chapter 5 Lose my love

9K 235 6
                                    

Did i lose my love to someone better ?

And does she love you like i do ?

I Do ?!

You know i really really do.

Dulu beberapa tahun yang lalu aku adalah seorang gadis periang , ditengah-tengah keluarga sederhana yang hangat dan harmonis . Dengan ayah dan ibu yang hangat dan bersahaja karena itu aku tumbuh menjadi seorang gadis yang periang . Aku tidak sepintar Einstein tapi aku rasa aku cukup cerdas terbukti disetiap pelajaran-pelajaranku di sekolah dulu aku selalu mendapat peringkat 5 besar.

Tapi sekarang semua berubah sejak kedua orangtuaku dikabarkan tewas di hutan antah berantah . Ibu dan ayahku adalah seseorang yang suka berpetulanng mereka suka sekali berpergian dan mencoba hal-hal baru yang menurut mereka menyenangkan . Itu terjadi beberapa tahun yang lalu saat usiaku menginjak 14 tahun. Sejak itu aku hidup seorang diri keceriaan yang dulu aku miliki tak tampak lagi padaku . Bukan karena aku menjadi seorang pendiam tapi karena aku cenderung tidak tertarik lagi dengan hal-hal disekelilingku . Terlalu membosankan bagiku untuk menjalani hari-hariku tanpa mereka . Orang tua yang menyenangkan yang kini tidak disisiku lagi .

Saat aku mengenalnya , sosok yang begituku kukagumi seseorang yang ku hormati . Dia begitu bersahaja . Dia mengembalikan senyumku yang sempat menghilang . Migc , Aku jatuh cinta padanya . Dia bukanlah seseorang yang memiki suatu kehebatan seperti laki-laki lain yang biasanya di kejar-kejar para wanita . Tapi bagiku , kesederhanaannyalah yang membuatku menyukainya

Aku tau tak mudah baginya untuk merubahku yang pendiam menjadi ceria lagi . Tapi satu hal lagi yang membuatku makin mengaguminya sifat pantang menyerahnya , Tanpa pernah putus asa dia dulu mengejarku . Sampai saat dimana aku benar-benar menyukainya , aku tak ingin kehilangannya .

Tapi saat wanita itu datang dikehidupannya . Hidupku seakan berubah . Migc yang dulu mencintaiku dengan tulus berubah . Dia yang biasanya memanjakanku , mendadak cuek dan tak perhatian lagi . Bahkan dia tak lagi perduli dengan apapun yang terjadi padaku .

Bahkan mungkin sekarang saat aku menghilang . Hidup tapi sebenarnya mati . Dia tetap tak kan pernah peduli . Dia mencintai wanita itu . Mungkin melebihi dia pernah mencintaiku .

Sebenarnya hati kecilku ingin mengejarnya . Dan mencuri hatinya lagi tapi tapi tapi saat aku berfikir lagi . Cinta bukan hal yang bisa dpaksakan . Tak ada gunanya kita bahagia tetapi kita harus merusak dan menghancurkan kebahagiaan orang lain . Mengikhlaskannya , mungkin itu yang terbaik yang bisa ku lakukan saat ini.

Mencoba tersenyum . Mengenang semua kebahagiaan dan menyambut kebahagiaan-kebahagiaan baru yang akan datang padaku .

" Hei "

Seseorang menyadarkanku dari tatapan penuh kenangan terhadap beberapa fotoku saat bersama orang tuaku dan Migc . Tangan dingin lembutnya menyentuh bahuku dari belakang .

Irfan ...

Seseorang yang beberapa hari ini bersamaku . Aku segera menatapnya , dengan senyuman penuh pengertiannya dia menghapus air mataku . Apakah aku benar-benar menangis ? Apakah seorang vampire masi bisa mengeluarkan tetesan air mata ? Aku tak merasa ada air mata yang menetes dari kelopak mataku . Tapi jari-jari tangannya barusan menyentuh pipiku layaknya ia menghapuskan air mataku .

Princess in Vampire castleWhere stories live. Discover now