Pearl Blue Hill Under Blue Sky Part 8

122 1 0
                                    

슈퍼주니어

"kau tinggal disini sekarang?" tanya Eunhyuk Hyeong begitu penasaran. Tangannya masih bersandar diatas kemudinya sementara kepalanya mengintip bangunan mewah dihadapan kami. Rumah Hue mee.

"hanya sementara Hyeong, rumahku sedang kuperbaiki sekarang" kali ini aku berhasil mendapatkan perhatiannya kembali. Eunhyuk Hyeong mengangguk mengerti.

"-pulanglah kau pasti lelah geurigo terima kasih sudah mengantarku pulang Hyeong",

"kau benar-benar tidak ingin mengajakku melihat rumah barumu?",

"sudah kubilang ini bukan milikku" elakku. Aku tidak mungkin membawa Eunhyuk Hyeong masuk kedalam. Aku tidak ingin Hyeong terkena serangan jantung.

"kara" usirku,

"arasseo. Pastikan tidak ada barangmu yang tertinggal dimobilku",

Aku tersenyum jahil "wae? Kau tidak akan menjualnya bukan Hyeong?",

"molla. Mungkin aku akan menjualnya pada fansmu. Aku yakin mereka akan membayar dengan harga tinggi" guraunya,

"Geumanhae Hyeong, aku tahu kau tidak akan menjualnya" ucapku menghentikan gurauannya,

"ara. Cepat turun",

"eo..berhati-hatilah dijalan. Saranghae Hyeong" aku melompat turun segera setelah mendengar Eunhyuk Hyeong memprotes kalimat terakhirku,

Cuaca begitu dingin malam ini, aku merapatkan baju hangat yang kukenakan seraya melangkah menuju rumah Hue mee. Mobil Changmin hyeong tengah terparkir disana saat aku memasuki pelataran rumah Hue mee.

'wae?' tanyaku dalam hati. Kembali aku menatap pintu dan tidak lama pintu itu terbuka setelah 6 digit angka yang ku kenal ku masukkan untuk membuka kunci,

Changmin Hyeong sedang duduk dihadapan Hue mee saat aku menyusup masuk. Seharusnya mereka menyadari kehadiranku, tapi kali ini kenapa terasa begitu sunyi. Bahkan hawa dingin diruangan ini jauh lebih parah dari pada diluar tadi. Apakah Hue mee lupa menyalakan penghangat ruangannya?,

"na wasseo" sapaku, Changmin Hyeong berdiri menyambutku saat tahu aku sudah dekat dengan mereka, tapi Hue mee tetap tertunduk disana,

"wae?" tanyaku tidak mengerti,

"gwenchana" sela Hue mee tiba-tiba,

"-Oppa sebaiknya kau pulang" usir Hue mee. Meskipun awalnya tampak sedikit ragu Changmin Hyeong tetap melangkah pergi dan saat itu aku melihat beberapa luka dibagian wajah dan lengan Hue me. Sontak aku segera menghentikan Changmin Hyeong,

"apa yang terjadi Hyeong?" tanyaku datar. Aku tetap menjaga suaraku agar tidak terlalu terbawa amarah. Sunyi. Changmin Hyeong hanya berdiri ditempatnya tanpa menjawab pertanyaanku,

"hyeong. Aku bertanya padamu!" bentakku,

"Changmin Oppa, pergilah. Biar aku yang jelaskan semuanya" sela Hue mee yang berhasil membuat Changmin Hyeong beranjak meninggalkan rumah ini,

Aku berdiri mematung menatap Hue mee dengan penuh kemarahan. Pipinya memar dan tulang hidungnya terluka. Apa yang dia lakukan sebenarnya?,

"kemarilah" panggilnya,

"-jangan marah seperti itu, kau menakutiku" ujarnya lembut. Aku bergeming sambil mengeraskan rahang mencoba menahan kemarahan yang semakin memuncak,

Hue mee melangkah mendekatiku, meraih tas yang ada digenggamanku lalu sebelah tangannya meraih lenganku "-jangan berdiri terus, kemarilah duduk denganku", dia bahkan tidak berani membalas tatapanku. Itu membuatku semakin kesal. Aku menghentakkan tangannya dan bertanya sekali lagi "apa yang terjadi?",

PEARL BLUE HILL UNDER BLUE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang