CHAPTER 3

2.2K 93 1
                                    

author pov

keesokan harinya

terlihat dua  pria menunggangi kuda namun  pria yang menunggangi kuda berwarna coklat muda lebih tampan dari pada pria yang menunggangi kuda berwarna coklat tua

ya mereka adalah revan dan deon

keduanya akan menjalankan misinya
memasuki istana kegelapan

saat memasuki hutan yang lebat mereka terlihat waspada karena di hutan perbatasan antara wilayah aroun dan mozaik sangat berbahaya karena banyak penjahat yang merampok siapa saja yang melewat perbatasan

"tekrok tekrok "(angap aja bunyi kuda yang lagi lari)

mereka memasuki hutan semakin dekat dengan perbatasan

saat mereka betwaspada tiba tiba kuda mereka terjerat tali ternyata ada tali untuk menjebak mereka

bruuuuk  "siaal"umpat revan

mereka jatuh dari kuda dengan keras dan  didepannya mereka di hadang oleh perampok yang memakai topeng hitan dan membawa pedang ada sekitar 10 orang penjahat

setelah revan dan deon bangun

"ckckckck,kalian beraninya main keroyokan ," ujar revan

tetlihat pria berbadan besar menatap revan dan deon bengis mungkin itu adalah boss perampok

"diam"bentaknya
"serahkan uang kaliiian"

revan tersenyum sinis

"ckckck,maaf ya tuaan (menekankan kata tuan),kami tidak punya uang "ujar revan mengejek

"huh ,(mendengus)
kalian ingin mati!!""

"ayo kita bunuh mereka "ujar si bos

revan dan deon  sudah siap posisi untuk bertarung

mereka berdua berpencar

1 lawan 5 memang tak adil

tapi bagi seorang yang pandai berpedang dam bertarung melawan 5 orang
  itu cukup mudah tidak diragukan lagi revan dan deon memang pria yang tangguh

sriiing

suara pedang sang bos penjahat yang akan menusuk perut revan tapi di hadang dengan pedangnya saat itu juga revan membalikan serangan dan menusuk  penjahat itu

sleeepp

"uhuk uhuk" darah keluar dari mulut penjahat itu dan dia tumbang menyusul anak buahnya yang sudah tumbang terlebih dahulu

deon menghampiri devan

" maaf pangeran ,apa kita akan meneruskan perjalanan" ujar deon

"iya deon,kita tidak bisa berhenti di tengah jalan ,mari kita lanjutkan"ujar revan sambil menaiki kudannya

"baik pangeran"ujar deon mengikuti revan yang sudah menaiki kudunya







langit sudah menampakan kegelapan kegelapannya itu artinya malam mulai datang

"kita akan menyusup di istana kegelapan karena malam hari merupakan waktu yang tepat saat kesana "ujar devan yang bersembunyi dibalik semak semak

sudah nampak istana kegelapan anehnya aura disekitar istana itu terselimuti awan hitam

deon merasa ada aura kejahatan yang kuat disini

"kelihatannya para pengawal  sedang tertidur,ayo kita kesana deon"ujar ravan

mereka berdua bergegas masuk dalam istana pintu bercat hitam dan merah tepat pada ujung lorong mereka berhenti

terlihat seeorang wanita yang sedang menghisap darah gadis dan wajahnya menjadi cantik

deon dan revan melihat gerak gerik wanita itu

"mungkin itu ratu kegelapan ,meminum darah gadis cantik untuk menambah kecantikan dan keabadiannya"pikir revan

namun saat revan bersembunyi tiba tiba ada pengawal yang melihat revan

"siapa itu"ujar pengawal

revan menyadari nya dan mengkode deon untuk pergi

saat mereka pergi ratu tersenyum jahat

"sebenarnya aq melihatmu pemuda ,namun aq biarkan kau masuk ke istanaqu dan melihatqu menyantap makananqu " gumam wanita itu

*****†*****†*****†******†*****†****

hay hay full author

chapter selanjutnya aq usahain buat pov revan dan cristalia




vote and coment


salam kecu

yuk ayuk

ANGEL AND PRINCE DEVILWhere stories live. Discover now