5

12.5K 1.1K 6
                                    

Ali mencium tangan Prily gadis itu menunduk semua sahabat Prily memilih pulang tidak ingin berurusan dengan anak Panser meskipun mereka penuh pesona tapi yang bisa dilakukan beberapa wanita lain hanya memandang pesonanya saja.

Rasya menekukkan wajahnya Al mengacak rambut Rasya ya keadaan menjadi canggung Varel yang biasanya paling banyak bicara cuman bisa menggaruk kepalanya, Al menghembuskan nafasnya dia cowok paling sabar diantara yang lain, mata Rasya melihat Prily dengan kesal.

Prily menundukan kepalanya tangan kanannya memainkan rok abu sekolah sedangkan tangan kiri dicium Ali, Varel jadi bingung kalau tidak ada yang memecahkan keheningan mereka akan seperti ini terus.

"Mau balik apa mau disini?" Akhirnya pecah telor, Varel mengucapkan sesuatu.

"Gue balik" Rasya menaiki motor ninja biru memakai helmnya acuh.

Al mencegah Rasya "Minta maaf" Ali menghentikan ciuman di tangan Prily menatap Al dan Rasya yang berada beberapa jarak dari mereka.

Prily semakin menundukan kepala hatinya tak karuan, tangannya menjadi dingin dan wajahnya memucat Ali menyadari perubahan Prily tersenyum menyeringai mencium tangan gadis itu kembali.

"Al" Rasya menatap tajam sahabatnya, dia tau Al memang bijak dan dia kekanak-kanakan tapi apa peduli cowok itu harusnya Ali yang memintanya,

Selama bukan Ali dia tak pernah ingin meminta maaf dengan gadis pelacur kesayangan Ali.

"Lepas" Rasya menangkis tangan Al dan menstater motor nya pergi menjauh dari ke tiga sahabatnya dia bersumpah gadis itu akan menderita.

***

"Makasih" Prily menundukan kepalanya.

Bunda Rasna tersenyum melihat Ali dan Prily di depan pintu rumah mereka.

"Eh ada Ali masuk dulu sayang, mau tante bikinkan makanan?" Bunda Prily tersenyum ramag dan mengamit tangan Ali meninggalkan Prily di belakang mereka.

Mulai deh coba sama si Jono bunda langsung ngusir giliran Ali aja pake di pegang-pegang, Ali tersenyum kaku dan mengangguk.

"Gausah tante... Ali mau pulang" sebenarnya selama satu tahun pacaran, ini pertama kalinya Ali memasuki rumah Prily, rumahnya cukup unik.

"Udah ayo masuk, Maap lo ya Prily sering repotin kamu" Ali tersenyum mengikuti Bunda Resna dan meneleti setiap foto yang ada di bingkai merasa tidak enak juga menolaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah ayo masuk, Maap lo ya Prily sering repotin kamu" Ali tersenyum mengikuti Bunda Resna dan meneleti setiap foto yang ada di bingkai merasa tidak enak juga menolaknya.

"Prily keatas dulu ya bunda" Resna mengangguk dan tersenyum melihat Ali yang terpana pada foto-foto yang berada di rumah Prily.

"Nah itu Prily waktu jadi ratu di smpnya, cantik kan?" Ali tersenyum dan mengangguk.

"Nah itu Prily waktu jadi ratu di smpnya, cantik kan?" Ali tersenyum dan mengangguk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MIKIE & MINIE (On Hold)Where stories live. Discover now