Seventh | Versi Wattpad

72.4K 6.3K 179
                                    

"Azzam!" Panggil Tiffany lagi.

"Apa lagi, Tiffany?"

"Kamu kenal sama Anna?" Azzam terdiam tampak berfikir.

"Kenal. Dia cewek yang dijodohkan Umi untukku."

'PLETAK!'

Tiffany langsung membuka matanya ketika keningnya disentil dengan keras oleh--- Alvin?!

"Lo apa-apaan sih nyet?!" Ujar Tiffany dengan kesal sedangkan Alvin menyengir.

"Habisnya lu nggak bangun-bangun makanya gue sentil aja kening lo. Mana manggil Azzam-Azzam mulu lagi." Jelas Alvin dengan santai sedangkan Tiffany melotot.

Ia kembali mengingat kejadian sebelumnya--- ia habis dari Masjid setelah Sholat Isya' setelah itu langsung pergi ke Rumah karena mengantuk, duduk didepan Tv dan langsung tidur.

"Berarti tadi cuma mimpi?!" Jerit Tiffany dengan melotot.

Alvin mengernyitkan alisnya, "Apanya yang mimpi?"

Tiffany langsung memeluk Alvin dengan erat. "HUAAA MAKASIH ALVIN! LO UDAH BANGUNIN GUE DARI MIMPI TERBURUK."

"Sesak nafas gue njir!" Kata Alvin langsung mendorong Tiffany.

"Jahat banget sih lu. Butwait-- gue tadi mimpi apaan ya?" Tanya Tiffany dengan bingung tiba-tiba mimpinya hilang begitu saja dipikirannya.

"Mana gue tau. Eh, gue bangunin lo untuk Skype-an sama Tiara. Cepet ikut gue ke kamar."

Alvin menarik Tiffany langsung berjalan menuju kamar Azzam dan Alvin. Tiffany naik keatas tempat tidur dan melihat Tiara dan El di layar Laptop Alvin.

"HALLO TIFFANY. KEMBARAN KU. MY LOPE LOPE! GUE KANGEN BANGET SAMA LU!" Teriak Tiara ketika melihat Tiffany.

"Gue tau kalo gue ngangenin." Kata Tiffany dengan wajah songong.

"Idih! Najis gilak ya lu! Gue kira kalo lo udah di Pesantren, lo bakalan tobat. Eh tau nya malah lebih songong--Wait! Lo pake jilbab? SERIOUSLY?! OMG! EL, COBA LIAT BAIK BAIK. MATA GUE YANG RUSAK ATAU EMANG TIFFANY YANG UDAH PAKE JILBAB!" Ujar Tiara sambil Histeris.

"Kan kalo di pesantren di wajib-in pake Jilbab, Yang." Kata El dengan malas.

"Nah! Pinteran pacar lu daripada elu," Kata Alvin dengan santai.

"Kampret ya lu Alvin! Eh, Tiff. Kata bunda, lo lagi deket sama Anaknya Umi Ainun ya?" Tanya Tiara dengan wajah kepo.

Tiffany mengernyitkan alisnya, "Lo tau Umi Ainun?"

"Ya tau lah! Dia kan Pernah ke--" El langsung menutup mulut Tiara dan mengkode-nya lewat tatapan mata.

"Gue kecoplasan anjir." Gumam Tiara dengan pelan dan hanya El yang mendengar itu. Sedangkan Alvin hanya asyik memainkan Handpone-nya.

Tiffany mengernyitkan alisnya, "Pernah kemana?"

"Eum-- dia itu kan-- Pernah keJakarta! Ceramah di Masjid dekat rumah kita." Ucap Tiara dengan asal.

"Serius?" Kata Tiffany sambil membawa Laptop Alvin ke Kamarnya.

"EH NYET! LAPTOP GUE!" Jerit Alvin ketika tau bahwa Laptopnya di ambil.

"Pinjem bentar. Entar gue balikin serius dah." Kata Tiffany dengan santai, setelah itu masuk kedalam kamar-nya dan meletakkan Laptop itu di Atas Tempat Tidur.

"Btw, kalian lagi dimana?" Tanya Tiffany sambil membaringkan tubuhnya.

"Di Ruang Tv." Jawab El.

"Bunda mana?" Tanya Tiffany lagi.

"Lagi jalan sama Ayah. Eh, kata Kak Bi dia mau ke Pesantren lu besok sama Kak Keen."

"SERIOUSLY?!"

Tiara menganggukan kepalanya, "Serius. Soalnya Shena kangen sama lu." Shena adalah Anak dari Bianca Dan Keenan yang sekarang berumur 3 tahun.

"Aduh. Gue juga kangen sama Shena."

'Clek'

Pintu terbuka, Azza masuk kedalam Kamar dan menatap Tiffany dengan bingung.

"Lagi ngapain kak?" Tanya Azza sambil menghampiri Tiffany.

"Lagi Skype-an. Tiara, kenalin ini Anaknya Umi Ainun, namanya Azza. Dia satu kamar sama gue. Dan Azza, Ini Tiara kembaran gue." Jelas Tiffany kepada Tiara dan Azza.

"Haii Kak Tiara." Sapa Azza dengan menyengir.

"Hai Azza." Sapa Tiara balik.

"Itu siapa kak? Pacarnya ya?" Tanya Azza dengan kepo.

"Holla Azza. Gue Nathan, pacarnya Tiara." Kata Nathan.

"Hai kak Nathan. Eh, Kak Tiffany tadi dipanggil sama Umi di Ruang TV."

Tiffany mengernyitkan alisnya, "Emang ada apa?"

"Aku juga gaktau." Tiffany beranjak dari tempat tidurnya,

"Lu ngobrol aja dulu sama Tiara. Gue mau nemuin Umi," Azza mengangguk, Tiffany pun keluar dari kamarnya.

"Akting lu bagus banget! Good job, Azza." Kata Tiara dengan tertawa bersama El.

"Tapi dosa nggak sih kak kalo bohongin orang?" Tanya Azza dengan polos.

"Kan bohong demi kebaikan itu gapapa. Selow aja." Kata El dengan santai.

"Eum-- Kak Alvin nggak tau kan tentang ini?" Tanya Azza lagi.

"Tau kok. Yang nggak tau tentang ini cuma Tiffany."

***

Tiffany berjalan menghampiri Ainun dan Azzam yang sedang santai menonton TV.

"Belum tidur umi?" Tanya Tiffany sambil duduk disamping Ainun sedangkan mata genitnya memandang Azzam yang menghiraukan kedatangannya.

"Belum sayang. Umi mau ngomong sama kamu." Kata Umi dengan nada misterius.

"Ngomong apa?"

"Silahkan buat onar di pesantren ini. Umi nggak ngelarang kamu. Terserah kamu mau ngapain. Umi sama sekali nggak ngelarang kamu. Buang muka baik yang udah kamu pasang dari pertama kamu masuk Pesantren. Pasang lagi Muka yang emang beneran muka kamu." Jelas Ainun dengan tersenyum, ia tau bahwa Tiffany sedari kemaren masih menahan untuk membuat onar di Pesantren ini karena Tiffany masih menghormati Ainun. Sedangkan Azzam menatap Ainun dengan terkejut.

"Okay. Let's see tomorrow. Jangan nyesal, eh?"

Tiffany langsung pergi meninggalkan Ainun dan Azzam. Berjalan menuju Kamar-nya. Terlihat lah Azza dan Alvin yang sedang tertawa bahagia bersama Tiara dan El. Sedangkan Tiffany didepan pintu memandang mereka dengan kepo.

"Udah saling kenal, huh?" Tanya Tiffany dengan menaikkan satu alisnya.

***
YEAY. BESOK LIBUR. HAHAHAH. SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA!🐮👉👻. 🐴👉👻.

Kalian Mau foto Azzam? Vote-nya 500 dulu. WKAKAKAK. #sarap. Gue tunggu ampe besok siang.

Hallo! Buat yang masih penasaran dengan Ceritanya Alvaro-Angel-Citra-Rava. Silahkan baca, gue udah buat Season 2 nya. Judulnya; 'Please, Let Me Go'. Sekalian VoMentnya ea..

Thankies💕

Bad Girl In PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang