Kembali Sekolah

3K 145 0
                                    

Hari ini hari dimana hukuman skorsing Queen berakhir, itu artinya dia bisa balik ke sekolah lagi, bisa caper caperan lagi sama keenan, bisa bikin onar lagi dan yang paling penting dia gak gabut lagi di rumah.

"Pagi mamihkuuuu" sapa Queen sambil mencium pipi mamihnya dan duduk dikursi untuk sarapan.

"Pagi juga anak alaykuu" balas mamih santai sambil mengoleskan selai coklat di rotinya.

Queen yang mendengar balasan mamihnya yang seperti itu cuma bisa mencebikan bibirnya, dan sontak itu membuat mamihnya tertawa.

"Mamih ngeselin banget ah, masa anak sendiri dikatain alay" hanya senyum yang dibalaskan oleh mamih Queen.

Ting ... Tong ...

Bunyi sura bel rumah yang bikin Queen dan mamihnya bingung, siapa yang bertamu pagi pagi kaya gini? Ya itulah yang ada di fikiran mereka.

Mamih Queen berdiri berniat untuk membukakan pintu "kamu dilanjut makannya."

"Eh kamu Keenan, ayo masuk" ucap mamih Queen setelah ngebukain pintu dan langsung ngajak keenan buat sarapan bareng.

Dengan sikap ramah dan senyum khasnya Keenan mengikuti saran mamihnya Queen buat sarapan bareng karna kebetulan Keenan belum sarapan.

Tanpa permisi tiba - tiba keenan duduk di kursi sebelah Queen yang bikin queen kaget dicampur rasa risih karna pagi pagi udah berhadapan sama seorang Zee Keenan.

"Ngapain lo pagi pagi kesini? Gapunya jam?" Ketus Queen yang mendapatkan tatapan tajam dari mamihnya.

"Queen lu tuh ya ama temen sendiri gak boleh gitu, pantesan aja lu jones mulu" Queen hampir tersedak mendengar penuturan mamihnya, dan Keenan yg mendengar cuma bisa terkekeh geli ngeliat ekspresi Queen.

Keenan pun ikut sarapan bersama mereka, tak jarang mamih Queen berbicara blak blakan tentang kebiasaan buruk Queen yang ngebuat dia masih jomblo sampai sekarang.

Bel tanda masuk udah berbunyi ini tandanya seorang Queen Alexandra Pradipta harus berperang lagi dengan buku buku yang membosankan dan alat tulis yang gak terlalu penting baginya.

"Pagi anak anak, keluarkan kertas selembar kalian. Hari ini kita kuis" ucap pak Sidiq si guru fisika yang killer, dan cuma dibales sorakan dari semua murid.

"Gilakkkk, gue baru masuk udah disuruh ulangan?!?!" Gerutu Queen. Beda halnya dengan Queen, si Keenan tampak santai nanggepin hal ini.

Keenan yang asik ngerjain kuis fisika dari pak Sidiq sempat menoleh ke arah Queen yang lagi mengeram frustasi.

Dia tau, bahkan sangat tau kalau Queen sangat tidak bisa dalam pelajaran fisika. Eum, mungkin dalam segala hal mata pelajaran lebih tepatnya.

Keenan yg kasian melihat Queen akhirnya memutuskan buat ngasih kertasnya ke Queen dan ditukar dengan kertas Queen yang masih bersih.

"Ken.." Queen menatap Keenan dengan tatapan bingung, tetapi Keenan malah membalasnya dengan senyuman.

***

"Oi Queen..." sapa Calista tiba - tiba kepada Queen yang sedang menyeruput ice cappucinonya dan hampir tersedak.

"Gila lo, kalo gue mati gara gara kesedak minuman lo mau tanggung jawab?" Balasnya ketus sedangkan Calista hanya terkekeh lalu duduk di hadapan Queen.

Pesanan Calista akhirnya datang, ya dia memang sudah memesan minum sebelum menghampiri Queen dan langsung meminum jus strawberry nya. "Gimana nih perkembangan lo ngedeketin si keenan?"

Queen hanya memutar bola matanya malas pertanda kalau dia sedang tidak ingin membahas masalah ini, Calista mengerti tanda yang diberikan oleh Queen dan dia hanya melanjutkan minuman nya.

Sedangkan di sebrang sana ada para penggemar Keenan yang memperhatikan Queen dengan tatapan tidak suka, dan menghampirinya dengan sejuta cara untuk mengerjai Queen.

"Upss sorry, gue sengaja sih" kata salah satu anak yang diyakini sebagai fans berat seorang Zee Keenan tanpa rasa bersalah sama sekali setelah menumpahkan semangkuk mie ayam di baju Queen.

Queen yang merasa mood nya sedang tidak bagus karna campur aduk, dia pun tidak mengerti kenapa bisa moodnya seperti ini.

Tanpa basa basi lagi Queen pun berdiri dan menatap tajam mata cewek itu. "Maksud lo apa numpahin makanan ke baju gue hah?! Cepet bersihin baju gue sekarang!"

Tapi cewek itu malah menantangnya balik, dia belum tau seberapa nekatnya Queen Alexandra "gue gamau, lo kira gue pembantu lo hah?!" Ucapnya tak kalah sinis.

Calista yang sedari tadi melihat sahabatnya diperlakukan seperti itu pun akhirnya geram, tangannya sudah mengepal dari tadi dan-

BUGH!

Sampailah satu pukulan keras kepada cewek yang udah menumpahkan mie ke baju Queen.

Temannya yang melihat langsung berjongkok dan menanyakan keadaannya karna sudut bibirnya yang berdarah dan sedikit memar, tapi Calista tidak akan goyah untuk ngebela Queen.

Dia malah menginjak perut cewe nyolot itu "sekali lagi lo nyari masalah sama gue ataupun Queen lo bakalan dapet yang lebih dari ini. Dan ini berlaku buat lo semua, tanpa terkecuali!" Tegasnya lantang dan langsung narik tangan Queen buat pergi dari kantin menuju atap.

Mereka berdua sekarang sedang diatap, memakai headset yang sama dan tentunya merokok bersama.

Karna buat mereka rokok lah yang dapat menghilangkan rasa stres nya.

Semilir angin yang berhembus dan membuat rambut berwarna dari 2 anak SMA ini menjadi menari nari yang menambah kesan cantik dari masing masih sang empunya.

Mereka berpegangan tangan lalu memejamkan mata dan menikmati alunan musik dari ipod milik Calista ditambah hembusan angin yg sejuk.

Calista menoleh kearah Queen yang masih memejamkan matanya. "Jadi gimana rencana lo berikutnya?"

Penuturan dari Calista yang menurutnya sudah sangat biasa tidak membuatnya membuka mata. "Gue udah deket sama dia, tenang aja Cal. Sebentar lagi gue pasti dapetin dia"

Queen'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang