Chapter 2

759 42 3
                                    

Snsd sedang berada di ruang tunggu untuk persembahan mereka selepas ini. Dari tadi tiffany dan taeyeon tidak bercakap satu sama lain. Member snsd lainnya juga tidak berani menegur mereka.

Tiffany yang tengah mengelamun tiba-tiba tersadar dari lamunannya apabila ada satu pesan masuk di ponselnya.

From: Secret darling

Tiff, selepas persembahan mu selesai aku ingin kita ketemu di backstage. Jangan telat!

Tiffany membaca pesan itu lalu menghela nafasnya.

'Apa harus ku balas? Tidak. Sekarang aku harus pikir cara agar taeyeon tidak marah padaku.' Batin tiffany.

"Eonni, apa eonni sekarang sudah tidak apa-apa?" Tanya seohyun khawatir yang tiba-tiba memberanikan diri menegur eonninya itu. Tiffany menatapnya lalu tersenyum tipis. Walaupun semua orang tau kalau itu senyum palsu.

"Aku tidak apa-apa. Memang itu sudah takdirku."

"Tapi eonni terlihat sedih. Jangan begitu dong. Sebentar lagi kita mulai persembahannya. Aku tidak mau lihat eonni murung sepert ini di stage nanti, arasseo?" Tiffany menatapnya terharu lalu mengangguk.

"Tidak usah khawatir seohyun-na. Eonni bisa menyembunyikan perasaan ini." Tiffany menepuk pundak seohyun lembut. Seohyun tersenyum padanya lalu tiba-tiba sooyoung menghampiri mereka.

"Eonni, aku mau tau bagaimana eonni bisa berpacaran sama baekhyun? Baekhyun itu masih anak kecil." Kata-kata sooyoung dapat membuatkan tiffany sedih lalu mendapat tatapan membunuh dari maknae mereka, seohyun.

"Yak eonni! Apa tidak lihat sekarang tiffany eonni sudah balik sedih! Capek-capek aku pujukin tiffany eonninya tadi." Seohyun marah pada sooyoung lalu menaruh tampang cemberutnya. Sooyoung jadi salah tingkah. Sebetulnya dia tidak ada niat untuk kasi tiffany sedih, tapi ternyata kata-kata nya dapat membuat tiffany sedih.

"Eonni, mian. Bukan maksudku..."

"Gwaenchana sooyoung-a. Tidak salah kok kamu menanyakan itu. Eonni mu ini saja yang sedikit sensitif." Cepat-cepat tiffany memotong percakapan sooyoung. Sooyoung sedikit tersenyum lega.

"Syukurlah." Kata sooyoung.

"Ya sudah, sekarang saatnya kita membuat persembahan. Ayo eonni." Kata seohyun lalu menarik tangan tiffany.

Baekhyun pov#

Aku sedang berada di ruangan tunggu dengan member-member yang lainnya. Mereka semua tidak bercakap denganku dan lebih memilih bermain dengan ponsel. Sesekali aku melirik mereka dan terlihat mereka mencuekkin ku. Melihat aku saja mereka tidak mau. Apa mereka begitu membenciku? Tapi apa salahku? Aku hanya berpacaran dengan tiffany bukannya noona atau yeojachingu mereka.

Haiisshh... aku aneh sama sikap mereka. Aku mengetik pesan pada tiffany lalu menghantarnya.

To: Secret darling

Tiff, selepas persembahan mu selesai aku ingin kita ketemu di backstage. Jangan telat!

Lama aku menunggu tapi tiffany tidak membalasnya. Apa dia marah padaku? Atau dia tidak suka aku mengaku pada yang lainnya tentang hubungan kami berdua? Tapi bukan kah itu yang terbaik untuk kami berdua?

Haishh molla.. aku sedikit frustasi memikirkannya.

Baekhyun pov end#

Tiffany pov#

Setelah snsd membuat persembahan, cepat-cepat aku bergegas ke backstage buat ketemu baekhyun. Setelah aku sampai, baekhyun memang sudah berada di situ sambil punggungnya bersandar di dinding.
Aku menghampirinya.

"Sudah lama tunggu?" Baekhyun menatapku lama lalu tiba-tiba memelukku. Aku kaget lalu sedikit ingin menjauhkan tubuhku dari tubuhnya. Baekhyun malah semakin mengeratkan pelukannya sambil mengelus-ngelus belakang rambutku.

"Tiff, apa kamu marah pada ku?" Baekhyun masih dalam posisinya memelukku. Lama aku diam lalu setelah itu aku memberanikan diri berkata padanya.

"Sudahlah baekhyun lepasin aku. Kalau kita ditangkap sama staff atau group lain bagaimana?" Aku ingin melepaskan pelukan baekhyun tapi masih dihalangnya.

"Aku tidak peduli. Bukankah mereka sudah tau tentang hubungan kita?" Aku sedaya upaya melepaskan pelukan baekhyun dan setelah berjaya aku menatap wajahnya dalam.

"Iya, semua sudah tau tapi group lain tidak mengetahuinya. Mereka hanya tau kalau kamu dan taeyeon berpacaran itu saja." Baekhyun menatap bola mataku dalam sambil mengerutkan keningnya.

"Tapi aku tidak peduli. Yang aku peduli sekarang ini adalah masalah kita. Aku tidak bisa membohongi diri ku sendiri tiff. Aku mencintaimu.."

"Mencintai ku itu tidak cukup baekhyun. Mereka tidak mengetahuinya. Mereka tidak akan tau kalau kita saling mencintai." Aku menahan air mataku dari jatuh dan bisa ku tebak kalau hidungku sudah memerah menahan tangisan ini. Baekhyun memegang tanganku lalu menciumnya.

"Janjilah denganku kalau kamu tidak akan berpisah dengan ku. Berjanjilah sekarang tiff." Aku hanya menatapnya dengan air mata yang sudah bertaburan di sudut mataku.

"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Sekarang aku harus pergi. Selepas ini kita harus berkumpul di stage untuk mengetahui siapa pemenang pada minggu ini. Semoga exo menang." Setelah mengatakan itu aku langsung pergi meninggalkannya. Baekhyun terlihat frustasi ketika aku pergi. Tapi.. inilah yang terbaik. Terbaik untuk kami berdua.

TBC

Dating With Tiffany Not Taeyeon (REALITY)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin