KUNTIBELLS # EPS 02

251 21 11
                                    

EPS 02: Perkenalan

Pada kisah sebelumnya, Kunti diajak oleh Lina untuk menjadi bagian dari sebuah girls band yang baru dibentuk oleh dirinya dan kawan-kawannya. Kalau mau Kunti harus datang ke tempat latihan jam 1 siang dan disetujui oleh Kunti. Kunti lupa dan telat sadar, kalau dia keluar jam 1 siang tubuhnya akan terbakar. Akhirnya Kunti nekat keluar dengan cara membalut tubuhnya dengan berbagai pakaian aneh supaya terlindung dari sinar matahari tapi sayangnya tidak berhasil.

Kini terlihat Kunti yang sedang menangis. "Hu ..., hu ..., huuu ...,"

"Udah, jangan nangis terus," hibur Tuyul.

"Gimana gue ga nangis, Yul. Ini kesempatan gue untuk mewujudkan cita-cita gue. Gue kira ga akan ada lagi kesempatan kaya gini, gue ga mau abisin hidup gue dengan nakutin orang di bawah pohon kemboja," tangis Kunti.

"Lo ga akan menghabiskan hidup lo di bawah pohon kemboja," kata Tuyul.

"Sebab yang benar itu menghabiskan matinya, kan? Garing lo Yul!" kata Kunti.

"He he ...,"

"Gue tahu kenapa lo masih kebakar walau lo udah pake baju full ketutup," kataTuyul.

"Kenapa?"

"Karena mukalo masih bersisa. Seharusnya benar-benar full ketutup. Ga boleh tersisa sedikitpun," kata Tuyul.

"Gimana caranya ketutup semua Yul?"

"Ninja!" jawab Tuyul singkat.

"Apa!? Gue ga mau muka gue di lumuri tinja!"

"NINJAAA ..., budek!" kata Tuyul lagi.

"Oh, gue ngerti. Jadi tertutup kaya ninja gitu?"

"Yup!"

"Terus gue mesti pinjam kostum ninja dimana? Emang di sini ada yang pas nikahnya pake kostum ninja?"

"Ga usah pake kostum ninja betulan. Pake sarung aja yang dibuat kaya topeng ninja. Kaya film Pitung," kata Tuyul.

"Oh, ok kalau gitu kita bisa coba!" kata Kunti kembali semangat.

Tuyul lalu mengambil sarung entah dari mana.Pokoknya bertambah anehlah kostum yang dipakai Kunti. Mantel musim dingin dengan sarung tangan karet pembersih WC, caping petani dan sarung untuk menutup wajah yang dibuat ala ninja.

"Masih ada yang kebuka," kata Tuyul, lalu dia pergi lagi dan mengambil sepatu bot karet dan kacamata hitam.

"Sempurna!" seru Kunti sambil melihat penampilan barunya kini. "Tidak ada yang terbuka sekarang gue yakin kalau gue ga akan terbakar sinar matahari," kata Kunti lagi.

"Belum tahu juga, kan belum dicoba," kata Tuyul.

"Baiklah kalau begitu, saya akan coba ...," Kunti menatap pintu keluar kuburannya dengan tegang. Dengan perlahan Kunti mulai melangkah perlahan sambil berucap, "Bismillah ...," -Bush!! Sekali lagi Kunti terbakar bahkan sebelum keluar dari dalam kuburnya, gara-gara berdoa.

"Tuyuuuul ...! Ga berhasil! Gue kebakar lagiiii!" seru Kunti sambil berlari kesana-kesini. Tuyul hanya geleng-geleng sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jadi abu aja sekalian ...! Kunti semprul!" maki Tuyul.

Akhirnya setelah Tuyul menyiram Kunti dengan seember air,Kunti kembali memberanikan diri untuk keluar dari lubang kubur dengan kostum yang menutupi seluruh tubuhya, dan ...,

KUNTI BELLSWhere stories live. Discover now