Chapter [2]

137K 9.9K 278
                                    

==HandsomeBoy==

"Poppy!!!" teriakan itu cukup membuat Poppy kaget di tengah padatnya siswa-siswi yang melenggang masuk ke dalam sekolah. Dia menoleh ke sebelah kanannya dan langsung mendapati Jono, yang tidak lain adalah sahabatnya tengah berlari ke arahnya.

"Ada apa sih?" tanya Poppy bingung. Jono mengatur nafasnya yang ngos-ngos sambil memegang ke arah dadanya.

"Hash, itu... " ucapnya, "itu... " racau Jono tidak jelas membuat Poppy menatapnya ingin tahu.

"Itu, itu apa?" tanya Poppy tidak sabaran.

"Kamu jadi urutan nomber 2 di kelas unggulan!!!" ucap Jono girang membuat Poppy mengangga lebar-lebar dengan mata terbelalak. Dua hari yang lalu Poppy mengikuti tes itu, untuk mendapatkan kelas unggulan.

"Serius?!" ucap Poppy dengan antusias.

"Dua rius malah," ucap Jono setengah.berteriak, "mendingan kita liat aja, biar kamu gak penasaran." ucap Jono membuat Poppy mengangguk cepat dengan senyum senangnya.

Poppy langsung menghalau banyaknya anak-anak yang sedang memadati kaca jendela kelas unggulan XII IPA-1. Dia berjinjit kecil dan benar-benar melihat namanya di urutan nomber dua.

"Namaku, Jo!" ucap Poppy membuat Jono mengangguk dengan senyum senangnya.

"Minggir lo semua!" teriakan itu membuat semuanya menoleh dan langsung merasa aura dingin menusuk indra pendengaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Poppy tidak peduli, dia tetap melihat namanya yang terpampang jelas di tempel, di kaca jendela.

"Py... " panggil Jono berbisik karena ketakutan.

"Apa?," balas Poppy enteng sambil melihat nilai-nilainya.

"Lo budek apa gimana sih?!" bentak anak lelaki membuat Poppy menoleh cepat, sementara Jono sedari tadi sudah ingin memberi tahu Poppy tetapi Poppy seolah tidak peduli terhadapnya.

Poppy mengerjapkan matanya melihat empat pemuda di hadapannya. Dia mengerjapkan matanya dengan perlahan-lahan karena belum sadar. Dia tau keempat pemuda di hadapannya ini adalah anak-anak orang kaya dan sangat terpopuler di sekolah mereka.

"Lo tuli ya?!" teriaknya lagi.

"Ro," ucap Arjuna sangat dingin mengingatkan Iro--temannya karena sudah kelewat batas.

"Tapi, Jun dia--"

Arjuna menatapnya tajam dan akhirnya Iro diam, meski dia masih kesal terhadap gadis di hadapannya yang masih berdiam diri. Poppy tersadar dan akhirnya merundukan kepalanya, untuk menyingkir dari jalan mereka bereempat.

Arjuna, Iro, Lion dan Ricky. Mereka bereempat adalah cowok terkaya dan tertampan di sekolah mereka tetapi Arjuna jauh berada di atasnya karena Arjuna sangat pintar dan jauh lebih kaya dari semua teman-temannya. Di tambah lagi dia juga pemuda yang paling tampan di sekolahnya, yang membuat semua masyarakat sekolah atau khususnya kaum para wanita jadi mengidolakannya.

Poppy menatap Arjuna yang juga menatapnya dengan tatapan tanpa ekspresi serta tampilan gaya bahasa yang terlihat sangat dingin dan juga tenang bak air kolam yang menghayutkan. Benar-benar tenang dan tanpa raut wajah yang bisa di baca.

"Maaf-maaf," ucap Poppy lalu menjauh dan menarik Jono untuk pergi dari tempat itu. Keadaan masih hening di tambah lagi Arjuna menatap kedua orang yang tengah berjalan tegesa-gesa itu dengan tatapan tajam dan dinginnya.

"Eh, bukannya dia namanya Poppy, ya? Kalau gak salah dia dulu anak kelas XI IPA 6. Tapi kok dia ada di sini? Seharusnya 'kan di lantai atas." ucap Lion bingung.

"Ini nih jawabannya," ucap Ricky yang menunjuk nama Poppy di urutan nomber dua. Tentu saja di urutan pertama ada Arjuna--temannya yang sangat amat jenius dan pintar tiada tanding.

Handsome BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang