PROLOGUE

116K 4K 349
                                    

Di saat orang-orang tengah berkelana di alam mimpinya, terdengar sebuah derap langkah kaki-kaki mungil yang memecah keheningan. Sepasang kaki itu berjalan sepelan mungkin agar ia tak membuat kegaduhan.

Lelaki berperawakan mungil itu menatap pantulan dirinya sejenak di depan sebuah cermin besar yang terpasang di koridor apartemennya. Ia tersenyum simpul begitu di rasa penampilannya malam ini sesuai dengan apa yang ia harapkan. Sebuah kemeja flanell bermotif kotak berwarna biru dan hitam, leather jacket, serta celana jeans hitam robek di beberapa sisinya melekat di kaki rampingnya. Tak lupa, sepasang sepatu boots berwarna coklat yang semakin menambah kesan stylish dirinya.

Beberapa saat kemudian ponselnya berdering nyaring menandakan ada sebuah panggilan masuk untuknya. Lelaki mungil itu segera meraih benda berbentuk kotak itu dari saku celananya lalu menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

"Kau sudah siap baby?" Ucap seseorang di sebrang sana.

"Tentu, aku sudah siap Mr. Kim."

"Aku sudah berada di basement. Cepat, turunlah!"

"Okay, tunggu aku lima menit." Ia melirik penampilannya sekali lagi di depan cermin.

Lelaki mungil itu mempercepat langkahnya ke arah lift, lalu menekan tombol panah berwarna merah dan masuk ke dalam mesin kapsul tersebut.Tak butuh waktu lama, ia tiba tepat waktu di tempat tujuan sesuai dengan waktu yang di perkirakannya.

"Baekhyun!" Lelaki tampan berkulit eksotis itu melambaikan tangannya begitu melihat sosok yang ia maksud.

"Hai, Jongin. Sudah lama menungguku?"

"Kau terlambat satu menit empat puluh tiga detik." Jongin melirik arlojinya.

"Ya, Tuhan kau perhitungan sekali." Baekhyun memutar bola matanya malas.

Jongin terkekeh. "Sudahlah, ayo cepat masuk Baby Baek. Malam ini kita pergi bersenang-senang!" Seru Jongin.

"Yeaay!!"

Tanpa menunggu lama lagi, Baekhyun segera memasuki mobil sport Jongin. Lelaki berkulit tan itu menginjak pedal gasnya hingga mobilnya melesat membelah jalanan malam kota Seoul yang padat.

Suara dentuman musik yang kencang terasa memekakan telinga. Di tambah kerlap-kerlip bola disko raksasa di tengah venue sebuah klub malam semakin menambah kesan meriahnya suasana malam itu.

Sekumpulan jiwa-jiwa yang haus akan kesenangan duniawi seakan tak kenal lelah mengarungi malam-malam panjang yang tiada batas. Gadis-gadis cantik dengan pakaian yang minim terus meliuk-liukan tubuh seksinya mengikuti irama musik. Beberapa pasangan mesum pun seakan tak peduli dengan padatnya klub, mereka tenggelam dalam lautan nafsunya yang terus bergejolak memburu kepuasaan batinnya. Mereka sama sekali tak malu untuk bercumbu dengan pasangannya masing-masing di tengah keramaian.

Persetan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, Baekhyun tak memperdulikannya sama sekali. Ia sudah cukup merasa bahagia hanya di temani sebotol whiskey dan berbatang-batang rokok yang ia hisap sedari tadi. Baekhyun juga tak peduli di mana Jongin berada, lagi pula mereka hanya sekedar 'friends with benefit' semata. Tak ada ada komitmen atau pun aturan-aturan yang mengikat di antara mereka berdua. Jongin bebas memilih dan menentukan apa yang di ingin dilakukannya, mungkin saja saat ini lelaki berkulit tan itu sedang asyik menjamah tubuh gadis-gadis murahan di suatu tempat. Begitu pula Baekhyun, ia hanya tinggal menunjuk lelaki manapun yang ingin ia ajak bercinta malam ini. Bukan hanya seorang Kim Jongin.

Baekhyun sudah sangat mabuk, namun tak ada tanda-tanda ia akan menyudahi acara mabuknya. Ia terlihat kecewa begitu botol ketiganya sudah tak berisi lagi. Secara tidak sadar, Baekhyun tertawa, menangis, lalu mengoceh hal-hal yang tak penting di saat yang bersamaan lantaran terlalu mabuk. Entah apa yang ia tertawakan, entah apa yang ia tangisi, semuanya terjadi begitu saja. Sepertinya ia sedang mengalami tekanan batin. Hanya alkohol yang menjadi sahabat teebaiknya. Namun sekali lagi, tak ada yang peduli dengan tingkah gilanya saat ini.

