapain lo ?" Kata seseorang, aku mendongakkan kepala melihat siapa yang datang . Bibirku menyunggingkan seulas senyum saat melihat orang itu tengah membawa nasi bungkus di tangannya .

"Ambilin piring sama sendok buat gue" perintahnya tanpa menyadari kesensaraanku.

"Heh,?" Aku melongo mendengar perintahnya, jadi makanan itu bukan untukku ?

"Apa lo? Cepet ambilin.." perintahnyan lagi seraya mengambil tempat duduk dimeja makan .

Aku sangat marah, sungguh sangat marah . Apa - apaan ini, aku diperlakukan seperti pembantu disini . Bahkan sedikit pun dia tidak perduli denganku, yang jelas - jelas sudah sah dinikahi olehnya .

cinta beginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang