Chapter 4

667 36 4
                                    

Tiffany mendekati taeyeon yang berada di dalam kamar sendirian sambil memainkan ponselnya. Sebenarnya taeyeon tau kalau tiffany sedang menghampirinya tapi hanya tidak diendahkan olehnya. Dia masih marah pada tiffany dan lebih memilih mencuekinnya. Tiffany duduk di samping taeyeon lalu menatapnya dalam. Sudah hampir 3 menit tiffany dan taeyeon hanya diam sehingga membuatkan taeyeon berasa risih. Detik selanjutnya dia menatap tiffany tajam.

"Wae? Kenapa kau menatapku begitu? Ada yang kau tidak puas hati?" Tanya taeyeon dengan suara sebal khasnya. Jujur, tiffany kaget mendengar nada bicara taeyeon padanya. Pertama kali taeyeon melemparkan pertanyaan begotu pada tiffany. Sumpah, tiffany jadi sangat takut sekarang.

"Taengoo-ah~" Kata tiffany lembut dan manja. Selalunya memang dia sering berbicara begitu pada taeyeon dan boleh menyebabkan taeyeon tersenyum. Tapi untuk kali ini, taeyeon makin tajam menatapnya. Tiada sedikit senyuman pun diwajah imut taeyeon dan seperti ada api-api di iris matanya. Ia sungguh menyeramkan bagi tiffany saat ini.

"Apa yang kau mau? Berhenti memanggilku seperti itu. Aku sudah muak." Kata taeyeon kasar lalu meninggalkan tiffany sendirian di kamar itu. Untung tiada member lain di situ dan bisa sajakan jadi lebih buruk lagi jika yang lain ada. Tiffany menutup wajahnya dengan menggunakan tangannya lalu menangis di sana. Sungguh dia tidak tahan kalau harus berantem dengan taeyeon. Baginya tayeon merupakan sahabat sematinya. Dia bukan sekadar teman dan juga bukan sekadar bestfriend. Dia adalah keluarga bagi tiffany. Tiffany sungguh sangat merindui taeyeon.

Ddrrtt...
Vibrate ponselnya tiffany berbunyi. Tiffany berhenti dari menangisnya lalu mencapai ponsel di saku celananya. Ada pesan masuk dari BAEKHYUN? Tiffany membulatkan matanya sebelum membukanya.

From: secret darling

Tiff! Kau sedang menangis?! Jinjjayo??

Tiffany membulatkan matanya membaca pesan dari baekhyun. "Bagaimana dia bisa tau? Apa dia sedang memerhatikan aku? Apa dia seorang stalker?" Kata tiffany dalam hatinya lalu menaip sesuatu sebagai balasan untuk pesan baekhyun. Dan send. Tiffany menghantar pesan itu.

BAEKHYUN POV

Aku yang sedang berada di kamarku tiba-tiba mendapat pesan dari seohyun. Tumben dia kasi pesan untukku. Pasti ada sesuatu. Aku membuka pesannya lalu aku kaget. Ya, aku kaget membaca pesannya itu.

From: seo joohyun

Oppa, mian mengganggu. Aku hanya ingin mengabarimu kalau tiffany eonni lagi nangis sekarang. Dia habis berantem dengan taeyeon eonni.

Aku yang membaca pesan itu tiba-tiba menjadi panas. Tiffany berantem sama taeyeon? Kenapa coba? Apa taeyeon menyakiti tiffany? Haisshh, ini tidak bisa dibiarin. Aku menaip sesuatu di ponselku lalu menekan send ke nomor tiffany. Tidak perlu waktu lama aku menunggunya membalas pesanku lalu aku segera membukanya.

From: my love

Bagaimana kamu tau? Siapa kasi taumu,eoh? Tidak mungkin taeyeon.

Taeyeon? Dia megira kalau taeyeon yang mengabarinya padaku? Apa dia gila? Bukankah dia berantem dengan taeyeon dan bagaimana bisa taeyeon yang mengabarinya padaku? Haisshh.. jinjja

To: my love

Ani. Bukankah kau lagi berantem dengannya? Sudah tentu bukan dia yang bilang padaku.

Aku menekan send setelah menaip itu. Aku memain-mainkan jariku sementara menunggu dia membalas pesanku. Dan akhirnya setelah beberapa menit aku menunggu, pesannya masuk juga.

From: my love

Bukan taeyeon? Jadi siapa? Ayo bilang padaku. Dan bagaimana kamu tau kalau aku sedang berantem dengan taeyeon? Apa kamu mengintipku?

Aku sedikit tertawa membaca pesannya. Apa aku tiada kerjaan lain untuk mengintipnya? Ya, memang aku mau melakukan itu tapi aku sangat sangat busy untuk saat ini. Untuk keluar kencan dengannya saja aku tidak punya waktu lalu bagaimana bisa aku mengintipnya? Aiishh..anak ini memang tidak berpikir menggunakan otak.

To: my love

Tentu saja tidak. Aku masih punya kerjaan lain lagi dari mengintipmu. Seohyun yang mengabarinya padaku. Dia khawatir padamu tiff. Jangan marah pada dia ya. Kalau tidak ada dia, aku pasti tidak tau kalau kamu sekarang sedang nangis.

Send dan menunggu dia membalasnya kembali. Hufff! Sungguh memenatkan menunggunya membalas pesan. Kenapa lama sekali? Bisa tidak jangan lama-lama? Aku membaringkan badanku di atas kasur sementara menunggu pesannya. Dan akhirnya dia membalasnya. Aku membukanya.

From: my love

Seohyun? Huh! Sudahku tebak. Sudahlah aku mau tidur. Kau juga tidurlah. Besok jadualmu padatkan? Jalja, selamat tidur.

Apa? Hanya itu dia membalasnya? Mana kata sayangnya yang selalu dia berikan padaku? Dia sudah lupa? Atau pura-pura lupa? Sial, aku merindukan katanya itu.

To: my love

Nde. Jalja chagi-ya~ saranghae♥

Baiklah, 5 menit aku sudah menunggu balasannya. Sudah ku tebak dia tidak mau membalasnya. Baiklah fany-ya. Aku tau kau masih kecewa dengan apa yang sudah terjadi tapi bukankah seharusnya aku juga seperti itu? Seharusnya kau tetap melayaniku dengan baik. Aku tidak mau kehilanganmu fany-ya.

"JINJJA BOGOSIPEO!!" Jeritku frustasi.

"YA! KAU KENAPA! DIRASUK SETAN?!" Suara jeritan chanyeol juga tidak kalah kuat dariku. Kelihatannya dia mendengar jeritanku tadi.

"EOBSEOYO CHANYEOL-YA!! JALJA!" Kataku lalu segera memejamkan mataku untuk tidur. Untung chanyeol sudah tidak membalas jeritanku tadi. Huh! Suaranya memang sangat kencang dan bisa memecahkan gegendang telingaku.

TBC

Sorry kependekan... sengaja ㅋㅋㅋ

Dating With Tiffany Not Taeyeon (REALITY)Where stories live. Discover now