Lelaki mungil itu pun bangkit dari kursinya, melangkahkan kakinya ke arah kerumunan manusia di lantai dansa dengan sebotol whiskey kosong di tangannya. Langkahnya terseok-seok karena tubuhnya mungilnya terdorong oleh para pengunjung lain yang tengah menikmati tarian bebasnya. Bahkan, Baekhyun tak peduli dengan tangan-tangan jahil yang mulai menggerayangi tubuhnya.Ia terus berjalan, menelusupkan tubuh mungilnya di antara lautan manusia. Baekhyun sedikit emosional ketika ada seseorang yang menabraknya dengan keras hingga ia terjatuh menindih pengunjung lainnya.

"Yakk!! Kotoran anjing sialan!" Umpat Baekhyun.

"Aaahh, kau brengsek!"

Baekhyun terkikik geli tanpa alasan.

Orang tersebut menggeram kesal, lalu setelahnya ia pergi menjauh karena melihat kondisi Baekhyun yang mabuk berat tanpa berniat membalas umpatan lelaki mungil tersebut.

Begitu Baekhyun sampai di tengah venue lantai dansa, ia langsung berbaur bersama dengan pengunjung lainnya.Baekhyun ikut larut dalam kemeriahan, menari dengan gaya yang tak karuan. Baekhyun benar-benar menggila.

"Are you guys having fun?!" Seru seorang gadis penghibur yang mengenakan kostum superhero seksi di atas panggung.

"Yeaahh...!!!"

"Well, thank you for coming here to night guys. Do you want more? Hm, next performance is...Guest who? Babe, are you ready huh?" Tanya gadis itu pada seseorang yang masih bersembunyi di balik tirai hitam.

"Yeah, i'm ready!" Jawab seorang lelaki dengan suara baritonenya.

"Ugh, okay Mr.Park...i'm so excited. Last but not least, the sexiest man DJ alive. Are you guys ready?!"

"Yeahhh!!"

"Make some noise! Give it up for DJ Chanyeol!"

Suasana venue kembali ramai dengan suara teriakan histeris para gadis atau pun lelaki di bawah sana. Mereka sangat tergila-gila dengan pesona seorang DJ tampan, yaitu Chanyeol. Demi Tuhan, suara-suara decak kekaguman para penggemarnya sama sekali tak bisa di kendalikan.

"Wow, dia semakin tampan saja!"

"Chanyeol! Tidurlah denganku!"

"Astaga, dia seksi sekali!"

"Hei, tampan...berapa panjang penismu! I wanna suck your dick!"

Tak terkecuali dengan Baekhyun, ia secara tak sadar melangkahkan kakinya lebih dekat ke arah panggung. Ia menengadah, menatap lekat wajah tampan DJ itu selama beberapa detik. Baekhyun seolah terhipnotis ketika melihat wajahnya. Entahlah, lelaki tampan itu tampak bersinar di matanya.

"Siapa namanya? Chanyeol? DJ Chanyeol...hik...dia sangat tampan...hik." Ucap Baekhyun sambil terkekeh pelan. Kedua mata sipitnya tampak sayu dengan wajahnya yang memerah padam.

"I think, i'm in love with you...hik." Gumam Baekhyun.

"Exodusss!!! Let me hear your scream!!" Teriak Chanyeol.

"Wohoooo!"

"Drop the beat!"

Selang beberapa menit kemudian, lantai dansa pun semakin bertambah sesak dan penuh karena kehadiran DJ yang paling di gemari di klub malam tersebut. Chanyeol memainkan beberapa lagu andalannya untuk menghibur para pengunjung klub malam itu hingga pagi menjelang.

"Yeaaahh!!!" Teriak Baekhyun.

-PASSION-

Guys, ini fanfic pertama Jun yang rate M. FF ini bakal banyak berisi adegan dewasa (sex scene). Jadi, buat kalian yang masih merasa di bawah umur tolong buat bijaksana memilih bacaan. Resiko apapun yang kalian alami Jun ga tanggung jawab ya haha...

Oke, di lanjutkan ga nih? Let's vomment guys!

Kamsahamnida ^ ^

-JUN-

[CHANBAEK] - PASSION (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang