Part 101

1.9K 222 85
                                    

---

Gue melihat Caiza duduk di atas pasir pantai dan hanya berdiam diri memandang gelombang gelombang air di hadapannya. Dia bener bener sendirian di sana.

Ya Tuhan, gue bener bener ngerasa bersalah udah ngebentak dia. Seharusnya gue ga boleh sekeras itu sama dia tadi.

Gue harus minta maaf.

Gue langsung turun ke bawah dan nyusulin dia ke pantai. Caiza duduk sila sambil nulis nulis sesuatu di pasir lalu menghapusnya.

Gue duduk di sebelahnya. Caiza yang melihat gue di sebelahnya langsung membuang muka.

"Aku minta maaf" ucap gue menatapnya. Dia masih menunduk sambil mainan pasir seperti orang ngambek.

"Caiza" gue menyelipkan rambutnya ke belakang telinga yang tadinya berantakan karena angin. Dia masih diam ga menjawab permintaan maaf gue.

"Za, jawab aku" ucap gue. Dia masih juga diam.

Oh God, dia marah sama gue. Keliatan dari wajahnya kalo dia marah, bukan ngambek.

Greyson lo bodoh banget astaga.

Gue menatapnya sedangkan dia tetap aja diam ga menanggapi keberadaan gue.

Gue menarik wajahnya lalu gue menciumnya.

"No, stop" dia mendorong gue dan bergegas pergi. Gue langsung menahan tangannya.

Damn.

"Za, aku minta maaf" ucap gue.

"Please biarin aku sendiri dulu.." Dia menarik paksa lepas tangannya dari genggaman gue. Gue bisa ngeliat kekecewaan di matanya ketika dia menolak gue.

.

"Kamu pulang kapan?" Tanya Greyson memecahkan keheningan yang sempet bikin gue ngelamun.

"Nanti sore" jawab gue singkat. "Kamu?"

"Besok" balasnya lebih singkat.

Gue dan Greyson kembali diam. Bukannya mikirin Douglas, gue malah terus terusan flashback masa lalu gue sama Greyson. Ya gue ambil positifnya aja, yaitu gue bisa tau apa yang harus gue tulis di biografinya nanti.

"Kita mau gini gini aja?" Tanya Greyson tiba tiba.

"Maksudnya?" Gue memasang wajah heran.

"Ya cuma duduk dan diam kaya gini" katanya.

"Oh kamu mau balik ke villa?"

"Bukan, aku mau jalan jalan"

"Oh.. Yaudah.." Jawab gue pasrah.

"Ayo Caiza" dia menarik tangan gue.

Gue dan Greyson jalan di sekitar tampat tadi. Kita ga bicara, cuma diam sambil ngeliatin pemandangan.

"Mau tiduran di situ ga?" Greyson menunjuk tanah yang berumput tebal itu.

"Boleh" jawab gue sambil tersenyum kecil. Gue dan Greyson pun tiduran di atas rumput.

Oh God, udah lama banget gue ga kaya gini. Bisa ngeliat langit, hawanya sejuk, pokoknya hal yang membuat gue bisa ngeluapin segala masalah gue untuk sementara.

Sekarang, gue lagi ga peduli sama Douglas selama gue jauh dari dia.

"Kamu inget ga sih, dulu kita sering tiduran di atas rumput juga kaya gini" kata Greyson tiba tiba. Gue langsung menatapnya sambil tersenyum.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon