R [Complete]

R . 1

"Aku mau pindah ke Swiss.." ucap anak lelaki bermata sipit ke anak perempuan beriris cokelat. Teman sepermainan selama di Bandung. Teman bermain gelembung sabun, lumpur, maupun petak umpet.

"Swiss itu jauh tidak, Rafa?" tanya dia.

"Kata mama dan papa sih jauhhh bangeeetttt..." jawab Rafael sambil membentangkan tangannya lebar.

"Kita ga bisa bermain bersama lagi dong? Hiks.hiks..." sahut dia. Air mata sudah mulai mengalir dari mata cokelatnya.

"Jangan nangis..." sahut Rafael sambil menghapus air mata dia dengan jempol kecilnya.

"Aku punya hadiah untuk kamu..." Rafael pun memasukkan tangannya ke saku celananya, mengambil apa yang disembunyikan.

"Ulurkan tangan kamu..." Gadis kecil itu pun menurut apa yang dikatakan oleh Rafael. Rafael pun memasangkan di tangan gadis kecil.

"Ini untuk kamu..." ucap Rafael sambil tersenyum.

"Tunggu sebentar...." tangan kecil Rafael kembali mencari sesuatu di saku celananya.

"Pasangkan dong di tanganku juga" ucap Rafael. Gadis kecil kembali menuruti kata Rafael, memasangkan ke tangan Rafael.

Sebuah gelang dengan bandul huruf R sudah melingkari tangan mereka.
"R untuk Rafael di tangan kamu dan R untuk Rissa di tanganku" ucap Rafael.

"Kalau kamu ingin main sama aku, teringat sama aku, coba genggam bandulnya kemudian pejamkan mata kamu dan sebut nama aku dalam hati"

"Menyebut namanya 3x kah?" tanya Rissa.

"100x juga boleh..." senyum mengembang dari bibir kecil Rafael.

Dari kejauhan...

"Rissaaa.. Waktunya pulanggg"

"Iya, Maaa.... Sebentarr.." ucapnya.

"Apa kita bisa bermain lagi, Rafa?"

"Aku juga ingin bermain bersama lagi, Riss..." ungkap Rafael. "Ayo, aku antar kamu pulang."

"Aku senang punya teman bermain kayak kamu, Rafael Tanubelata"

"Bukan Tanubelata tapi Tanubrata" ucap Rafael sambil mencubit pipi Rissa.

"Aduuhhh.. cakitt tau..." ucap Rissa sambil mengelus pipinya

"Aku juga senang bermain sama kamu, Enzy Leovarissa" ucap Rafael sambil menggenggam jari kecil Rissa.