Chapter 3

24.2K 1.7K 25
                                    

Chapter 3

Devil falling in love

Noelle POV

Tubuhku bergetar hanya dengan pelukan dan ciuman singkat dari pria itu. Demi Tuhan, pria menyebalkan itu hanya menciumku seperti ciumannya yang biasa dan mengapa jantungku berdebar-debar seperti orang sakit jantung?

Noelle, pria itu sudah mengambil malam pertamamu yang berharga! Dan sekarang kau malah bersikap seperti gadis yang jatuh cinta padanya?! Apa kau sebodoh dan semurahan itu?!—Noelle mengutuk dirinya

Aku berjalan masuk dan menunggu pengumuman pencabutan beasiswa, namun ini sudah hari ke7 sejak kejadian itu dan tidak ada tanda-tanda pengumuman itu ditempel. Hampir setiap hari aku berjalan-jalan ke lorong Dekan dan melihat papan pengumuman yang biasanya ditempel disana. Namun aku tidak mendapatkan pengumuman itu

Entah apakah hal ini seharusnya membuatku bahagia atau bersedih?

Mungkin keduanya. Hal ini jelas membuatku berhutang budi pada Anthony dan mungkin akan membuat pria itu bersikap semena-mena terhadapnya. Dan hal kedua, kalau gadis brunette sialan itu mengetahui hal ini tentu aku akan menjadi bulan-bulanannya lagi. Garis bawahi lagi!

Aku membenci Anthony, itu jelas. Tapi pria itu juga membuatku bingung dengan perlakuannya yang aneh. Disatu sisi ia memperlakukanku seperti pelacur cilik, sedangkan disisi lain ia membantuku dengan segala yang ia miliki.

Waktu itu, aku juga hampir kehilangan beasiswaku namun Anthonylah yang menolongnya. Dan kini, pria menyebalkan itu kembali menyelamatkannya..

"..apa ini pertanda baik atau malah pertanda bahwa setan akan turun kebumi?"gumamku sambil berdiri didepan papan pengumuman.

"Tentu saja itu kabar baik. Dengan beasiswa, kau akan tetap berada disampingku, Elle.."

Aku memutar tubuhku dan menatap Anthony yang sedang berdiri disamping papan pengumuman dengan malas, "seharusnya kau tidak perlu setiap hari berada disini hanya untuk melihat papan pengumuman. Hal itu tidak akan terjadi, Elle.."

"kau tidak akan pernah tahu 'kan?"

"Tentu saja aku tahu. Kau tahu itu.." Aku mendengus saat mendengar kata-kata arogan dari Anthony.

"kau terlalu percaya diri, Anthony. Dan seperti biasanya kau terlalu positive. Keberuntungan tidak akan selalu menyertaiku, karena pada dasarnya aku adalah orang yang sial.." gumamku dengan acuh.

Anthony menenggelengkan kepalanya dan bertanya, "what that mean?"

"aku adalah orang yang sangat sial Anthony. Pertama aku bisa terikat denganmu, dan yang kedua hampir terancam diberhentikan beasiswa. Entah apalagi yang akan terjadi nanti. Padahal ini baru tahun ke2 aku berada disini..."

"sebenarnya yang pertama bukanlah kesialan bukan? Karena kau menikmatinya juga"

Aku menoleh kearah Anthony dan menatapnya dengan tidak percaya, "kau gila! Kau memaksaku!"

"tapi kau menikmatinya juga bukan?" goda Anthony dan membuatku semakin tidak percaya dengan perkataannya.

"kau benar-benar sudah gila!" ucapku tegas dan kemudian berjalan menjauh dari pria itu, tapi siapa yang sangka kalau sekarang ia mendadak berada dipelukan Anthony yang bidang. "..A-Anthony..!"

"Panggil aku Tony.."

Aku mendelik kesal, "aku lebih ingin memanggilmu dengan sebutan brengsek! Tapi baiklah, Tony.. Let me go please?"

"nope" jawabnya dan kemudian mengecup bibirku. Awalnya ciuman itu hanyalah ciuman ringan seperti kecupan salam, namun sedetik kemudian ciuman itu berubah menjadi lebih panas dan menuntut. Membuatku semakin tenggelam kedalam ciumannya.

Trapped with you [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang