Jealousy

8.6K 597 20
                                    

Sudah ke sekian kalinya suara berisik Baekhyun membangunkan Jongin dari tidurnya

"KIM JONGIN! CEPAT BANGUN. KITA AKAN TELAT DI HARI PERTAMA SEKOLAH!"

Baekhyun menarik kasar selimut yang membungkus tubuh Jongin, lalu ia menaikki kasur king size milik Jongin dan mulai melompat-lompat tepat di samping tubh Jongin seperti anak kecil yang sedang bermain trampolin di taman bermain.

"JONGINNIE! PPALIWA!"

Jongin menarik selimutnya dan kembali membungkus tubuhnya di dalam selimut

Baekhyun rupanya tidak putus asa, ia tetap saja melompat-lompat dan menyumpahi Jongin dengan sumpah serapahmya

10 menit telah berlalu dan Jongin tetap membungkus tubuhnya di dalam selimut.

Baekhyun membungkukkan tubuhnya, dan mendekatkan kepalanya dengan kepala Jongin, kalau saja Jongin tidak membungkus tubuhnya sudah bisa dipastikan jidat mereka akan bertemu

Tanpa Baekhyun sadari, seringai jahil terukir di bibir tebal milik Jongin

Jongin menekuk sedikit kakinya lalu menyenggol kaki Baekhyun

Jongin segera mengeluarkan kepalanya dari selimut

Dan ...

Bibir mereka bertemu

Mereka berciuman

JONGIN MENCURI CIUMAN PERTAMA BAEKHYUN

Mereka hanya bertukar pandang dan sepertinya mereka berdua menikmati ciuman ini, walau hanya bibir mereka saling menempel dan tidak lebih dari itu

Sampai suara pintu terbuka dan

"Jongin, Baekhyun apa yang sedang... "

Baekhyun segera bangun dan merapikan seragamnya sebelum turun dari kasur dan menyapa ayah Jongin

"Ahjussi, mian a-aku"

Ayah jongin terlihat sangat bahagia entah karena apa

"Sebelum kau datang, eommanya Jongin telah berulang kali mencium Jongin untuk membangunkannya, tetapi tetap saja gagal"

"A-apa maksud ahjussi?" Baekhyun terlihat seperti orang tolol sekarang. Untuk apa dia gugup? Toh Jongin adalah sahabatnya sejak lama dan ayah Jongin telah menganggap Baekhyun seperti anaknya sendiri. Entahlah, Baekhyun pun tidak mengerti dengan perasaannya.

"Sepertinya kau harus datang kesini setiap pagi untuk memberikan Jongin morning kiss agar anak pemalas itu cepat bangun"

Ayah Jongin melirik ke arah Jongin yang menatapnya dengan muka masam, lalu ia tertawa dan mengusap kepala Baekhyun sebelum ia keluar dari kamar Jongin

"K-kau tunggu saja dibawah, aku akan turun 15 menit lagi"

Jongin merasa ada yang aneh dengan dirinya, ia sendiri tidak mengerti mengapa. Demi tuhan, tadi ia hanya berniat untuk menjatuhkan baekhyun kesisinya agar ia bisa tidur lebih lama lagi.

***

Selama perjalanan menuju sekolah euforia di antara mereka terasa begitu canggung, mereka berdua telah berulang kali mencoba untuk mencairkan suasana, tetapi berulang kali juga mereka mengatakannya diwaktu yang bersamaan sehingga menambah kecanggungan diantara mereka

Jongin yang duduk di kursi pengemudi seringkali mencuri-curi pandang ke Baekhyun yang duduk di kursi penumpang tepat di sebelahnya. Begitupun sebaliknya

Perjalanan selama 20 menit ini terasa begitu lama tak seperti biasanya. Biasanya mereka akan saling memberikan lelucon, bercerita tentang mimpi yang mereka alami saat tidur, atau Baekhyun yang akan bernyanyi selama perjalanan.

***

Setelah memarkirkan mobilnya, Jongin dan Baekhyun segera turun dan bergegas melihat mading untuk melihat berada di kelas mana mereka sekarang

Sesampainya di mading mereka berdua langsung menyerobos antrian murid lainnya yang juga ingin mengecek berada di kelas mana mereka sekarang

12 - A

Ahn Nara

Byun Baekhyun

Cho Ara

Do Min Ah

Im Jinah

Kim Jongin

Kim Minseok

Park Yuna

Park Chanyeol

Jongin dan Baekhyun bertukar pandang selama beberapa detik dan akhirnya Jongin menjadi pihak yang memutuskannya terlebih dahulu dan menghilang diantara kerumunan murid-murid

Jongin tidak tahu mengapa hatinya berdetak lebih kencang dari biasanya saat ia melakukan kontak mata dengan Baekhyun tadi

Ia menjambak rambutnya frustasi

"Arghh"

"J-jongin. Kita sekelas lagi! Ayo kita pergi ke kelas bersama-sama" Baekhyun mencoba untuk bersikap seperti biasanya tetapi tetap saja terlihat aneh

"I-iya aku senang kita sekelas lagi" Jongin berusaha tersenyum, tetapi senyumannya justru terlihat kikuk

***

"Kai?"

Seseorang menepuk bahu Jongin

"Ne, nuguya?" Tanya Jongin sopan

"Kau tidak ingat aku? Jahat sekali" orang yang memanggil Kai tadi pura-pura memasang tampang sedih

"Biar ku ingat"

"Chanyal"

"Ah bukan, hmm Chanal?"

Laki-laki tersebut menggeleng

"Ah iya! Chanyeol!"

Laki-laki itu-Chanyeol- tersenyum begitu lebar saat Jongin berhasil mengingat namanya

"Senang kau masih mengingatku"

"Tidak mungkin aku lupa, kita baru saja bertemu kemarin. Ternyara kau sekolah disini juga"

"Ne senang bisa satu sekolah denganmu. Oh iyadimana temanmu?" Tanya Chanyeol antusias

Teman? Apakah orang yang dimaksyd Chanyeol adalah Baekhyun? Ya pasti Baekhyun.

Mengingat namanya saja membuat hati Jongin kembali berdetak lebih kencang lagi.

"O-oh dia sedang ke kantin tadi, untuk membeli minum"

Saat mereka sedang asyik mengobrol Baekhyun datang dan duduk di samping Jongin

"Eoh Chanyeol? Kau bersekolah disini juga?"

Chanyeol mengangguk dan tersenyum lebar seperti idiot sebagai jawabannya

"Maaf aku tidak tahu kalau kau ada disini, jadi aku hanya membelikan minum untuk Jongin"

"Tidak apa-apa aku tidak haus" sepertinya Chanyeol tidak bosan untuk memberikan senyuman idiotnya untuk Baekhyun

Baekhyun dan Chanyeol terlarut dalam obrolan mereka hingga melupakan Jongin yang tanpa mereka sadari sedang merasa sedih, resah, marah? Entahlah sepertinya ia terlihat tidak suka dengan kedekatan Baekhyun dan Chanyeol

Apakah ini yang dinamakan cemburu?

-------------------------------

To be Continue ...

Heartless ㅡ ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang