Dating With The Dark Part 12

123K 4.1K 70
                                    

Pertanyaan Eric terjawab ketika sosok perempuan muda, mungkin seusia Eric dengan pakaian yang sangat seksi turun dari tangga, langkahnya gemulai, dan dia melemparkan senyum genit ketika melihat Eric. Tanpa dinyana, perempuan itu mendekat ke arah Mr. Demiris dan menggelayut manja di lengannya

“Siapa yang mengganggu istirahat siang kita sayang?” bibir indah perempuan itu yang memakai lipstick menggoda sehingga tampak basah dan berkilauan sedikit cemberut, matanya melirik ke arah Eric dan Katrin, mempelajari.

Sementara itu Eric terperangah melihat pemandangan di depannya. Wanita itu masih muda, sementara usia Mr. Demiris dua kalinya.... tetapi melihat bahasa tubuh mereka, sepertinya mereka adalah sepasang kekasih...

Mr. Demiris memandang ke arah Eric dan tersenyum sambil mengangkat bahu,

“Saya menyewakan rumah ini untuk Calista... kekasih saya. Sangat tidak memungkinkan aku mengajaknya tinggal bersama di rumah yang saya tinggali sekarang di negara ini.” Mr. Demiris mengedipkan matanya, “Anda tahu aku punya anak dan isteri di negara asalku.”

Eric hampir saja ternganga kalau dia tidak segera sadar dan mengatupkan mulutnya. Tentu saja... pantas Mr. Demiris menyewa rumah ini dan tidak meninggalinya, hanya mengunjunginya sewaktu-waktu, ternyata rumah ini digunakan untuk tempat tinggal wanita simpanannya.

Tiba-tiba saja Eric merasa hampa dan kecewa, dia berpikir ada titik terang dalam pencariannya, ternyata instingnya salah. Eric menghela napas panjang, tetapi tetap saja ada hal-hal yang perlu ditanyakannya, dia menatap Mr. Demiris dengan tajam, mencoba mencari celah sedikit saja dari ekspresi sempurna dan tak bersalah yang ditampilkan oleh lelaki tua itu.

“Saya sedang melakukan pencarian atas seorang gadis.... saya mendengar dia berkencan dengan salah satu pengawal anda.”

Mr. Demiris mengerutkan keningnya, dia lalu terkekeh setelah mencerna kata-kata Eric, lelaki itu melemparkan tatapan mata geli dan mencemooh,

“Saya tidak pernah mencampuri kehidupan asmara para pengawal saya, kalaupun anda ingin mencari tahu tentang mereka, yang bisa saya lakukan untuk membantu anda hanyalah memberikan list data diri para pengawal saya.” Ada nada serius di balik senyum ramah lelaki tua itu, “Saya akan menyuruh pengacara saya mengirimkannya kepada anda.”

Eric menatap lelaki itu lagi dalam-dalam, tetapi memang ekspresi Mr. Demiris tidak terbaca, entah dia memang benar-benar jujur, atau jangan-jangan lelaki itu sangat pandai menutupi perasaannya, Eric tidak tahu. Dia membuka mulutnya, hendak mencecar Mr. Demiris dengan berbagai pertanyaan karena dia masih merasa mengganjal dan belum puas, tetapi kemudian Katrin menyentuh lengannya lembut, dan ketika Eric menatap Katrin, perempuan itu melemparkan tatapan memperingatkan tanpa kata.

Seketika itu juga Eric menyadarinya, dia hampir saja bertindak kelewat batas dan kalau dia meneruskan tuduhan-tuduhannya tanpa bukti, mungkin saja itu bisa menyinggung perasaan Mr. Demiris. Lelaki itu tadi menyebut ‘pengacaranya’ pastilah bukan hanya kata-kata sambil lalu.

“Kalau begitu saya permisi dulu Mr. Demiris.” Eric menganggukkan kepalanya datar,  “Maafkan atas gangguan dari saya di istirahat siang anda.”

Mr. Demiris menganggukkan kepalanya, lalu mengedikkan bahunya ke arah pengawalnya yang langsung mengiringi Eric dan Katrin keluar dari rumah itu.

Segera setelah mobil Eric keluar dari pintu gerbang, Mr. Demiris menelepon Christopher,

Everything is Ok.” Gumamnya pada Christopher.

***

“Bagus.” Christopher bergumam dalam senyuman puas. Lalu menutup teleponnya dan memandang Andrea dengan tatapan tajam dan sensual, “Sampai di mana kita tadi? Ah ya…. Aku akan menyadarkanmu bahwa kau adalah milikku.” Jemari Christopher bergerak perlahan dan membuka kancing kemejanya.

Dating With The Dark [#1 The Dark Partner Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang