Part 92

6.6K 282 51
                                    

---

-

-

-

-

-

-

Greyson Michael Chance, August 16th 1997.

Gue membaca nama itu kemudian beralih ke lembaran lain.

Sambil duduk di kursi putar, gue sibuk menggaris bawahi beberapa kalimat penting yang bakal gue butuhin.

Such an odd thing..

"Caiza," ucap seseorang sambil mengetuk pintu.

"Yap" Finn masuk membawakan gue teh dan sepiring biskuit.

"Thanks, Finn" ucap gue tersenyum.

Finn hanya membalas senyuman gue. "Jadi siap besok ke Amerika?" Tanya Finn sambil sedikit bersender di meja.

"Siap" jawab gue sambil mengangguk.

"Udah packing semuanya?" Tanya Finn lagi.

"Udah" jawab gue.

"Udah siap ketemu Greyson lagi?" Tanya Finn lagi. Gue tertawa kecil.

"Selalu siap dong" jawab gue tersenyum.

"Pas lo disana, jangan lupa sama yang disini. Okay?" Kata Finn sambil mengangkat alis.

"Tenang aja, Finn" balas gue.

"Good. Jangan tidur malem, udah mulai jadi kebiasaan tuh" Finn lalu mencium kening gue.

"Iya Finn.." Kata gue selagi dia keluar dan menutup pintu.

Gue bersender dan mengambil satu biskuit untuk gue makan.

Gue mengecek jam dan ini udah jam 11 malam, sedangkan besok gue harus ke bandara jam 8 pagi. Gue menutup semua buku dan mematikan laptop. Gue langsung berbaring di tempat tidur dan mematikan semua lampu.

Gue memejamkan mata.

---

7.30AM

Gue keluar dari dalam rumah Finn.

"Caiza, udah siap?" Tanya Finn setelah memasukan koper gue ke dalam bagasi mobil.

Gue mengangguk lalu masuk ke dalam mobil.

"Ga ada yang ketinggalan kan Caiza?" Tanya Celine yang lagi megangin balita berumur 1 tahun di pangkuannya, Felicia.

"Engga kok" jawab gue sambil mencolek pipi Felicia gemas. Ga lama, Finn masuk dan langsung tersenyum ngeliat istri dan anaknya, Celine dan Felicia.

"Baik baik ya disana" ucap Finn sambil menancap gas pelan.

"Pasti" jawab gue singkat.

"Jangan sedih ya" kata Finn. Gue langsung meliriknya.

"Sedih kenapa coba wkwk" jawab gue tertawa kecil.

"Nanti kangen sama kita haha" jawab Finn. Gue cuma diam memandang jalanan.

Hmm.. Setelah sekian lama akhirnya gue ninggalin London juga. Meskipun hanya untuk beberapa waktu.

Begitu sampe di bandara, Finn nungguin sampe gue bener bener mau masuk ke pesawat.

Sebenernya agak berat buat ninggalin Finn.. Meskipun sekarang dia udah tinggal sama keluarga kecilnya. Tapi tetep berat buat gue ninggalin kakak kesayangan gue itu.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon