Chapter 1

49K 2K 37
                                    

Chapter 1

Meet with Devil

[Los Angeles, 2013]

"Lihat gadis itu bertingkah seperti pelacur kecil.."

"Kau baik sekali, dia lebih pantas dikatai Jalang..."

Ini bukan hanya pertama kalinya aku mendengar berbagai ucapan menyakitkan seperti itu dan karena ini bukan pertama kalinya, aku juga tidak akan membalas perkataan mereka. Dengan langkah panjang aku melangkah melewati mereka yang detik kemudian aku menyadari bahwa tubuhku kini tersungkur dilantai yang dilapisi beton kasar, membuat tumitku mengeluarkan darah. Tanganku menahan berat tubuhku sehingga tubuhku tidak terlalu terluka. Namun ini tetap saja sakit...

Aku berusaha bangkit dari lantai dengan mahasiswa yang masih dengan gencar menertawakan dan mengataiku dengan berbagai kata-kata jahat yang menusuk. Mereka membentuk lingkaran disekelilingku dan menendangku dengan pelan, "kau tidak malu masuk ke universitas dengan membawa gelar miskin dan pelacur kesini?"

Aku mengepalkan tanganku dengan keras sehingga kuku-ku menancap ditelapak tanganku dan membuat nyeri.

Sebenarnya aku bukannya tidak bisa membalas mereka, bagaimanapun aku adalah international student sehingga asuransi dan keselamatanku lebih dipentingkan dibandingkan mereka yang jelas-jelas warga penduduk LA. "..Leave me alone" geramku pelan sambil menepis mereka dan berusaha menerobos mereka yang masih berada disekelilingku

"Where are you going, Bitch?!" seru seorang gadis brunette dan menjambak rambutku dengan kasar, rasanya kulit kepalaku akan rontok dengan sempurna!

Aku mengernyit kesakitan, dan menendang gadis itu tepat ditulang keringnya, membuatnya berteriak dan memakiku. Dengan kesempatan yang ada, aku langsung berlari meninggalkan mereka yang masih berteriak mengutukku.

Like I will wait!

Rambut hitam lurusku sekarang tidak beraturan dengan beberapa helai rambut rontok akibat tarikan yang dilakukan gadis brunette itu. Dan aku punya firasat sebentar lagi aku akan dipanggil keruang dekan dan diberikan kartu dispensasi. Karena gadis Brunette itu adalah salah satu penanam modal universitas of California sedangkan aku dengan berani menendangnya.

"Ya tuhan.. kali ini aku pasti mati.."gumamku ditengah taman berbentuk maze yang memang digunakan untuk keperluan Tea Garden yang dilakukan 3 bulan sekali.

"Kalau kau tahu akibatnya, kenapa masih juga melakukan hal itu?"

Aku mengernyit kearah suara itu dan melihat sesosok pria dengan rambut blonde-nya yang terang, kaki jenjang serta rahang kokoh. Aku mendengus kesal, "Leave me alone!"

"Kenapa aku harus menurutimu?"

"Because all of this mess caused by you!" teriakku sambil menggertakkan gigi. Aku sangat membenci pria ini, walaupun pria ini adalah pria tertampan yang pernah kutemui dan paling menawan serta mungkin paling kaya tapi pria inilah yang juga sangat aku benci!

I hate all of him!

".. You know who I am, right?"

Aku tidak menjawabnya dan membuang muka dengan cara terburuk yang aku tahu.

Pria itu malah menarik rahangku dan menahannya hingga mata kami sejajar, mau tidak mau aku menatap mata biru-nya, "..you know who I am, right?" ulangnya kali dengan suara yang lebih tegas

"..ya" sahutku kemudian melanjutkan dengan mata memincing, "kau adalah pria terburuk, bajingan, pria paling brengsek yang pernah aku temui dan kalau aku mengetahui kata-kata lain dari semua kata-kata yang baru saja aku sematkan untukmu, maka percayalah aku akan menggunakannya!"

Trapped with you [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang