PEARL BLUE HILL UNDER BLUE SKY

Pearl Blue Hill Under Blue Sky part 6

Hari menjelang siang saat kami tiba diyayasan ini. aku heran kenapa Hue mee memilih tempat seperti ini,

“kita sampai” ucapnya pelan. Tangannya bergerak menarik rem tangan setelah mematikan mesin mobilnya,

“ayo turun Oppa, sampai kapan kau akan terus memandanginya seperti itu ? atau kau mulai menyesal karena sebelumnya selalu menolak saat kuajak kemari?”

“entahlah” jawabku sembari membuka pintu mobil dan melangkah turun.

“aku memberinya nama Pearl Blue Hill, bagaimana menurutmu?”

“bukit mutiara biru?” ulangku. Hue mee mengangguk “wae?” tanya Hue mee,

“kenapa kau memberinya nama seperti itu?”

“datanglah kemari saat musim semi, kau akan tahu jawabannya” jawab Hue mee sebelum melesat masuk kedalam bangunan didepan kami.

‘aku bertanya karena aku tidak mengerti, kenapa Hue mee memberiku jawaban yang semakin tidak ku mengerti?’ dengusku kesal. Super Junior sampai beberapa saat setelah aku mulai bisa mengendalikan diri dari rasa kagumku. Donghae Hyeong dan Eunhyuk Hyeong berjalan menghampiriku tidak lama setelah mobil Van super junior berhenti.

“Siwoni, kau sungguh keterlaluan. Kau tahu seberapa menyebalkannya Hyuki saat gadisnya kau bawa?” keluh Donghae Hyeong,

“mianhae Hyeong, tanpa sengaja aku melewati rumahnya jadi aku mengajaknya berangkat bersamaku” jawabku berbohong. Melewati rumahanya? Atau lebih tepatnya tinggal bersamanya,

“gwenchana. Donghae hanya berusaha menakutimu. Jangan cemaskan itu”

“arasseo Hyeong”,

“YAAAAAHHHH.....tempat ini begitu indah” Heechul Hyeong datang menyela kami,

“-dari mana Hue mee mendapatkan tempat seperti ini” lanjutnya tanpa bisa menyembunyikan rasa kagumnya,

Sebenarnya aku merasakan kekaguman yang sama dan benar saat ini aku mulai menyesal karena selalu menolak setiap kali Hue mee mengajakku kemari. bukan karena apa-apa, tapi aku merasa Hue mee telah berlebihan sebelumnya. Sebelumnya Hue mee pernah berkata dia telah membeli sepetak tanah di tempat yang sepi dengan pemandangan yang luar biasa, dan aku tidak pernah mempercaiyainya. Dan saat aku sampai disini aku hampir tidak bisa membendung rasa kagumku.

Dibandingkan dengan sebuah Yayasan, tempat ini lebih mirip dengan sebuah penginapan elit. Letaknya yang berasa dipinggiran kota dan berada di kaki gunung dikelilingi desa kecil membuat tempat ini terasa begitu nyaman dan damai.

Ada beberapa pondok kecil dengan bangunan permanen yang tampak menyatu dengan lingkungan disini. Dibagian luarnya ada beberapa pohon cemara yang berjajar rapi walau jumlahnya tidak banyak. Lalu sisanya, tanaman liar yang dibiarkan tapi tetap terawat. Hue mee pasti menyewa tukang kebun untuk merawat semua ini, gadis itu memang selalu tahu bagaimana menghabiskan uangku.

슈퍼주니어

Kami sudah duduk mengitari meja makan dengan secangkir teh hangat yang masih mengepul dihadapan kami. Shindong Hyeong  membawa Nari Nuna bersamanya dan Hue mee tampak bahagia karena memiliki teman.

“Eunhyuk Hyeong, bisakah kita tinggal disini sampai besok pagi?” tanya Ryeoki,

“jangan bertanya padaku. Seharusnya kau bicara pada Teuki Hyeong supaya Teuki Hyeong mau membujuk Jung Hoon Hyeong supaya memperbolehkan kita menginap disini”,

“Teuki Hyeong” Ryeoki mengalihkan bicaranya,

“-jangan berpura-pura tidak mendengar seperti itu” tegur Ryeoki saat Teuki Hyeong berpura-pura asyik dengan kudapan dan teh yang tergeletak tak bergerak dihadapannya.