Chapter 4 Pencarian dan perburuanku

10.1K 263 2
                                    

Saat matahari terbit pagi ini aku dan irfan memulai perjalanan kami untuk mencari Richi . Aku melangkah yakin keluar dari istana ini , tanpa rasa ketakutan sedikitpun . Aku harus yakin pada diriku , aku harus percaya bahwa nanti pasti aku akan bertemu dengan pangeranku . Aku akan bertemu dengan Richi .  

Entah tantangan apa yang aku dan irfan dapati diperjalanan kami nanti . Tapi aku dan irfan siap menghadapinya . Walaupun sedikit aku sudah diajari oleh irfan bagaimana menggunakan kekuatan yang ada pada diriku untuk menghadapi tantangan yang nantinya kami dapatkan . Semoga saja kami tidak mendapat tantangan apapun sebelum kami bertemu dengan richi . yah semoga saja .

Kami terus melayang secepatnya . Menembus hutan belantara yang ditumbuhi beberapa pepohon yang aku rasa sudah cukup tua . Hutan ini masih tampak alami . Sepertinya belum terjamah oleh tangan-tangan manusia usil yang hobi menebang pohon-pohon indah ini tanpa ampun . Merusak Keindahan alam ini dengan seenaknya .

“ Apa kau tidak merasa lapar ? “ Ya keindahan alam disekitar tempat ku dan irfan melayang membuatku melupakan rasa haus yang selama ini menderaku semenjak aku menjadi vampire . .Membuatku teringat saat untuk pertama kali aku merasakan lapar yang berbeda . Aku tak berselera lagi untuk memakan makanan yang dulu menjadi makanan favoriteku . Aku menginginkan sesuatu yang lain sesuatu yang tak ku mengerti rasanya . Sebelum akhirnya irfan memberi tahuku mungkin saja aku haus . Saat untuk yang pertama kalinya mendengar irfan mengatakan hal itu , yang ada di benakku , aku haus air . Air yang bersuhu dingin yang bisa melegakan kerongkonganku yang seperti terbakar api ini. Tapi keadaan berbeda saat irfan membawakan segelas darah untukku . Aku sempat tidak yakin apakah aku akan meminumnya . Tapi aroma dari darah itu menbangkitkan seleraku . Membuatku ingin segera menumpahkannya masuk kedalam kerongkonganku , yang benar-benar menginginkannya, Bahkan saat itu aku tak merasa lega dengan 1 cangkir aku meminta irfan membawakanku lebih dari 1 cangkir lagi mungkin 3 atau 4 cangkir yang ku tegup saat itu aku tak ingat dengan pasti. Dan saat ini irfan membuatku teringat lagi dengan rasa haus yang tiada tara itu lagi . Seperti kobaran api yang membara membakar kerongkonganku . Apakah irfan membawa persediaan darah sebanyak yang aku minum saat diistana ? . Aku melihat dengan seksama , tak tampak seorang manusiapun disekitar tempatku dan irfan berdiri . Aku mencoba menahan rasa hausku menelan air liurku yang entah apakah masih ada didalam mulutku . menjawab pertanyaan irfan.

“ Kalaupun aku lapar , apa kau tau memberiku makan apa ?!” aku Marah sekaligus kesal . Karena dia membangkitkan bara api di tenggorokanku lagi.

“ Gampang saja kita tinggal berburu “ dia menjawab selengehan dengan santainya . Apa katanya ? berburu ? berburu apa yang dia maksud ? manusia ? aku tidak merasa ada tanda-tanda kehidupan manusia disekitar sini.

“ Berburu ? Tidak ada manusia di sekitar sini “ aku mengalihkan pandanganku kesekitar memastikan tidak adanya tanda-tanda kehidupan manusia.

“ Tentu saja kita tidak berburu manusia . Kita akan berburu BI – NA – Tang ”

Apa katanya ? Binatang ? Hah ?! bagaimana mungkin aku akan berburu binatang ? aku tak habis fikir kalau aku akan melakukannya .

” Tenang saja tuan putri jocelyn . Darah binatang juga bisa melegakan kita . Tidak seburuk yang kau fikirkan ” senyumanya meyakinkanku.

” Tapi...”

“ Tapi apa lagi putri jocelyn …? ” Dia merangkul leherku , dan membawaku mengikuti arahnya berjalan . Deg . Aku tak bisa menolak dan dengan begitu saja mengikutinya. Aku merasakan sesuatu , sesuatu yang yang membuatku tak bisa menolak perlakuaannya. Tanpa ia sadari aku terus menatapnya sampai ketika dia sadar bahwa aku sedang menatapnya dia segera melepas rangkulannya dari leherku dan kemudian ia menatapku dengan canggung .

Princess in Vampire castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang