part 3: Mak Comblang Hidung Belang

29 1 0
                                    

Maaf kemaren kesannya main kabur aja tanpa permisi...hehe asli gak pd, nyadar diri banget kalau tulisannya absurd se-absurd ama yang nulis.

Liat langsung buang ketong sampah aja yah:D

********

Bohong kalo kamu baik-baik saja disaat kamu tahu kenyataan bahwa orang yang kamu puja ternyata hanya memberi harapan palsu. Sakit ya iya lah, tapi setelah sekian lama introspeksi mengenyampingkan egoisme, hasil akhirnya adalah kamu harus tahu diri. Bukan dengan menyalahkan takdir bukan juga dengan menyalahkan -individu- orang lain, lihat kedalam dirisendiri dulu. Penting itu yang utama karena dari setiap kejadian ada hikmah dibaliknya. Kalau karma itu berlaku secepat kamu nyukurin kesialan seseorang maka kamu gagal bertemu proses, proses berempati maksudnya. Karena bisa jadi nasib yang sama akan terjadi padamu suatu saat nanti. Tinggal tunggu waktu.

Aku mengetuk-mengetukan pulpen ke papan bangku mejaku, matakuliah dasar dasar filsafat yang disampaikan pak Arifin dosenku tak satupun masuk keotakku. Bukan karena menghayalkan seseorang tapi karena kantuk yang menyerangku taktertahan jadilah mati-matian aku menahan kantuk dengan cara memainkan pulpenku, untunglah aku duduk dibarisan belakang, kata dosenku sih siapa yang hobi kuliah duduk dibelakang adalah salah satu ciri orang yang terbelakang-mental,otak,dan kinerjanya- beh sebodo amat aku lagi pengen egois hari ini.

Masalah raka Wisesa sudah berlalu dua bulan lebih dan selama ini aku baik-baik saja menghadapi hari. Pernah dengar lagu nasidah yang liriknya begini
kalau melihat orang jangan lihat luarnya saja tetapi lihat dulu budi pekerti dan hatinya...
Banyak orang yang lemah lembut tutur dan katanya tapi hatinya amat buruk suka adu domba....
Nah kira-kira begitulah penilainku kurang lebihnya selama ini ke raka Wisesa. Ketipu kulit luar, dih sebenernya gak gitu-gitu juga sih, kalau dipikir mungkin aku juga ada andil salahnya toh kita kenal baru sebentar dalam artian face to face yah. Artinya gak boleh juga ngejudge begitu. Pastinya ada sisi baiknya dari dia yang mungkin enggan untuk dibagi bersamaku karena mungkin aku tak punya semua kriteria ideal sepeti yang dia inginkan- artinya aku gak masuk kualifikasinya- yah sudahlah. Masa mau diperpanjang so lebih baik dilupain aja kan? Toh laki-laki ganteng dikampus ini bukan cuman dia doangkan, suatu saat aku pasti menemukannya atau ditemukannya, optimis aja.

Aku ikut beberapa kegiatan kampus seperti mapala dan mabit-malam bina insani- kegiatannya tentu saja ngaji dikost binaan putri, jilbab yang aku pake sekarang lebih lebar. Kalau kata Evi nanggung gak sekalian aja masuk ponpes, deket kampusku emang ada beberapa ponpes banyak juga mahasiswa atau mahasiswi yang sekalian masuk ponpes, aku belum se-extrim itu buat masuk ponpes meski jilbabku sekarang lebar tapi aku masih bukatutup bukannya apa aku terlahir dari pasangan kejawen, aku tidak siap kalau pulang kerumah harus menerima olokan 'tuh kepala udah mateng belum tiap hari di brongsong', dan kelebaran jilbab yang aku pake sebenernya untuk menutupi kelebihan dibagian dadaku, yah aku emang dikasih kelebihan ini ukuran 36B bukanlah suatu yang bikin aku wah, justru sebaliknya, nyembul dikit dikira genit, padahal lebih sering nyembul karena faktor ketidak sengajaan. Alhasil harus selalu sedia extra peniti untuk jaga-jaga kancing bagian dada jebol.

Memperbaiki diri nih ceritanya demi apa tentu saja demi ditemukan dengan lelaki yang lebih baik dari raka Wisesa, nah kan ujung-ujungnya.

Jadilah aku, Sulis, Lia dan mba Ati membentuk ijolumut-ikatan jomblo lucu dan imut- lingkupnya cuman satu kost kegiatannya tentu saja ngerumpi dikamar kost atau huntting buku murah dipasar Johar. Gak terlalu bermutu emang, yang penting kami senang. Hati senang walaupun tak punya pacar oi...hati senang walaupun tak punya pacar...itu lagu koes plus yang diaransemen ulang oleh Sulis buat soundtrack ijolumut. Lagian yah kata mba Ati ketuanya ijolumut pacaran itu haram, karena pacaran itu ngundang syahwat, bukannya munafik sih walau dalam lubuk hati yang paling dalam kita semua pengen juga pacaran yah ala alay alay gitu juga gak papa, minimal ada yang ntraktir bakso seminggu sekalikan kalo punya pacar. Beh kayak gak tau aja anak kost itu terkenal pelit ngirit karena duit cuman sauprit.

you only oneDonde viven las historias. Descúbrelo ahora